Waktu yang Tepat untuk Cuci Tangan Cara Cuci Tangan yang Benar Hubungan Cuci Tangan dengan Jenis Kelamin

22 Cuci tangan pakai sabun CPTS merupakan kebiasaan yang bermanfaat untuk membersihkan tangan dari kotoran dan membunuh kuman penyebab penyakit yang merugikan kesehatan. Mencuci tangan yang baik membutuhkan beberapa peralatan berikut : sabun antiseptic, air bersih, dan handuk atau lap tangan bersih. Untuk hasil maksimal disarankan untuk mencuci tangan selama 20-30 detik PHBS-UNPAD, 2010. Menurut WHO 2005 dalam Depkes RI 2006, terdapat 2 teknik mencuci tangan, yaitu mencuci tangan dengan sabun dan mencuci tangan dengan larutan berbahan dasar alcohol.

3. Waktu yang Tepat untuk Cuci Tangan

Menurut Depkes 2011, waktu yang tepat untuk cuci tangan pakai sabun adalah: a. Sebelum dan setelah makan b. Sebelum memegang makanan c. Sebelum melakukan kegiatan jari-jari ke dalam mulut atau mata d. Setelah bermainberolahraga e. Setelah BAK dan BAB f. Setelah buang ingus g. Setelah buang sampah h. Setelah menyentuh hewanunggas termasuk hewan peliharaan i. Sebelum mengobati luka 23

4. Cara Cuci Tangan yang Benar

Mencuci tangan yang benar harus menggunakan sabun dan di bawah air yang mengalir. Sedangkan menurut Depkes 2009, langkah-langkah teknik mencuci tangan yang benar adalah sebagai berikut. a. Basahi tangan dengan air di bawah kran atau air mengalir. b. Ambil sabun cair secukupnya untuk seluruh tangan. c. Gosokkan kedua telapak tangan. Gosokkan sampai ke ujung jari. d. Telapak tangan kanan menggosok punggung tangan kiri atau sebaliknya dengan jari-jari saling mengunci berselang-seling antara tangan kanan dan kiri. Gosok sela-sela jari tersebut. Lakukan sebaliknya. e. Letakkan punggung jari satu dengan punggung jari lainnya dan saling mengunci. f. Usapkan ibu jari tangan kanan dengan telapak kiri dengan gerakan berputar. Lakukan hal yang sama dengan ibu jari tangan kiri. g. Gosok telapak tangan dengan punggung jari tangan satunya dengan gerakan ke depan, ke belakang dan berputar. Lakukan sebaliknya. h. Pegang pergelangan tangan kanan dengan tangan kiri dan lakukan gerakan memutar. Lakukan pula untuk tangan kiri. i. Bersihkan sabun dari kedua tangan dengan air mengalir. j. Keringkan tangan dengan menggunakan tissue dan bila menggunakan kran, tutup kran dengan tissue. 24

5. Hubungan Cuci Tangan dengan Kesehatan

Menurut Depkes 2009 penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan mencuci tangan dengan sabun adalah:

a. Diare, menjadi penyebab kematian kedua yang paling umum untuk

anak-anak balita. Sebuah ulasan yang membahas sekitar 30 penelitian terkait menemukan bahwa cuci tangan dengan sabun dapat memangkas angka penderita diare hingga separuh. Penyakit diare seringkali diasosiasikan dengan keadaan air, namun secara akurat sebenarnya harus diperhatikan juga penanganan kotoran manusia seperti tinja dan air kencing, karena kuman-kuman penyakit penyebab diare berasal dari kotoran-kotoran ini. Kuman-kuman penyakit ini membuat manusia sakit ketika mereka masuk mulut melalui tangan yang telah menyentuh tinja, air minum yang terkontaminasi, makanan mentah, dan peralatan makan yang tidak dicuci terlebih dahulu atau terkontaminasi akan tempat makannya yang kotor.

b. Infeksi saluran pernapasan adalah penyebab kematian utama untuk

anak-anak balita. Mencuci tangan dengan sabun mengurangi angka infeksi saluran pernapasan ini dengan dua langkah: dengan melepaskan patogen-patogen pernapasan yang terdapat pada tangan dan permukaan telapak tangan dengan menghilangkan patogen kuman penyakit lainnya terutama virus entrentic yang menjadi penyebab tidak hanya diare namun juga gejala penyakit pernapasan lainnya. Bukti-bukti telah ditemukan bahwa praktik-praktik menjaga kesehatan dan kebersihan 25 seperti – mencuci tangan sebelum dan sesudah makan buang air besarkecil – dapat mengurangi tingkat infeksi.

c. Infeksi cacing, infeksi mata dan penyakit kulit. Penelitian juga telah

membuktikan bahwa selain diare dan infeksi saluran pernapasan penggunaan sabun dalam mencuci tangan mengurangi kejadian penyakit kulit; infeksi mata seperti trakoma, dan cacingan khususnya untuk ascariasis dan trichuriasis.

6. Hubungan Cuci Tangan dengan Jenis Kelamin

Jenis kelamin dapat mempengaruhi tahap cuci tangan seseorang, antara laki-laki dan perempuan terdapat perbedaan kebiasaan mengenai pola hidup bersih Cupuwatie, 2010. Penelitian yang dilakukan di tujuh kota di Korea Selatan dengan 2800 responden yang diobservasi, Jeong et al 2007 menemukan bahwa 63,4 responden mencuci tangannya setelah menggunakan kamar mandi umum dan yang lebih sering mencuci tangan setelah menggunakan kamar mandi umum adalah yang berjenis kelamin perempuan. Penelitian lain oleh Johnson, et al 2003 mengemukakan bahwa tingginya angka cuci tangan pada wanita dibanding pria dipengaruhi oleh perilaku penglihatan. Pada penelitian yang dilakukan, Johnson, et al memasang tanda peringatan yang mengingatkan orang untuk mencuci tangan di kamar mandi umum, hasil observasi pada 175 responden 95 wanita dan 80 pria didapatkan 61 wanita dan 37 pria mencuci tangan pada keadaan ada tanda peringatan. 26

7. Hubungan Cuci Tangan dengan Sumber Informasi

Dokumen yang terkait

PERILAKU MENCUCI TANGAN DAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DI PAUD DESA KALIKOTES KLATEN Perilaku Mencuci Tangan Dan Kejadian Diare Pada Anak Usia Prasekolah Di Paud Desa Kalikotes Klaten.

0 2 17

PERILAKU MENCUCI TANGAN DAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI PAUD DESA KALIKOTES KLATEN Perilaku Mencuci Tangan Dan Kejadian Diare Pada Anak Usia Prasekolah Di Paud Desa Kalikotes Klaten.

0 2 16

HUBUNGAN PERAWATAN BOTOL SUSU DAN PERILAKU MENCUCI TANGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA Hubungan Perawatan Botol Susu Dan Perilaku Mencuci Tangan Dengan Kejadian Diare Pada Batita Di Wilayah Kerja Puskesmas Delanggu.

0 5 14

HUBUNGAN PERAWATAN BOTOL SUSU DAN PERILAKU MENCUCI TANGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA Hubungan Perawatan Botol Susu Dan Perilaku Mencuci Tangan Dengan Kejadian Diare Pada Batita Di Wilayah Kerja Puskesmas Delanggu.

0 3 15

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG DIARE DANPERILAKU IBU MENCUCI TANGAN DENGAN KEJADIAN Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Diare Dan Perilaku Ibu Mencuci Tangan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pucangsawit Surakarta.

0 1 15

PENDAHULUAN Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Diare Dan Perilaku Ibu Mencuci Tangan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pucangsawit Surakarta.

0 1 4

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG DIARE DANPERILAKU IBU MENCUCI TANGAN DENGAN KEJADIAN Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Diare Dan Perilaku Ibu Mencuci Tangan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pucangsawit Surakarta.

0 2 12

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MENCUCI TANGAN ANAK PRA SEKOLAH DENGAN KEJADIAN DIARE Hubungan Antara Kebiasaan Mencuci Tangan Anak Pra Sekolah Dengan Kejadian Diare Di Wilayah Kerja Puskesmas Pajang Surakarta.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MENCUCI TANGAN ANAK PRA SEKOLAH DENGAN KEJADIAN DIARE Hubungan Antara Kebiasaan Mencuci Tangan Anak Pra Sekolah Dengan Kejadian Diare Di Wilayah Kerja Puskesmas Pajang Surakarta.

0 3 13

PERILAKU MENCUCI TANGAN DAN KEJADIAN KECACINGAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PETANAHAN KABUPATEN KEBUMEN

0 0 12