komunikasi, sebab ia menentukan berlanjutnya atau berhentinya komunikasi yang dilancarkan. Oleh karena itu, umpan balik bisa
bersifat positif dan dapat pula bersifat negatif. Umpan balik posistif adalah tanggapanresponreaksi komunikan yang menyenangkan
komunikatornya sehinga komunikasi berjalan lancar. Sebaliknya umpan balik negatif adalah tanggapan komunikator yang tidak
menyenangkan komunikatornya sehingga komunikator enggan untuk melanjutkan komunikasinya.
7
Umpan balik dapat berwujud verbal dan non-verbal.
8
Umpan secara verbal misalnya dengan menggunakan bahasa, sedangkan umpan balik secara non-verbal misalnya dengan isyarat.
Jadi Perbedaan antara efek atau hasil dan umpan balik itu terlihat jelas dalam proses komunikasi. Maksudnya efek atau hasil itu tidak
secara langsung muncul dalam sebuah proses komunikasi melainkan akan muncul sebagai out put. Sedangkan umpan balik
merupakan hasil komunikasi yang menjadi kesepakatan antara komunikator dan komunikan pada saat menjalankan proses
komunikasi saat berkomunikasi.
C. Bentuk-Bentuk Komunikasi
7
Onong Uchyana Effendi, Dinamika Komunikasi, h. 14
8
A. W. Widjaja, Ilmu Komunikasi : Pengantar Studi Yogyakarta: Rineka Cipta, 2002, h. 48
Adapun yang dimaksud bentuk-bentuk komunikasi adalah proses komunikasi ditinjau dari jumlah komunikan, apakah satu orang,
kelompok orang atau sejumlah orang yang bertempat tinggal secara tersebar.
9
Berdasarkan situasi seperti itu, maka diklasifikasikan menjadi bentuk-bentuk sebagai berikut:
1. Komunikasi sebagai sebuah proses
Komunikasi sebagai suatu proses, dapat dibagi dalam 2 bentuk, sebagaimana sebagai berikut:
a. Komunikasi primer atau komunikasi langsung
Komunikasi primer adalah komunikasi tanpa menggunakan suatu alat perantara teknik yang tercetak ataupun berbentuk alat
elektronika.
10
Proses penyampaian pikiran oleh komunikator kepada komunikan menggunakan suatu lambang symbol sebagai
media atau saluran. Lambang ini umumnya bahasa, tetapi dalam situasi komunikasi tertentu, lambang-lambang yang dipergunakan
dapat berupa kial gesture, yakni gerak anggota tubuh, gambar, warna dan lain sebagainya.
11
Pada komunikasi langsung ini, komunikator dapat mengetahui efek komunikasinya pada saat itu juga.
Tanggapanrespon komunikan itu tersalurkan langsung kepada komunikator
9
Onong Uchyana Effendi, Ilmu Komunikasi, h. 32
10
I.B Mantra, Komunikasi, h. 6
11
Onong Uchyana Effendi, Ilmu Komunikasi, h. 33
b. Komunikasi sekunder atau komunikasi tidak langsung
Pada komunikasi sekunder terjadi komunikasi tidak langsung, di mana komunikator menggunakan alat atau sarana
sebagai media dan mekanisme untuk melipat gandakan jumlah penerima pesan sasaran.
12
Alat atau sarana yang dimaksud di sini adalah seperti surat, misalnya, sebagai media komunikasi sekunder
yang pada mulanya terbatas sekali jangkauan sasarannya, dengan dukungan pesawat terbang jet, dapat mencapai komunikan di mana
saja di seluruh dunia. Demikian pula media telepon, jika pada waktu itu ditemukan menggunakan kawat yang oleh sebab itu
terbatas sekali wilayah jangkauannya, kini dengan radio telepon dapat mencapai sasaran di kota lain, negara lain dan benua lain.
13
2. Komunikasi dilihat dari arahnya pesan
Berdasarkan arahnya pesan, komunikasi dapat dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu:
a. Komunikasi satu arah.
Komunikasi satu arah yaitu suatu pesan yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan.
14
Dalam komunikasi satu arah ini, seorang komunikator tidak mengetahui bagaimana
seorang komunikan telah mendekodifikasikan pesannya. b.
Komunikasi Timbal balik
12
I.B Mantra, Komunikasi, h. 6
13
Onong Uchyana Effendi, Ilmu Komunikasi, h. 38
14
I, B Mantra, Komunikasi, h. 7
Bentuk komunikasi ini dapat disebut juga dengan dialog yang meniscayakan adanya pula yang saling berkomunikasi.
Dalam hal ini, pesan disampaikan oleh komunikator kepada komunikan, kemudian komunikan setelah menerima pesan tadi
memberikan umpan balik feedback kepada komunikator.
15
3. Komunikasi dilihat dari sifatnya
Adapun pembagian bentuk komunikasi berdasarkan sifatnya, dapat dibedakan dalam tiga bentuk komunikasi, yaitu:
a. Komunikasi Personal
Pada komunikasi personal, komunikator berkomunikasi dengan seorang atau sekelompok komunikan dengan efek dan
umpan balik langsung.
16
Dalam bentuk komunikasi ini, baik komunikator maupun komunikan mempunyai kesempatan untuk memperdalam masalah,
karena masing-masing bisa mengajukan pendapat dan pandangannya.
17
Komunikasi ini tepat digunakan apabila menghendaki adanya efek perubahan tingkah laku berkomunikasi, karena
sewaktu berkomunikasi terjadi umpan balik langsung. Dengan saling melihat, maka komunikator bisa mengetahui keadaan
komunikan pada saat berkomunikasi.
15
Ibid., h. 8
16
Ibid
17
Suwito Suprayogi, Bagaimana Berdakwah Jakarta: Media Dakwah, 1988, h. 25
b. Komunikasi Kelompok
Komunikasi kelompok berarti komunikasi yang berlangsung antara seorang komunikator dengan sekelompok orang
yang jumlahnya lebih dari dua orang. Jumlah orang yang terdapat dalam komunikasi kelompok tersebut kemudian dapat pula
dibedakan menjadi dua bagian berdasarkan kuantitasnya. Sekelompok orang yang menjadi komunikan tersebut, bila
berjumlah sedikit disebut dengan komunikasi kelompok kecil small group communication, sedangkan bila berjumlah banyak
atau besar disebut dengan komunikasi kelompok besar large group communication?
18
4. Komunikasi Massa
Komunikasi massa merupakan proses penyampaian pesan dari suatu sumber kepada khalayak yang berjumlah besar, dengan
menggunakan saluran media massa.
19
Ciri-ciri komunikasi massa menurut Wright yang dikutip oleh Zulkarnain Nasution, dalam buku Prinsip-prinsip Komunikasi
untuk Penyuluhan adalah:
20
Ditujukan kepada suatu khalayak yang relatif luas, heterogen
dan anonim.
18
Onong Uchyana Effendi, Ilmu Komunikasi, h. 75
19
Zulkarimein Nasution, Prinsip-Prinsip Komunikasi untuk Penyuluhan Jakarta: Fakultas Ekonomi UI, 1990, h. 28
20
Ibid., h. 29
Pesan disampaikan secara publik dan umumnya diterima oleh
khalayak secara relatif serempak.
Komunikator melakukan komunikasinya melalui suatu organisasi yang bersifat komplek, yang karena itu menyangkut
masalah pembiayaan yang besar.
D. Komunikasi Antar Pribadi