Metode Pengumpulan data TAHAPAN PENGAMBILAN DATA

55

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah uji yang digunakan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan reliabel Arikunto, 2006. Sebuah instrumen dikatakan reliabel apabila memberikan hasil yang tetap atau relatif sama jika diuji pada objek yang berbeda. Uji reliabilitas ini dilakukan pada 22 orang siswa kelas 4 dan 5 di SDN Ciputat 01. Hasil uji reliabilitas dapat didapatkan nilai α = 0.739. Dengan nilai α terendah 0.698 dan nilai α tertinggi 0.742. Nilai tersebut 0.6 yang menandakan intrumen pengetahuan reliabel. Uji reliabilitas untuk instrumen perilaku dilakukan dengan penyamaan persepsi intrumen oleh kedua observer.

F. TAHAPAN PENGAMBILAN DATA

1. Metode Pengumpulan data

Adapun langkah-langkah pengumpulan data adalah sebagai berikut: a. Seteleh proposal penelitian disetujui oleh penguji, peneliti meminta izin untuk melakukan penelitian sesuai judul skripsi kepada Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. b. Peneliti mendatangi SDN Ciputat 02 sesuai dengan surat ijin penelitian serta menyerahkan proposal sederhana. c. Setelah ijin penelitian disetujui oleh pihak Sekolah, peneliti terlebih dahulu melakukan uji validitas dan reliabilitas d. Setelah instrumen dinyatakan valid dan reliabel, peneliti menyeleksi calon responden yang sesuai dengan kriteria. 56 e. Peneliti memberikan penjelasan singkat tentang maksud dan tujuan penelitian kepada responden penelitian. Bila responden setuju untuk berpartisipasi dalam kegiatan penelitian selanjutnya diberikan lembar persetujuan penelitian. f. Setelah mendapatkan persetujuan dari responden, peneliti memberikan kuesioner pada responden kemudian memberikan penjelasan tentang cara pengisian kuesioner dan diminta untuk memilih jawaban sesuai point yang ada. g. Pengisian kuesioner dilakukan dengan cara mendampingi responden dengan membacakan dan menjelaskan dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh responden. Sedangkan pengisian lembar observasi dilakukan oleh peneliti. h. Kuesioner yang telah diisi secara lengkap untuk selanjutnya di serahkan kepada peneliti. i. Pengisian lembar observasi dilakukan oleh dua observer. Satu observer mengamati responden yang melakukan cuci tangan di keran air dengan menanyakan kepada setiap responden nama dan alasan cuci tangan dan mencatat dilembar observasi. Sedangkan observer yang lain mengamati responden yang melakukan cuci tangan dengan menggunakan antiseptik dengan menanyakan kepada setiap responden nama dan alasan cuci tangan dan mencatat dilembar observasi. Pengamatan dilakukan saat responden cuci tangan di jam istirahat selama enam hari. 57

2. Metode Pengolahan Data

Dokumen yang terkait

PERILAKU MENCUCI TANGAN DAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DI PAUD DESA KALIKOTES KLATEN Perilaku Mencuci Tangan Dan Kejadian Diare Pada Anak Usia Prasekolah Di Paud Desa Kalikotes Klaten.

0 2 17

PERILAKU MENCUCI TANGAN DAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI PAUD DESA KALIKOTES KLATEN Perilaku Mencuci Tangan Dan Kejadian Diare Pada Anak Usia Prasekolah Di Paud Desa Kalikotes Klaten.

0 2 16

HUBUNGAN PERAWATAN BOTOL SUSU DAN PERILAKU MENCUCI TANGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA Hubungan Perawatan Botol Susu Dan Perilaku Mencuci Tangan Dengan Kejadian Diare Pada Batita Di Wilayah Kerja Puskesmas Delanggu.

0 5 14

HUBUNGAN PERAWATAN BOTOL SUSU DAN PERILAKU MENCUCI TANGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA Hubungan Perawatan Botol Susu Dan Perilaku Mencuci Tangan Dengan Kejadian Diare Pada Batita Di Wilayah Kerja Puskesmas Delanggu.

0 3 15

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG DIARE DANPERILAKU IBU MENCUCI TANGAN DENGAN KEJADIAN Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Diare Dan Perilaku Ibu Mencuci Tangan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pucangsawit Surakarta.

0 1 15

PENDAHULUAN Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Diare Dan Perilaku Ibu Mencuci Tangan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pucangsawit Surakarta.

0 1 4

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG DIARE DANPERILAKU IBU MENCUCI TANGAN DENGAN KEJADIAN Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Diare Dan Perilaku Ibu Mencuci Tangan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pucangsawit Surakarta.

0 2 12

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MENCUCI TANGAN ANAK PRA SEKOLAH DENGAN KEJADIAN DIARE Hubungan Antara Kebiasaan Mencuci Tangan Anak Pra Sekolah Dengan Kejadian Diare Di Wilayah Kerja Puskesmas Pajang Surakarta.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MENCUCI TANGAN ANAK PRA SEKOLAH DENGAN KEJADIAN DIARE Hubungan Antara Kebiasaan Mencuci Tangan Anak Pra Sekolah Dengan Kejadian Diare Di Wilayah Kerja Puskesmas Pajang Surakarta.

0 3 13

PERILAKU MENCUCI TANGAN DAN KEJADIAN KECACINGAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PETANAHAN KABUPATEN KEBUMEN

0 0 12