Teknik Analisis Data Tujuan dan Manfa’at Penelitian

didasarkan atas ciri-ciri tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri populasi yang sudah diketahui sebelumnya. 5 Lazimnya didasarkan atas kriteria dan pertimbangan tertentu, jadi tidak melalui pemilihan sebagaimana yang dilakukan dalam teknik random. Dengan kata lain, penetapan sample berdasarkan kriteria atau pertimbangan tertentu berdasarkan tujuan penelitian. Pencatatan data dilakukan dengan sample bertujuan, dengan maksud menjaring sebanyak mungkin informasi dari berbagai sumber.

3. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, digunakan teknik pengumpulan data dengan mengambil langkah sebagai berikut: a. Menggunakan kuisioner tertutup dalam bentuk multiple choice item sebagai data primer. b. Wawancara terbuka, untuk memperoleh data dari para ahli, pimpinan Majelis Ta’lim sebagai data sekunder. c. Observasi, yaitu pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian secara informal

4. Teknik Analisis Data

Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan skala likert dengan ketentuan untuk jawaban pernyataan positif dari skor empat kebawah dan penilaian sebaliknya untuk pernyataan negatif. Adapun nilai positif diberikan skor sebagaimana berikut : 5 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT Rineka Cipta, 1997, h.12 a. Sangat Setuju SS diberi skor 5 b. Setuju S diberi skor 4 c. Ragu-ragu RG diberi skor 3 d. Tidak setuju TS diberi skor 2 e. Sangat Tidak Setuju STS diberi skor 1 Untuk menghubungkan antara dua variabel diatas, sebagai langkah untuk menentukan sebuah kesimpulan dan jawaban perumusan masalah dalam skripsi ini, peneliti menggunakan rumus Korelasi Product Moment dengan rumus sebagai berikut: − − − = ] ][ [ 2 2 2 y y N x x N x x xy N r xy Keterangan: = Angka indeks korelasi ”r” product moment N = Number of cases Χ = Jumlah skor X Υ = Jumlah skor Y ΧΥ = Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y Untuk menentukan kesimpulan dari angka indeks korelasi “r”, dilakukan interpretasi sederhana, jika nilai “r’ lebih dari -1 maka dinyatakan telah terjadi hubungan dan apabila nilai “r” kurang dari -1 maka dinyatakan tidak ada hubungan. Dengan demikian dirumuskan dalam hipotesa sebagai berikut : ΧΥ r Ha : Artinya, terdapat hubungan antara bimbingan agama Habib Hasan bin Ja’far Assegaf dalam pembinaan akhlak remaja di Majlis Ta’lim Nurul Musthofa Ho : Artinya tidak terdapat hubungan antara bimbingan agama Habib Hasan bin Ja’far Assegaf dalam pembinaan akhlak remaja di Majlis Ta’lim Nurul Musthofa Selanjutnya untuk memberikan interpretasi terhadap besar kecilnya nilai “r” hubungan antara variabel x dan variabel y digunakan interpretasi secara sederhana atau kasar dengan acuan tabel dibawah ini : Tabel 2 Interpretasi Besarnya Product Moment BESARNYA “R” PRODUCT MOMENT INTERPRETASI 0,00 – 0,20 Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi, akan tetapi sangat rendah. Maka dianggap tidak ada korelasi 0,20 – 0,40 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi lemah atau rendah 0,40 – 0,70 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi sedang 0,70 – 0,90 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi kuat atau tinggi 0,90 – 1,00 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi sangat kuat atau sangat tinggi 1. Teknik Penulisan Untuk lebih memudahkan penulisan ini, penulis menggunakan teknik penulisan yang didasarkan pada buku “Pedoman Penulisan Skiripsi, Tesis dan Disertai yang disusun oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan diterbitkan oleh CeQDA Center for Quality Development and Assurance UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Januari, 2007.

J. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan penulisan, maka penulis membagi pembahasan skripsi ini menjadi lima bab dengan sistematika pembahasan sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan Terdiri dari: Latar Belakang Masalah,

Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodelogi Penelitian dan Sistematika Penulisan.

BAB II : Tinjauan Teoritis Terdiri dari: Pengertian Bimbingan Agama,

Tujuan Bimbingan Agama, Metode Bimbingan Agama, Materi Bimbingan Agama Pengertian Pembinaan Akhlak, Fungsi Akhkal, Faktor Yang Memppengaruhi Pembentukan Akhlak, Macam-macam Akhlak, Pengertian Remaja

BAB III : Gambaran Umum Majlis Ta’lim Nurul Musthafa Terdiri dari:

Sejarah Didirikan Majlis Ta’lim Nurul Musthafa, Visi dan Misi, Struktur Organisasi, Sarana dan Prasarana, Serta Profil Habib Hasan bin Ja’far Assegaf., Materi dan Metode yang Disampaikan. BAB IV : Peranan Bimbingan Agama Habib Hasan bin Ja’far Assegaf Dalam Pembinaan Akhlak Remaja Di Majlis Ta’lim Nurul Musthofa, Terdiri Dari: Deskirpsi Data, Analis Data, analisis bimbingan agama Majelis Ta’lim Nurul Musthofa, Analisis Pembinaan Akhlak Remaja di Majelis Talim Nurul Musthofa.