Hipotesis Defenisi Konsep KERANGKA TEORI

44 Pada model yang disulkan karena pola dan cara-cara pembentukan kelembagaan petani plasma dama dengan yang terjadi di PIR Ophir maka yang terjadi di Ophir diharapkan dapat diperoleh lebih baik pada model yang akan di kembangkan. Basdabella,1996

2.6 Hipotesis

Hipotesis dapat didefenisikan sebagai suatu pernyataan tentang hubungan logis antara dua variabel atau lebih yang dinyatakan dalam bentuk kuantitatif sehingga dapat diuji kebenarannya. Hipotesis nol yang dilambangkan dengan H adalah sebuah proposisi yang menyatakan hubungan yang defenitif dan eksak atau dua variabel atau lebih. Perlu diperhatikan bahwa secara umum, hipotesis nol dirumuskan sebagai hubungan kosong dalam arti korelasi ataupun perbedaan antara populasi variabel-variabel itu tidak ada atau sama dengan nol. Hipotesis alternatif yang dilambangkan dengan H 1 atau H A yang merupakan kebalikan dari hipotesis nol adalah sebuah pernyataan yang menjelaskan adanya korelasi atau perbedaan antara populasi dari dua variabel atau lebih Sukaria, 2011 : 94-104. H 1 = Terdapat korelasi positif antara penerapan sistem perkebunan inti-plasma yang dilakukan oleh PTPN VI Jambiterhadap kemandirian petani kelapa sawit. H = Tidak terdapat korelasi positif antara penerapan sistem perkebunan inti- plasma yang dilakukan oleh PTPN VI Jambi terhadap kemandirian petani kelapa sawit. Universitas Sumatera Utara 45

2.7 Defenisi Konsep

Dalam penelitian ilmiah, disamping berfungsi untuk memfokuskan dan mempermudah suatu penelitian, konsep juga berfungsi sebagai panduan yang nantinya digunakan penelitian untuk menindak lanjuti sebuah kasus yang diteliti dan menghindari terjadinya kekacauan akibat kesalah penafsiran dalam sebuah penelitian. Adapun konsep yang digunakan sesuai dengan konteks penelitian ini, antara lain adalah : 1. Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. sistem ini menggambarkan suatu kejadian- kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi. http:www.pengertianahli.com201308pengertian-sistem-menurut-para- ahli.html 2. Pola Perkebunan Inti Rakyat PIRadalah pola pengembangan perkebunan rakyat dengan sistem kemitraan yang memadukan kegiatan produksi, pengolahan dan pemasaran hasil dalam satu sistem kerjasama terpadu atau koordinasi vertikal, dimana perkebunan besar bertindak sebagai inti dengan beberapa petani pada perkebunan rakyat sebagai plasma. Perusahaan inti disamping mengusahakan kebunnya sendiri juga berkewajiban membangun kebun plasma dan membeli hasil produksi kebun plasma untuk diolah lebih lanjut. http:eprints.unsri.ac.id1746. 3. Perusahaan Inti adalah perusahaan perkebunan besar, baik milik swasta maupun milik negara yang ditetapkan sebagai pelaksana proyek PIR. Universitas Sumatera Utara 46 http:h0404055.wordpress.com20100405inti-plasma-pir-trans-dan- kkpa-perkebunan-kelapa-sawit. 4. Kebun Plasma adalah areal wilayah plasma yang dibangun oleh perusahaan Inti dengan tanaman perkebunan. http:h0404055.wordpress.com20100405inti-plasma-pir-trans-dan- kkpa-perkebunan-kelapa-sawit. 5. Petani Plasma adalah adalah petani yang memiliki lahan kebun plasma dan terdaftar sebagai anggota KUD. http:webcache.googleusercontent.com 6. Pengembangan adalah upaya mengembangkan suatu kondisi masyarakat secara berkelanjutan dan aktif berdasarkan prinsip-prinsip keadilan sosial dan saling menghargai. 7. Kemandirian adalah kemampuan untuk melakukan kegiatan atau tugas sehari-hari sesuai dengan tahapan perkembangan dan kapasitasnya. 8. Mutualisme adalah hubungan sesama makhluk hidup yang saling menguntungkan kedua pihak. http:id.wikipedia.orgwikiSimbiosis

2.8 Operasional Variabel

Dokumen yang terkait

Perneliharaan Tanarnan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Menghasilkan di Kebun lnti dan Plasma PIR Trans Sei Tungkal PT Agrowiyana, Jambi

0 11 89

Faktor–Faktor yang Berhubungan dengan Produktivitas Kerja Petani Kebun Plasma Kelapa Sawit (Studi Kasus Kebun Plasma PTP. Mitra Ogan, Kecamatan Peninjauan, Sumatra Selatan)

1 10 96

PENDAPATAN PETANI KELAPA SAWIT SEBELUM PENDAPATAN PETANI KELAPA SAWIT SEBELUM DAN SESUDAH MENJADI PETANI PLASMA ( Studi Kasus : Pada Petani Perkebunan Plasma, PT. Perkebunan Nusantara XIII ( Persero ), Kebun Gunung Emas, Provinsi Kalimantan Barat, Tah

0 8 24

PENDAHULUAN PENDAPATAN PETANI KELAPA SAWIT SEBELUM DAN SESUDAH MENJADI PETANI PLASMA ( Studi Kasus : Pada Petani Perkebunan Plasma, PT. Perkebunan Nusantara XIII ( Persero ), Kebun Gunung Emas, Provinsi Kalimantan Barat, Tahun 2009 ).

0 4 25

Analisa Perbandingan Keuntungan Antara Petani Kelapa Sawit (Elaeis guineensis J.) Kebun Plasma dengan Kebun Rakyat Di Kenagarian Manggopoh Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam.

0 0 6

Analisis Regresi Data Panel Pada Pemodelan Produksi Panen Kelapa Sawit Di Kebun Sawit Plasma Kampung Buatan Baru

0 0 12

Perilaku Rumah Tangga Petani Plasma Kelapa Sawit

0 6 238

BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Teori Fungsionalisme Struktural Robert Merton - Sistem Kebun Plasma Dalam Pengembangan Kemandirian Petani Plasma Kelapa Sawit Di Kebun Bunut Unit X Sungai Bahar Jambi

0 0 30

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Sistem Kebun Plasma Dalam Pengembangan Kemandirian Petani Plasma Kelapa Sawit Di Kebun Bunut Unit X Sungai Bahar Jambi

0 0 13

KAJIAN KEMAMPUAN EKONOMI PETANI DALAM PELAKSANAAN PEREMAJAAN KEBUN KELAPA SAWIT DI KECAMATAN SUNGAI BAHAR KABUPATEN MUARO JAMBI

0 1 18