Pengertian Analisis Fundamental Analisis Fundamental
Warren buffet, seorang investor kelas dunia menyarankan, untuk melihat bagus tidaknya saham bukan semata pada harga saham saja. Investor
sebaiknya juga harus mencermati kondisi perusahaan menerbitkan saham tersebut. Untuk menganalisis perusahaan, investor dapat melihat angka-angka
yang tercantum dalam laporan keuangan seperti laporan neraca dan laba rugi. Data-data keuangan perusahaan seperti asset, utang, jumlah saham yang beredar,
keuntungan ataupun kerugian dapat dengan mudah diketahui dari laporan neraca dan laba rugi. Selanjutnya angka-angka tersebut dapat dianalisis sehingga
memunculkan hitungan-hitungan berupa rasio keuangan. Rasio adalah penting dalam memberikan gambaran berkenaan dengan
efektifitas maupun efisiensi melalui kebijakan yang diambil manajemen yang akhirnya bermuara dalam laporan keuangan keuangan. Rasio perbandingan
dapat dilakukan untuk dan antar sepasang pos baik dalam neraca maupun perhitungan rugi laba. Rasio keuangan perusahaan diklasifikasikan menjadi lima
kelompok, yaitu :
3
1. Rasio likuiditas liquidity ratio Rasio likuiditas atau rasio kelancaran menunjukkan tingkat kelancaran
perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio ini memberi gambaran
tentang seberapa
mampu perusahan
membayar semua
kewajibannya yang jatuh tempo dalam waktu kurang dari satu tahun.
3
Budi Raharjo, Dasar-dasar Analisis Fundamental Saham Laporan Keuangan Perusahaan Yogyakarta: GADJAH MADA UNIVERSITY PRESS,2009 h. 138
Biasanya rasio-rasio dalam kelompok ini berkaitan dengan unsur asset lancar dan kewajiban lancar. Jenis-jenis rasio likuiditas antara lain adalah rasio
lancar current ratio, rasio cepat quick atau acid test ratio, dan ratio aliran kas operasi operating cash flow ratio.
4
2. Rasio solvabilitas solvability ratio = leverage ratio = coverage ratio Rasio sovabilitas sering juga disebut sebagai rasio leverage atau rasio
tingkat kecukupan utang. Pada prinsipnya rasio ini memberikan gambaran tentang tingkat kecukupan utang perusahaan. Mampu atau tidak perusahaan
untuk memenuhi seluruh kewajibannya baik jangka pendek maupun jangka panjang, apabila perusahaan dilikuidasi.Jenis-jenis rasionya adalah rasio
utang debt ratio, rasio suku bunga time interest earned ratio, dan rasio aliran kas operasi terhadap biaya tetap operating cash flow to fixed change
ratio.
5
3. Rasio aktivitas Activity Ratio Rasio ini digunakan untuk mengetahui seberapa cepat perusahaan
melakukan operasinya dalam mengubah asset persediaan menjadi cash menjual persediaan. Rasio ini antara lainasset turnover dan inventory
ternover.
6
4. Rasio rentabilitasdan profitabilitas
4
Tatang Ary Gumanti, Manajemen Investasi Konsep Teori dan Aplikasi Jakarta: Mitra Wacana Media, 2011. H. 112
5
Ibid hal. 113
6
Desmond Wira, analisis Fundamental Saham Penerbit Exceed, 2013 hal. 91
Rentabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dengan menggunakan modal yang tertanam didalamnya.
Rentabilitas juga sering disatukan dengan profitabilitas atau kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari penjualan barang atau jasa
yang diproduksinya. Perhitungan rentabilitas membutuhkan data dari perhitungan
rugi laba
dan neraca.Sedangkan,
profitabilitas hanya
menggunakan data dari perhitungan rugi laba. Rasio-rasio tersebut antara lain adalah Imbalan modal perusahaan
ROA = return on total asset, Imbalan modal sendiri ROE = return on equity, dan Rasio laba bersih net profit margin.
7
5. Rasio investasi Rasio ini menunjukkan tingkat imbalan rate of return dari dana yang
ditanamkan atau diinvestasikan ke dalam perusahaan. Rasio investasi ini biasaya diperlukan dan dipergunakan oleh para pemegang saham, calon
investor dan kreditor. Oleh karena itu bagi pemegang saham, calon investor dan kreditor
akan tertarik pada penghasilan perlembar saham earning per share, nilai buku perlembar saham book value per share, rasio harga penghasilan price
earning ratio, rasio pembayaran dividen dividend payout ratio, rasio pembayaran dividen dividend yield ratio, atau persentase laba ditahan
7
Budi Raharjo, Dasar-dasar Analisis Fundamental Saham Laporan Keuangan Perusahaan Yogyakarta: GADJAH MADA UNIVERSITY PRESS,2009 h. 140
percentage ao earning retained. Jenis-jenis rasio ini adalah Jaminan Bunga Obligasi, Jaminan Dividen Saham Preferen, Penghasilan Perlembar Saham
Earning per share, Nilai Buku perlembar saham, Rasio Harga Pasar Atas Nilai Buku, Persentase Laba Ditahan, Rasio Harga Penghasilan Price
Earning Ratio, Rasio pembayaran dividen, dan Rasio hasil dividen.
8