1. Lebih bersifat pesimis sehingga menurutnya keadaan tidak
dapat diperbaiki lagi. 2.
Lebih suka melihat keadaan seadanya dan kalau mungkin berusaha menyadarkn keadaan tambah buruk.
3. Selalu diam tidak menunjukan reaksi dan jarang memberikan
buah pikiran.
2. Pesan
Adapun yang dimaksud dengan pesan dalam proses komunikai adalah suatu informasiyang akan dikirim kepada si penerima pesan.
6
Pesan ini dapat berupa verbal maupunn non verbal. Pesan verbal dapat secara tertulis seperti surat, buku, majalah, memo, sedangkan pesan
secara lisan dapat berupa percakapan tatap muka, percakapan melalui telpon, radio dan sebagainya. Pesan yang non verbal dapat berupa
isyarat , gerakan badan, ekspresi muka, dan nada suara. Pesan yang disampaikan komunikator adalah pernyataan sebagai
kemampuan pikiran dan perasaan, dapat berupa ide, informasi, keluhan, keyakinan, imbauan, anjuran, dan lain sebagainya. Pesan seharusnya
mempunyai inti pesan tema sebagai pengarah di dalam usaha mengubah sikap dan tingkah laku komunikan. Pesan dapat disampaikan
secara panjang lebar, tetapi perlu diperhatikan dan diarahkan kepada tujuan ahir dari komunikasi.
Adapun pesan dianggap berhasil disampaikan oleh komunikator
6
Arni Muhammad, Komunikasi OrganisasiJakarta:Bumi Aksara, 1995.h.12
harus memenuhi syarat berikut ini : a.
Pesan harus direncanakan dipersiapkan secara baik sesuai dengan kebutuhan pembaca.
b. Pesan dapat menggunakan bahasa yang dapat dimengerti kedua
belah pihak. c.
Pesan harus menarik minat dan kebutuhan pribadi penerima serta menimbulkan kepuasan.
Pendapat lain mengatakan syarat-syarat pesan harus memenuhi: a.
Umum Berisikan hal-hal umum dan mudah dipahami oleh
komunikator atau juga audience, bukan soal-soal yang hanya dipahami oleh seorang atau kelompok tertentu.
b. Jelas dan gamblang
Pesan yang disampaikan tiak samar-samar. Jika mengambil perumpamaan diusahakan contoh yang senyata mungkin, agar tidak
ditafsirkan menyimpang dari yang dikehendaki. c.
Bahasa yang jelas Sejauh mungkin menggunakan istilah-istilah yang mudah
dipahami oleh si penerima atau pendengar. Bahasa yang digunakan jelas dan sederhana yang cocok dengan komunikan, daerah dan
kondisi dimana komunikator berkomunikasi. d.
Positif Secara kodrati manusia tidak ingin mendengarkan dan
melihat hal-hal yang idak menyenangkan dirinya. Oleh karena itu, setiap pesan agar diusahakan dalam bentuk positif.
e. Seimbang
Pesan yang disampaikan oleh komunikator pada komunikan dirumuskan sesuai dengan kemampua komunikan menafsirkan
pesan tersebut. Artinya agar komunikan bisa menafsirkan pesan tersebut seperti yang dimaksudkan pengirim pesan , sehingga
pesan tidak berubah maknanya. f.
Penyesuaian dengan keinginan komunikan Orang-orang yang menjadi sasaran dari komunikasi yang
disampaikan oleh komunikator selalu mempunyai keinginan tertentu. Misalnya: pesan yang ditujukan untuk kelompok petani
yang buta huruf , haruslah dirumuskan sedemikian rupa hingga para petani tersebut mampu menfsirkanya, seperti yng diharapkan oleh
pengirim pesan. Untuk ini, maka pengirim pesan harus mengenal situasi dan kondisi sasaran.
3. Komunikan