Duduk Perkara PUTUSAN HAKIM DAN ANALISIS HUKUM
                                                                                41
Menimbang,  bahwa  Majelis  Hakim  di  persidangan  telah  berupaya menasehati  Penggugat  agar  tetap  mempertahankan  keutuhan  rumah
tangganya, namun tidak berhasil.
5
Menimbang,  bahwa  pokok  masalah  perkara  ini  adalah  Penggugat mohon  agar  pengadilan  menceraikan  Penggugat  dan  Tergugat,  karena
sejak  bulan  Juni  2010  rumah  tangganya  sudah  sering  diwarnai perselisihan  dan  pertengkaran  yang  terus  menerus,  yang  disebabkan
Tergugat  mengalami  penyimpangan  seksual,  sering  mengucapkan  kata- kata  kasar  dan  telah  menjalin  hubungan  dengan  wanita  lain  yang
bernama Desi. Menimbang,  bahwa  terhadap  gugatan  tersebut,  ternyata  Tergugat
meskipun  telah  dipanggil  secara  resmi  dan  patut  untuk  datang menghadap  dipersidangan  tidak  pernah  hadir  dan  pula  tidak  mengutus
wakil atau kuasanya dan tidak ternyata pula kehadirannya itu disebabkan oleh sesuatu halangan yang sah menurut hukum, oleh karena itu Tergugat
harus  dinyatakan  tidak  hadir  dan  gugatan  Penggugat  dapat  diperiksa dengan tanpa kehadiran tergugat.
Menimbang,  bahwa  dengan  ketidakhadiran  Tergugat  tersebut, Majelis  Hakim  berpendapat  Tergugat  telah  melepaskan  hak  jawabnya
dan dapat dianggap membenarkan dalil-dalil gugatan Penggugat tersebut.
5
Arsip Pengadilan Agama, Putusan Perkara Cerai Gugat Nomor: 1300Pdt.G2012PA.Dpk, h. 5.
42
Menimbang  bahwa  karena  perkara  ini  adalah  perkara  perceraian maka  untuk  menghindari  adanya  rekayasa  perceraian,  Majelis  tetap
membebankan wajib bukti kepada Penggugat. Menimbang,  bahwa  untuk  meperkuat  dalil-dalil  gugatannya
Penggugat  telah  mengajukan  bukti  surat  yang  diberi  kode  P.1  berupa Kutipan Akta Nikah, serta 2 orang saksi sebagaimana tersebut diatas.
Menimbang,  bahwa  dari  bukti  surat  kode  P.1  berupa  foto  copy yang  telah  dinazzegel  dan  telah  dicocokkan  dengan  aslinya  ternyata
sesuai  serta  dikeluarkan  oleh  pejabat  yang  berwenang,  sehingga  bukti tersebut  dinilai  sebagai  akta  otentik  yang  mempunyai  kekuatan
pembuktian yang sempurna dan mengikat, sehingga dapat dijadikan dasar pertimbangan, dengan demikian terbukti antara Penggugat dan Tergugat
terikat dalam perkawinan yang sah. Menimbang  bahwa  untuk  memenuhi  maksud  ketentuan  pasal  22
Peraturan  Pemerintah  Nomor  9  Tahun  1975  Penggugat  telah menghadirkan  dua  orang  dekat  Penggugat  atau  Tergugat  sebagai  saksi
yang menerangkan dibawah sumpahnya dan dari pengetahuan para saksi sendiri  yang ternyata keterangan-keterangan tersebut  saling bersesuaian,
sehingga  dinilai  telah  memenuhi  syarat  formil  dan  materiil  kesaksian, dan oleh karena itu Majelis  menilai keterangan  dua orang saksi  tersebut
dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan. Menimbang, bahwa berdasarkan kesaksian dua orang saksi tersebut
dengan  dalil-dalil  gugatan  Penggugat  yang  dianggap  telat  telah  diakui
43
oleh  Tergugat  ketidakhadiran  Tergugat  dianggap  mengakui  dalil Penggugat  ternyata  juga  saling  bersesuaian,  selanjutnya  Majelis  Hakim
telah  dapat  menemukan  fakta-fakta  mengenai  keadaan  rumah  tangga Penggugat dan Tergugat sebagai berikut:
a. Bahwa  setidaknya  sejak  bulan  juni  2010  dan  bahkan  menurut
keterangan kedua saksi sejak anak pertama Penggugat dan Tergugat lahir  1996,  rumah  tangga  Penggugat  dan  Tergugat  sudah  sering
diwarnai  perselisihan  dan  pertengkaran  karena  Tergugat  sering mengucapkan  kata-kata  kasar  kepada  Penggugat,  mengalami
penyimpangan seksual, dan telah menjalin hubungan dengan wanita lain bernama Desi.
6
b. Bahwa sejak persidangan pertama 31 juli 2012 Tergugat telah tidak
pulang  kerumah  dan  memilih  tinggal  di  rumah  orang  tuanya,  tidak ada komunikasi dan tidak mengirim nafkah.
c. Bahwa  kedua  saksi  selaku  keluarga  dan  orang  dekat  Penggugat
sudah berusaha menasihati Penggugat namun tidak berhasil dan kini saksi  sudah  tidak  ingin  lagi  menurunkan  Penggugat  dan  Tergugat
karena sudah tidak tahan melihat penderitaan Penggugat. Menimbang,  bahwa  kedua  saksi  selaku  orang  dekat  Penggugat
sudah tidak sanggup merukunkan Penggugat dan Tergugat di samping itu Majelis  telah  menyaksikan  sendiri  betapa  Penggugat  sudah  tidak  ingin
melanjutkan  perkawinannya  dengan  Tergugat  karena  sudah  tidak  tahan atas perilaku Tergugat.
6
Putusan Perkara Cerai Gugat,  Wawancara Ketua Hakim Pengadilan Agama Depok,  h. 2.