Karakteristik Dan Efek Komunikasi Massa

Media massa dapat menyatukan anggota masyarakat yang beragam, sehingga membentuk pertalian berdasarkan kepentingan dan minat yang sama tentang sesuatu. 4. The transmission of value Penyebaran nilai-nilai Fungsi ini juga disebut sosialisasi. Sosialisasi mengacu kepada cara, di mana individu mengadopsi perilaku dan nilai kelompok. Media massa yang mewakili gambaran masyarakat itu ditonton, didengar dan dibaca. Media massa memperlihatkan kepada kita bagaimana mereka bertindak dan apa yang diharapkan mereka. Dengan kata lain, media mewakili kita dengan model peran yang kita amati dan harapan untuk menirunya. 5. Entertainment Hiburan Sulit lagi bahwa pada kenyataannya hampir semua media menjalankan fungsi hiburan. Internet adalah media massa yang menyajikan hiburan selain informasi. Di dalam internet ada banyak hiburan yang bisa menghibur para penggunanya, sehingga orang menggunakan internet.

2.1.4. Karakteristik Dan Efek Komunikasi Massa

Melalui defenisi komunikasi massa kita dapat mengetahui karakteristik komunikasi massa. Komunikasi massa berbeda dengan komunikasi lainnya., seperti komunikasi antarpersona dan kelompok, perbedaan itu meliputi komponen-komponen yang terlibat du dalamnya, juga proses berlangsungnya komunikasi tersebut. Namun agar karakteristik komunikasi massa itu tampak jelas, maka pembahasannya perlu dibandingkan dengan komunikasi antarpesona. Karakteristik komunikasi massa adalah sebagai berikut : Ardianto 2004 : 7-12. a. Komunikasi Terlembaga Ciri komunikasi yang pertama adalah komunikatornya. Kita sudah memahami bahwa komunikasi massa itu menggunakan media massa, baik media cetak maupun media elektronik. Dengan mengingat kembali pendapat Wright, bahwa komunikasi massa itu melibatkan lembaga, dan komunikatornya bergerak dalm organsisasi yang kompleks. b. Pesan Bersifat Umum Komunikasi massa itu bersifat terbuka, artinya komunikasi massa itu ditujukan untuk semua orang dan tidak ditujukan untuk sekelompok orang tertentu. Oleh karenanya, pesan komunikasi massa bersidat umum. Pesan komunikasi massa dapat berupa fakta, peristiwa atau opini. Universitas Sumatera Utara c. Komunikanny Anonim dan Homogen Komunikasi pada komunikasi massa bersifat anonim dan heterogen. Pada komunikasi antarpesona, komunikator akan mengenal komunikasinya, mengetahui identitasny, seperti: nama, pendidikan, pekerjaan, tempat tinggal, bahkan mungkin mengenal sikap dan perilakunya. Sedangkan dalam komunikasi massa, komunikator tidak mengenal komunikan anonim, karena komunikasinya menggunakan media dan tidak tatap muka. Disamping anonim komunikan komunikasi massa adalah heterogen, karena terdiri dari lapisan masyarakat yang berbeda, yang dapat dikelompokkan berdasarkan faktor: usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, latar belakang, budaya, agama, dan tingkat ekonomi. d. Media Massa Menumbulkan Keserempakan Kelebihan komunikasi massa dibandingkan dengan komunikasi lainnya adalah jumlah sasaran khalayak natau komunikan yang dicapainya relatif banyak dan tidak terbatas. Bahkan lebih dari itu, komunikan yang banyak tersebut secara serempak pada waktu yang bersamaan memperoleh pesan yang sama juga. e. Komunikasi Mengutamakan Isi ketimbang Hubungan Setiap komunikasi melibatkan unsur isi dan unsur hubungan sekaligus. Pada komunikasi antarpesona, unsur hubungan sangat penting. Sebaliknya, pada komunikasi massa, yang penting adalah unsur isi. f. Komunikasi Massa Bersifat Satu Arah Komunikasi massa itu adalah komunikasi dengan menggunakan atau melalui media massa. Karena melalui media massa maka komunikator dan komunikannya tidak dapat melakukan kontak langsung. Komunikator aktif menyampaikan pesan, komunikan pun aktif menerima pesan, namun diantara keduanya tidak dapat melakukan dialog sebagaimana halnya terjadi dalam komunikasi antar pesona. Dengan demikian, komunikasi massa itu bersifat satu arah. g. Stimulasi Alat Indra “Terbatas” Ciri komunikasi massa lainnya yang dapat dianggap salah satu kelemnahannya, adalah stimulasi alat indra yang “terbatas”. Pada kounikasi antarpesona yang bersifat tatap muka, maka semua alat indra pelaku komunikasi dapat digunakan secara maksimal. Kedua belah pihak dapat melihat, mendengar secara langsung bahkan mungkin merasa. Dalam komunikasi massa, stimulasi alat indra bergantung pada jenis media massa. Pada surat kabar dan majalah, pembaca hanya melihat, mendengar secara langsung bahkan mungkin merasa. Dalam komunikasi massa, stimulasi alat indra bergantung pada jenis media massa. Pada surat kabar dan majalah, pembaca hanya melihat. Pada radio siaran dan rekaman auditif, khalayak hanya mendengar, sedangkan pada media televisi dan film, kita menggunakan indra penglihatan dan pendengaran. h. Umpan Balik Tertunda Delayed Komponen umpan balik atau yang lebih populer dengan sebutan feedback merupakan faktor penting dalam bentuk komunikasi apapun. Efektivitas Universitas Sumatera Utara komunikasi sering kali dapat dilihat dari feedback yang disampaikan komunikan. Komunikasi massa merupakan jenis kekuatan sosial yang dapat menggerakkan proses sosial ke arah suatu tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Akan tetapi untuk mengetahui secara tepat dan rinci mengenai kekuatan sosial yang dimiliki oleh komunikasi massa dan hasil yang dapat dicapainya dalam menggerakkan proses tidaklah mudah. Oleh karena itu, efek atau hasil yang dapat dicapai oleh komunikan yang dilaksanakan melalui berbagai media lisan, tulisan, visualaudio visual perlu dikaji melalui metode tertentu. Peneliti tentang efek ini telah menjadi pusat perhatian berbagai piha, baik para praktisi maupun para teorisi. Mereka berusaha untuk mencari dan menemukan media saluran yang paling efektif untuk mempengaruhi khalayak. Ardianto 2002: 49-56. Dalam bagian ini akan dibahas mengenai efek pesan media massa yang meliputi : a. Efek Kogniktif Efek kognitif adalah akibat yang timbul pada diri komunikan yang sifatnya informatif bagi dirinya dalam efek kognitif akan dibahas tentang bagaimana media massa dapat membantu khalayak dalam mempelajari informasi yang bermanfaat dan mengembangkan keterempilan kognitifnya. b. Efek Afektif Efek ini kadarnya lebih tinggi daripada efek kognitif. Tujuan dari komunikasi massa bukan sekedar memberi tahu khalayak tentang sesuatu, tetepi lebih dari itu, khalayak diharapkan dapat turut merasakan perasaan iba, terharu, sedih, gembira, marah dan sebagainya. c. Efek Behavioral Efek behavioral merupakan akibat yang timbul pada diri khalayak dalam bentuk perilaku. d. Efek Sosial Efek sosial berkaitan dengan perubahan pada struktur atau interaksi sosial sebagai akibat kehadiran media massa. Sebagai contoh, misalnya kehadiran televisi dapat menigkatkan status sosial dari pemiliknya. Universitas Sumatera Utara e. Efek Pribadi Kehadiran media massa juga memberi efek secara pribadi kepada masyarakat. Efek tersebut meliputi perubahan pada penjadwalan kegiatan sehari-hari. Misalnya anak-anak sekolah dasar pada hari Minggu biasanya langsung mandi namun setelah kehadiran televisi, anak-anak lebih memilih untuk menonton terlebih dahulu. 2.2. Teknologi Komunikasi Komunikasi massa sendiri memiliki sejarah yang panjang. Pada mulanya masyarakat kuno menggunakan bahasa oral dan isyarat untuk berkomunikasi. Suki Indian menggunakan asap sebagai bahasa isyarat untuk berkomunikasi dalam jarak yang jauh, masyarakat muslim tradisional di Indonesia memakai bedug untuk mengabarkan datangnya waktu sholat dan serombongan anak remaja sering berkeliling kampung di saat Bulan Ramadhan dengan beraneka alat musik. Penemuan teknologi komunikasi yang semakin modern, membuat teori komunikasi massa menjadi semakin signifikan dalam kehidupan manusia. Perkembangan teknologi komunikasi di bidang elektronika, telah melahirkan teknologi internet yang semakin menjadikan dunia seolah tiada batas. Semua orang yang mempunyai kesempatan untuk menyuarakan opininya melalui internet. Situs yang menyediakan layanan website gratisan seperti blogspot dan geocities dapat digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan opini, menambah pengetahuan, Internet, komputer, satelit dan telepon genggam adalah beberapa perkakas komunikasi massa yang banyak digunakan masyarakat modern baik secara langasung maupun tidak langsung. Memang kita tidak pernah secara langsung bersinggugan dengan satelit, namun kita menggunakan telepon genggam untuk berkomunikasi, secara tidak langsung kita memanfaatkan fasilitas satelit yang berada jauh di antariksa. Dewasa ini akses internet tidak lagi terbatas pada wilayah yang terjangkau jaringan telepon, namun cukup dengan komputer, Universitas Sumatera Utara modern dan telepon genggam yang dilayani operator yang memberi fasilitas akses internet maka kita tinggal klik. Bahkan dengan PDA personal Digital Assistant, hanya dengan komputer mini yang sudah dilengkapi fasilitas teknologi selular, kita dapat mengakses semua informasi via internet. Publikasi berita juga tidak perlu lagi melalui alur yang kompleks, dari peliputan samapi distribusi, namun satu orang saja sudah mampu melakukan publikasi berita melalui situs pribadi di internet. Perkembangan teknologi ini menjadikan kajian komunikasi massa semakin menarik untuk dipelajari. Kajian komunikasi massa tentu saja selalu berhubungan dengan perkembangan komunikasi massa, karena itulah komunikasi massa menjadi kajian ilmu komunikasi yang paling menarik. Sebab utama yang menjadikan kajian komunikasi massa menjadi kajian yang selalu menarik adalah perkembangan media massa yang mengalami perkembangan pesat dewasa ini serta semakin tergantungnya manusia dengan keberadaan media massa.

2.2.1. Perkembangan Komunikasi Massa

Dokumen yang terkait

Pola Penggunaan Twitter di Kalangan Mahasiswa FISIP USU” (Studi Deskriptif Kuantitatif Untuk Mengetahui Pola Penggunaan Twitter di Kalangan Mahasiswa FISIP USU).

1 41 110

Situs Portal Berita Online Detik.com dan Pemenuhan Kebutuhan Akan Informasi (Studi Korelasional Situs Portal Berita Online Detik.Com dengan Pemenuhan Kebutuhan akan Informasi di Kalangan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Sumatera Utara)

4 39 86

Pola Penggunaan Facebook Di Kalangan Mahasiswa USU (Studi Deskriptif Mengenai Pola Penggunaan Facebook di Kalangan Mahasiswa USU)

2 76 123

Situs www.kaskus.us Dan Tingkat Kepuasan Mahasiswa (Studi Deskriptif Tentang Tingkat Kepuasan Mahasiswa FISIP Universitas Sumatera Utara Terhadap Isi Informasi dalam Situs Kaskus Sebagai Forum Komunitas Terbesar Di Indonesia)

0 36 107

Pola Pemanfaatan Internet Oleh Mahasiswa Program Magister llmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

0 23 77

Pola Asupan Kalsium pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

3 38 73

Pola Asupan Kalsium pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

1 10 73

Pengaruh Penggunaan Gadget dengan Pola Tidur Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2011, 2012 dan 2013

0 0 11

Pengaruh Penggunaan Gadget dengan Pola Tidur Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2011, 2012 dan 2013

0 2 2

Pola Penggunaan Twitter di Kalangan Mahasiswa FISIP USU” (Studi Deskriptif Kuantitatif Untuk Mengetahui Pola Penggunaan Twitter di Kalangan Mahasiswa FISIP USU).

0 0 10