mereka selalu bisa menyempatkan diri mereka untuk melakukan browsing ke situs Facebook ini.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk meneliti “Pengunaan situs www.facebook.com di kalangan mahasiswa co-ass di Departemen Ortodonti
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara tahun 2009“.
1.2. Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah yang menjadi pokok penelitian ini adalah : “Bagaimana pola penggunaan situs www.facebook.com di kalangan mahasiswa
co-ass Departemen Ortodonti Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Tahun 2009”.
1.3. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari ruang lingkup penelitian yang terlalu luas sehingga dapat mengaburkan penelitian, maka peneliti membatasi masalah yang akan
diteliti. 1.
Penelitian ini difokuskan pada penggunaan www.facebook.com 2.
Objek penelitian adalah mahasiswa Co-Ass Departemen Ortodonti Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Tahun 2009 yang
melakukan browsing terhadap www.facebook.com. 3.
Studi yang digunakan adalah Studi Deskriptif yakni hanya berisi situasi atau peristiwa penelitian dan tidak mencari hubungan, tidak menguji
hipotesa, atau membuat prediksi. 4.
Penelitian dilakukan pada bulan Juni – Agustus 2009.
Universitas Sumatera Utara
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan penelitian yaitu :
1. Untuk mendapatkan gambaran tentang www.facebook.com
2. Untuk mengetahui pola penggunaan situs www.facebook.com di kalangan
mahasiswa co-ass Departmen Ortodonti Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Sumatera Utara Tahun 2009 yang
intensitasnya penggunaannya berat, menengah, atau rendah.
3. Untuk mengetahui kegunaan dan manfaat yang dirasakan oleh co-ass
Departmen Ortodonti Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Tahun 2009 setelah menggunakan www.facebook.com
1.4.2. Manfaat Penelitian yaitu :
1. Secara akademis, penelitian ini diharahapkan dapat memperluas khasanah
penelitian dan menambah pengetahuan tentang situs www.facebook.com bagi Mahasiswa FISIP USU khususnya jurusan Ilmu Komunikasi.
2. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara untuk meningkatkan komunikasi yang lebih baik antara sesama pengguna situs
www.facebook.com. 3.
Penelitan ini sebagai syarat menyelesaikan studi di FISIP USU dan penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan bagi penulis.
Universitas Sumatera Utara
1.5. Kerangka Teori
Untuk memberikan suatu kejelasan landasan berfikir dalam memecahkan dan menyoroti suatu masalah diperlukan kerangka teori yang memuat pokok–
pokok pikiran yang menggambarkan dari sudut manakah penelitian ini disoroti. Teori merupakan serangkaian asumsi, definisi dan proposisi untuk menerangkan
fenomena sosial secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan antar konsep. Singarimbun 1995 : 57.
1.5.1. Komunikasi Dan Komunikasi Massa
Isitilah komunikasi berasal dari baha latin “communis” yang berarti sama. Sama maksudnya disini adalah sama makna. Jika kita mengadakan komunikasi
berarti kita mengadakan “kesamaan” dalam hal ini yang dimaksud adalah kesamaan pengertian antara si penyampaian informasi dan penerima informasi.
Komunikasi pada umumnya diartikan sebagai hubungan atau kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan masalah hubungan, atau diartikan pula saling tukar –
menukar pendapat. Komunikasi dapat juga diartikan hubungan kontak antar dan antara manusia baik individu maupun kelompok.
Menurut Benard Berelson dan Gray A. Stainer, komunikasi adalah kegiatan penyampaian informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya
dengan menggunakan lambang – lambang atau kata – kata, gambar, bilangan, grafik dan lain-lain Dalam Ruslan, 2002 : 17.
Menurut Carl I. Hovland, mengemukakan bahwa komunikasi itu adalah suatu proses dimana seseorang memindahkan peransang yang biasanya berupa
lambang kata – kata untuk merubah tingkah laku orang lain. Dalam Soenarjo, 1995:143.
Untuk memahami pengertian dari komunikasi para peminat
Universitas Sumatera Utara
komunikasi sering kali mengutip paradigma yang dikemukakan oleh Harold Laswell yang terkenal dengan model komunikasinya yang berupa ungkapan
verbal “ who says what in which channel to whom with what effect ”, yakni komunikasi meliputi 5 unsur yaitu :
a. Who Komunikator , pihak yang menyampaikan pesan.
b. Says what pesan , pernyataan yang didukung oleh lambang-
lambang c.
In which channel Media , sarana atau saluran yang mendukung penyampaian pesan
d. To whom komunikan , pihak yang menerima pesan.
e. With what effect yang ditimbulkan, dampak yang timbul sebagai
pengaruh dari pesan. Dalam Ardianto, 2004 : 34 Berdasarkan pengertian ini dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah
proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu.
Dari berbagai macam cara komunikasi yang dilakukan di dalam masyarakat, salah satu bentuknya adalah komunikasi massa yang dapat diartikan
dalam dua cara yakni, komunikasi oleh media dan komunikasi untuk massa. Banyak definisi komunikasi massa yang telah dikemukakan para ahli
komunikasi. Banyak ragam dari dan titik tekan yang dikemukakannya, tetapi dari sekian banyak dasarnya komunikasi massa adalah komunikasi melalui media
massa media cetak dan elektronik. Sebab, awal perkembangannya saja, komunikasi massa berasal dari pengembangan kata media of mass communication
media komunikasi massa.
Universitas Sumatera Utara
Definisi Komunikasi massa yang lebih rinci dikemukakan oleh ahli komunikasi yang lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner Dalam Ardianto, 2004 :
3. Komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki
orang dalam masyarakat industri. Dari definisi Garbner tergambar bahwa komunikasi massa itu menghasilkan suatu produk berupa pesan – pesan
komunikasi. Produk tersebut disebarkan, didistribusikan kepada khalayak luas secara terus – menerus dalam jarak waktu yang tetap, misalnya harian, mingguan,
dwimingguan atau bulanan. Proses memproduksi pesan tidak dapat dilakukan oleh perorangan, melainkan harus oleh lembaga, dan membutuhkan suatu teknologi
tertentu, sehingga komunikasi massa akan banyak dilakukan oleh masyarakat industri.
1.5.2. Internet Sebagai Media Massa
Internet adalah jaringan global yang terkoneksi lewat saluran telepon dan kaitan linkberkecepatan tinggi. Asha Dornfest, 1998 : 4. Internet merupakan
jaringan global yang terkoneksi lewat saluran telepon dan kaitan link berkecepatan tinggi. Asha Dornfest, 1998 : 4. Internet merupakan tempat
terhubungnya berbagai mesin komputer yang mengolah informasi di dunia ini, baik berupa server, komputer pribadi, handphone, computer genggan PDA, dsb.
Masing – masing mesin ini bekerja sesuai dengan fungsinya, baik sebagai penyedian layanan yang bisa disebut dengan server maupun sebagai penggunan
layanan yang biasa disebut client. Jack Febrian, 2007 : 2 Internet disebut juga media massa kontemporer, karena memenuhi syarat-
syarat sebagai sebuah media massa, seperti antara lain : ditujukan kepada
Universitas Sumatera Utara
sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonym serta melewati media cetak atau elektronik, sehingga pesan informasi yang sama dapat diterima secara
serentak dan sesaat oleh khalayaknya. Seperti halnya dengan media massa lainnya, Internet mempunyai tiga
fungsi yaitu fungsi penerangan information, pendidikan education dan hiburan entertainment.
1.5.3. Internet
Kehadiran Internet tidak disangkal lagi telah membawa revolusi pada cara manusia melakukan komunikasi. Dengan Internet kendala ruang jarak dalam
berkomunikasi telah banyak diatasi. Sebelumnya dengan Fasilitas yang ada sebenarnya kita sudah bisa mengatasi dengan jarak.
Internet adalah suatu kumpulan jaringan komputer dari berbagai tipe, yang saling berkomunikasi dengan menggunakan suatu standar komunikasi. Dari segi
ilmu pengetahuannya Internet merupakan sebuah perpustakaan yang didalamnya terdapat jutaan bahkan miliaran informasi atau data yang dapat berupa teks,
gambar, grafik, suara maupun animasi dalam bentuk elektronik. Jadi Internet adalah sarana yang efektif dan efisien untuk melakukan pertukaran informasi
jarak kauh. Internet telah membuat revolusi dunia komputer dan dunia komunikasi yang tidak pernah diduga sebelumnya. Andi, 2004:1.
1.5.4. Situs Website
Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan
atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing
Universitas Sumatera Utara
dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman hyperlink. Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari
pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah- ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna
website. Contoh website statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website dinamis adalah seperti Friendster, Multiply, dll. Dalam sisi pengembangannya,
website statis hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja, sedangkan website dinamis bisa diupdate oleh pengguna maupun pemilik.
http:www.baliorange.web.idpengertian-website-webhosting-domainname
1.5.5. Situs www.facebook.com
Facebook adalah situs web jaringan sosial Social Networking yang diluncurkan
pada 4 Februari 2004 dan didirikan oleh Mark Zuckerberg, seorang lulusan
Harvard dan mantan murid Ardsley High School. Keanggotaannya pada awalnya
dibatasi untuk siswa dari Harvard College. Dalam dua bulan selanjutnya, keanggotaannya diperluas ke sekolah lain di wilayah Boston Boston College,
Boston University, MIT, Tufts, Rochester, Stanford, NYU, Northwestern, dan semua sekolah yang termasuk dalam Ivy League. Banyak perguruan tinggi lain
yang selanjutnya ditambahkan berturut-turut dalam kurun waktu satu tahun setelah peluncurannya. Akhirnya, orang-orang yang memiliki alamat email suatu
universitas seperti edu, ac. Uk, dll dari seluruh dunia dapat juga bergabung dengan situs ini. Selanjutnya dikembangkan pula jaringan untuk sekolah-sekolah
tingkat atas dan beberapa perusahaan besar. Sejak 11 September 2006, orang dengan dengan alamat surat email apa pun dapat mendaftar di Facebook.
Pengguna dapat memilih untuk bergabung dengan satu atau lebih jaringan yang
Universitas Sumatera Utara
tersedia, seperti berdasarkan sekolah tingkat atas, tempat kerja, atau wilayah geografis.
Hingga Juli 2007, situs ini memiliki jumlah pengguna terdaftar paling besar di antara situs-situs yang berfokus pada sekolah dengan lebih dari 34 juta anggota
aktif yang dimilikinya dari seluruh dunia. Dari September 2006 hingga September 2007, peringkatnya naik dari posisi ke-60 ke posisi ke-7 situs paling banyak
dikunjungi, dan merupakan situs nomor satu untuk foto di Amerika Serikat,k mengungguli situs public lain sperti Flicker, dengan 8,5 juta foto dimuat setiap
harinya. http:platinum.web.idnews.php?extend.48.3
Bagi pengguna Internet, facebook adalah situs pertemanan yang sangat populer saat ini. Alamat situs ini adalah http:www.facebook.com. Situs ini dapat
menghubungkan orang-orang yang memiliki kesamaan minat personal atau professional, tempat tinggal, pendidikan disekolah tertentu, dan lainnya. kita bisa
mendapatkan berbagai informasi tentang orang-orang yang kita kenal sekaligus juga saling berbagi dan bertukar informasi langsung dengan sahabat lama,
keluarga, rekan kerja, bahkan di situs ini kita bisa mendapatkan teman baru diseluruh dunia.
Penggunaannya pun gampang sekali. Tidak butuh skill atau terlalu rumit. Bila membaca dan menulis saja sudah cukup. Bila komputer sudah terhubung ke
internet, ketiklah alamat www.facebook.com, lalu akan muncul satu halaman sederhana.
Tetapi sebelum kita masuk ke situs ini, terlebih dahulu kita harus memiliki sebuah alamat email yang valid. Facebook menerima semua pengguna yang
Universitas Sumatera Utara
berusia lebih dari tiga belas tahun dan memiliki sebuah alamat email yang valid. Sebuah alamat email yang valid akan di verifikasi oleh Facebook, pengguna
menerima sebuah email pada alamat yang didaftarkan dan mengklik link yang ada pada email untuk membuktikan bahwa alamat email tersebut benar adanya.
Setelah itu barulah pengguna bisa menikmati semua layanan Facebook dengan gratis. Sartika 2009: 04.
1.5.6. Pola Penggunaan Media
Pola penggunaan adalah bentuk atau model atau, lebih abstrak, suatu set peraturan yang bisa dipakai untuk membuat atau untuk menghasilkan suatu atau
bagian dari sesuatu, khususnya jika sesuatu yang ditimbulkan cukup mempunyai suatu yang sejenis untuk pola dasar yang dapat ditunjukkan atau terlihat, yang
mana sesuatu itu dikatakan memamerkan pola. http:id.wikipedia.orgwikiPola
Menurut Haryoso 2002, media adalah segala bentuk yang dimanfaatkan dalam proses penyaluran informasi. Segala jenis dan bentuk sumber bahan yang
digunakan dalam bidang pendidikan untuk membantu dalam variasi proses pendidikan. Media dalam proses pendidikan adalah media yang digunakan
sebagai alat dan bahan kegiatan pembelajaran Ikhsan, 2007. Internet sebagai media dalam proses pendidikan merupakan salah satu kemudahan modern yang
disediakan oleh media pendidikan, karena memiliki layanan yang tepat untuk menunjang proses pendidikan. http:one.indoskripsi.comjudul-skripsi-makalah-
tentangmedia-pembelajaran-dalam-konteks-pendidikan-internet-sebagai-media- pem
Universitas Sumatera Utara
Adapun Pola penggunaan yang akan di uraikan pada situs www.facebook.com ini adalah :
a. Informasi
b. Pendidikan
c. Hiburan
d. Komunikasi
1.5.7. Co-Ass Ortodonti
Co-Ass Dokter muda adalah dokter muda yang sedang menjalani profesi untuk mendapatkan gelar Dokter Dokter Gigi. Sedangkan ortodonti adalah adalah ilmu
yang membahas pertumbuhan dan perkembangan tulang kraniofasil, perkembangan oklusi dan perawatan kelainan-kelainan kraniofasial. Mempelajari
pertumbuhan dan perkembangan penting dalam ortodonti karena pada dasarnya dengan mempelajari pertumbuhan dan perkembangan gigi geligi dan tulang
kraniofasial, dapat dipahami dengan jelas tercapainya susunan gigi dan rahang dengan wajah estetis yang menyenangkan, dan dengan fungsi gigi geligi yang
maksimal. Mundiyah 1998: 35.
1.5.8. Model Uses and Gratifications
Uses and gratifications model model kegunaan dan kepuasan merupakan pengembangan dari model jarum Hipodermik. Model ini tidak tertarik pada apa
yang dilakukan media pada diri sesorang, tetapi ia tertarik pada apa yang dilakukan orang terhadap media. Khalayak dianggap secara aktif menggunakan
media untuk memenuhi kebutuhannya. Studi dalam bidang ini memusatkan perhatian pada penggunaan Uses media untuk mendapatkan kepuasan
Universitas Sumatera Utara
Gratification atas kebutuhan sesorang. Oleh karena itu sebahagian besar perilaku khalayak akan dijelaskan melalui berbagai kebutuhan needs dan
kepentingan individu. Katz, Blumler dan Gurevitch menjelaskan mengenai asumsi dasar dari teori Uses Gratification, yaitu :
a. Khalayak dianggap aktif artinya khalayak sebagai bagian penting dari
pengguna media massa diasumsikan mempunyai tujuan. b.
Dalam proses komunikasi massa, inisiatif untuk mengaitkan pemuasan kebutuhan dengan pemilihan media terletak pada kkhalayak.
c. Media massa harus bersaing dengan sumber-sumber lain untuk
memuaskan kebutuhannya. Kebutuhan yang dipenuhi media lebih luas. Bagaimana kebutuhan ini terpenuhi melalui konsumsi media amat
bergantung kepada perilaku khalayak yang bersangkutan. d.
Tujuan pemilih media massa disimpulkan dari data yang diberikan anggota khalayak artinya, orang dianggap cukup mengerti untuk melaporkan
kepentingan dan motif pada situasi – situasi tertentu. e.
Penilaian tentang arti cultural dari media massa harus ditangguhkan sebelum diteliti lebih dahulu orientasi khalayak.
Uses and gratifications model meneliti asal mula kebutuhan manusia secara psikologis dan sosial, yang menimbulkan harapan tertentu dari media
massa atau sumber – sumber lain atau keterlibatab pasa kegiatan lain dan menimbulkan pemenuhan kebutuhan. Penelitian yang menggunkan uses and
gratifications model memusatkan perhatian pada kegunaan isi media untuk memperoleh gratifikasi atau pemenuhan kebutuhan. Ada dua hal utama yang
mendorong munculnya pendekatan penggunaan ini. Pertama, ada posisi terhadap
Universitas Sumatera Utara
pandangan deterministis tentang efek media. Sikap ini merupakan bagian dari pemenuan kembali manusia, yang terutama terjadi pada sosiolog di Amerika.
Kedua ada keinginan untuk lepas dari debat yang berkepanjangan tentang selera media massa.
Dalam persoalan ini pendekatan uses and gratifications model menyajikan alternatif lain dalam memandang hubungan isi media dengan komunikan, dan
dalam pengkategorian isi media menurut fungsi. Model – model kegunaan dan gratifikasi dirancang untuk menggambarkan
proses penerimaan dalam komunikasi massa dan menjelaskan penggunaan media oleh individu atau kelompok – kelompok individu. Model – model ini menyajikan
kerangka bagi sejumlah studi yang berbeda – beda termasuk Kaltz dan Gurevitch yang menggunakan riset. Kegunaan dan gratifikasi unutk menjelaskan persamaan
dan perbedaan berbagai media dilihat dari fungsi dan karakteristik lainnya. Penelitian ini menghasilkan sebuah model sederhana yang memperlihatkan
bagaimana sebagian besar media itu memiliki kesamaan. Kaltz dkk 1974 dan Dennis McQuail 1975
Menggambarkan logika yang mendasari penelitian uses and gratifications model sebagai berikut : Ardianto 2004:66–72.
Gambar 1 : Model Uses dan Gratifications
Faktor sosial
psikologis menim
Bulkan
1 Kebutuhan
yang melahirkan
2 Harapan-
harapan terhadap
media massa
atau sumber lain
yang mengarah
pada 3-4
Berbagai pola
pengharap an media
5 Mengasilkan
gratifikasi
Konsekuensi lain yang tidak
diinginkan
Universitas Sumatera Utara
1.6. Kerangka Konsep
Kerangka konsep adalah hasil pemikiran rasional, yang bersifat kritis dalam memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang akan dicapai Nawawi,
1995 : 40 Adapun konsep – konsep dapat diteliti secara empiris, maka harus
dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi komponen. Suatu komponen adalah konsep tingkat rendah, yang acuan – acuannya secara relatif mudah
diidentifikasikan dan diobservasikan serta mudah diklasifikasikan, diurut atau diukur. Kriyantono, 2006 : 20.
1.7. Model Teoritis
Berdasarkan kerangka konsep yang telah dikelompokkan di atas, untuk memudahkan kelanjutan penelitian maka dibuatlah model teoritis dengan
memasukkan seluruh unsur variabel tersebut ke dalam bagan atau skema. Model teortisnya adalah sebagai berikut :
1.8. Operasional Variabel
Berdasarkan kerangka konsep yang telah dijelaskan di atas, untuk lebih memudahkan operasionalisasi pemecahan masalah maka perlu dibuat
operasionalisasi variabel, sebagai berikut :
Komponen X
Pola Penggunaan
Komponen Y
www.facebook.com
±
Universitas Sumatera Utara
Komponen Operasional Komponen
1.1. Pola Penggunaan
1.2. www.facebook.com
1.3. Karakteristik Responden
• Informasi
• Pendidikan
• Hiburan
• Komunikasi
• Status
• Dinding
• Photo
• Teman
• Obrolan
• Catatan
• Kuis
• Game
• Jenis Kelamin
• Usia
• Stambuk
• Uang saku
1.9. Definisi Operasional