Ekonomi Latar Belakang Penyebab Petani Melakukan Peralihan

82 Sebelumnya, ketika harga jeruk selalu stabil dan cukup menguntungkan, saat itu harga kopi tidak stabil dan harga kopi pernah turun drastis sehingga petani kopi sangat mengalami kerugian. Akibat turunnya harga kopi menyebabkan timbulnya ke khawatiran besar pada masyarakat petani di Kelurahan Panji Dabutar. Pada saat itulah, beberapa petani mulai memutuskan untuk melakukan peralihan jenis tanaman terutama beralih menanam jeruk, Karena saat itu melihat beberapa petani yang cukup sukses dalam menanam jeruk selain itu tanaman jeruk juga sangat cocok di tanam di Kelurahan Panji Dabutar. Dengan adanya beberapa petani yang melakukan peralihan jenis ketanaman jeruk saat itu secara tidak langsung juga mempengaruhi petani lainnya.

4.4.2 Ekonomi

Masyarakat di Kelurahan Panji Dabutar lebih memilih beralih menanam jeruk karena keuntungan dari menanam jeruk tidak jauh berbeda dari untung menjual kopi saat ini. Tetapi, perbedaannya masyarakat petani di Kelurahan Panji Dabutar melihat bahwa merawat tanaman jeruk lebih mudah dari pada tanaman kopi. Selain itu, harga jeruk selalu stabil dan harganya selalu semakin meningkat. Berbeda dengan kopi, harganya selalu naik turun dan terkadang harganya bisa turun drastis. Sebelumnya, pada saat masyarakat petani di Kelurahan Panji Dabutar masih menanam tanaman kopi. Masyarakat juga masih dikatakan mampu dalam memenuhi kebutuhan sosial ekonomi mereka, namun hal itu tidak berlangsung lama ketika harga kopi pada saat itu menurun drastis. Pada saat Universitas Sumatera Utara 83 itu masyarakat petani banyak mengalami kerugian dalam penjualan kopi mereka. Sehingga beberapa petani merasa khawatir terhadap pertanian kopi mereka yang mungkin tidak menguntungkan lagi untuk kedepannya. Hal ini juga didukung karena beberapa faktor yaitu selain harga kopi pada saat itu yang tidak stabil, petani juga melihat mulai banyaknya persaingan kualitas kopi dengan daerah lain yang menghasilkan kualitas kopi yang lebih baik. Sehingga menimbulkan ketakutan terhadap petani, yang takut hasil dari tanaman kopi tidak menguntungkan lagi. Hal itulah yang mendorong petani untuk memutuskan beralih menanam ke tanaman jeruk sehingga secara tidak langsung juga, mempengaruhi petani lain untuk memilih beralih menanam tanaman jeruk. Hal ini dikatakan oleh Ibu Risma yang berkata bahwa : “Aku pindah mulai kisuan rimo menjadi kisuan kopi, karena mangidah petani kipejolo kisuan rimo. Waktu I, harga kopi turun membaen harga kopi menjadi oda menentu, sedangken harga rimo waktui naik deket menguntungken. Karna I aku membandingkan kisuan rimo lebih menguntungken deket aku pe menengen cara kisuan rimo ibandingkan deket kopi ndaoh lebih murah”. Terjemahan : “Saya beralih dari menanam jeruk ke tanaman kopi karena, saya melihat petani yang lebih dahulu beralih menanam jeruk. Saat itu ketika harga kopi turun menyebabkan harga kopi menjadi tidak menentu, sedangkan harga jeruk saat itu naik dan menguntungkan. Melihat hal itu saya membandingkan bahwa menanam jeruk lebih menguntungkan, dan saya juga melihat cara penanaman jeruk dibanding dengan kopi jauh lebih mudah.” Pernyataan dari Ibu Risma, juga ditambahkan dan diperjelas oleh pernyataan dari Ibu Julita, dimana beliau berkata bahwa : “ aku pindah mulai kisuan kopi menjadi kisuan rimo karena aku mengidah tetangga aku si enggo perjolo kisuan rimo deket ku idah keuntungannya lumayan. Imo kibaen aku tertarik lako pindah kisuan rimo karena kisuan romi ndaoh lebih santai dari pada kisuan kopi karena took repotnya mengurus. Selain I, mula kisuan rimo aku boi kisuan suan-suanan Universitas Sumatera Utara 84 tanamen muda I gembar batang rimo bage cabe. Aku pindah kisuan rimo karena sebelumnya saat I kisuan kopi lama kelamaan harga kopi turun deket kurang menjanjiken.” Terjemahan : “ Saya beralih dari menanam kopi ke tanaman jeruk karena saya melihat tetangga saya yang juga petani sukses dalam menanam jeruk dan keuntungannya lumayan. Sehingga saya tertarik untuk beralih menanam tanaman jeruk, karena untuk menanam jeruk jauh lebih santai dari pada menanam kopi yang cukup repot dalam mengurusnya. Selain itu, kalau menanam tanaman jeruk saya bisa menanam tanaman muda diantara batang jeruk seperti cabe. Ini saya beralih menanam jeruk didorong karena sebelumnya pada saat menanam kopi lama kelamaan harga kopi menurun dan kurang menjanjikan untuk kedepannya”

4.4.3 Keberanian Petani Untuk Melakukan Peralihan