1.5. Kerangka Teori
Untuk memberikan suatu kejelasan landasan berfikir dalam memecahkan dan menyoroti suatu masalah diperlukan kerangka teori yang memuat pokok–
pokok pikiran yang menggambarkan dari sudut manakah penelitian ini disoroti. Teori merupakan serangkaian asumsi, definisi dan proposisi untuk menerangkan
fenomena sosial secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan antar konsep. Singarimbun 1995 : 57.
1.5.1. Komunikasi Dan Komunikasi Massa
Isitilah komunikasi berasal dari baha latin “communis” yang berarti sama. Sama maksudnya disini adalah sama makna. Jika kita mengadakan komunikasi
berarti kita mengadakan “kesamaan” dalam hal ini yang dimaksud adalah kesamaan pengertian antara si penyampaian informasi dan penerima informasi.
Komunikasi pada umumnya diartikan sebagai hubungan atau kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan masalah hubungan, atau diartikan pula saling tukar –
menukar pendapat. Komunikasi dapat juga diartikan hubungan kontak antar dan antara manusia baik individu maupun kelompok.
Menurut Benard Berelson dan Gray A. Stainer, komunikasi adalah kegiatan penyampaian informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya
dengan menggunakan lambang – lambang atau kata – kata, gambar, bilangan, grafik dan lain-lain Dalam Ruslan, 2002 : 17.
Menurut Carl I. Hovland, mengemukakan bahwa komunikasi itu adalah suatu proses dimana seseorang memindahkan peransang yang biasanya berupa
lambang kata – kata untuk merubah tingkah laku orang lain. Dalam Soenarjo, 1995:143.
Untuk memahami pengertian dari komunikasi para peminat
Universitas Sumatera Utara
komunikasi sering kali mengutip paradigma yang dikemukakan oleh Harold Laswell yang terkenal dengan model komunikasinya yang berupa ungkapan
verbal “ who says what in which channel to whom with what effect ”, yakni komunikasi meliputi 5 unsur yaitu :
a. Who Komunikator , pihak yang menyampaikan pesan.
b. Says what pesan , pernyataan yang didukung oleh lambang-
lambang c.
In which channel Media , sarana atau saluran yang mendukung penyampaian pesan
d. To whom komunikan , pihak yang menerima pesan.
e. With what effect yang ditimbulkan, dampak yang timbul sebagai
pengaruh dari pesan. Dalam Ardianto, 2004 : 34 Berdasarkan pengertian ini dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah
proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu.
Dari berbagai macam cara komunikasi yang dilakukan di dalam masyarakat, salah satu bentuknya adalah komunikasi massa yang dapat diartikan
dalam dua cara yakni, komunikasi oleh media dan komunikasi untuk massa. Banyak definisi komunikasi massa yang telah dikemukakan para ahli
komunikasi. Banyak ragam dari dan titik tekan yang dikemukakannya, tetapi dari sekian banyak dasarnya komunikasi massa adalah komunikasi melalui media
massa media cetak dan elektronik. Sebab, awal perkembangannya saja, komunikasi massa berasal dari pengembangan kata media of mass communication
media komunikasi massa.
Universitas Sumatera Utara
Definisi Komunikasi massa yang lebih rinci dikemukakan oleh ahli komunikasi yang lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner Dalam Ardianto, 2004 :
3. Komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki
orang dalam masyarakat industri. Dari definisi Garbner tergambar bahwa komunikasi massa itu menghasilkan suatu produk berupa pesan – pesan
komunikasi. Produk tersebut disebarkan, didistribusikan kepada khalayak luas secara terus – menerus dalam jarak waktu yang tetap, misalnya harian, mingguan,
dwimingguan atau bulanan. Proses memproduksi pesan tidak dapat dilakukan oleh perorangan, melainkan harus oleh lembaga, dan membutuhkan suatu teknologi
tertentu, sehingga komunikasi massa akan banyak dilakukan oleh masyarakat industri.
1.5.2. Internet Sebagai Media Massa