30
d. Fethisisme, pada penderita fethisisma, aktifitas seksual disalurkan
melalui bermasturbasi dengan BH breast holder, celana dalam, kaos kai, atau benda lain yang dapat meningkatkan hasrat atau
dorongan seksual. Sehingga orang tersebut mengalami ejakulasi dan mendapatkan kepuasan.
e. Onani Masturbasi, yaitu menyalurkan hasrat seksual dengan cara
merangsang alat kelamin, baik dengan menggunakan tangan dan sebagainya, beberapa pakar kedokteran dan pendidikan menganggap
masturbasi tidak menimbulkan efek samping yang serius bagi kesehatan, sedangkan sebagian yang lain menganggap perbuatan
tersebut sangat merusak kesehatan.
7
f. Pedophilia, yaitu seseorang yang baru mendapatkan kepuasan
seksual jika melakukan hubugan dengan anak-anak, hal ini sangat dilarang oleh agama.
g. Voyeurisme, yaitu berasal dari bahasa perancis yaitu Vayeur yang
artinya mengintip. Penderita kelainan ini akan memperoleh kepuasan seksual dengan cara mengintip lawan jenisnya yang sedang
telanjang, mandi bahkan mengintip orang yang sedang berhubungan seksual.
h. Masochisme,yaitu penderita akan merasakan kenikmatan seksual jika
ia disakiti oleh pasangannya, misalnya dipukul dengan tangan, dicambuk, dan lain sebagainya atau seolah-olah dia diperkosa. Rasa
sakit yang ia terima itu akan mendatangkan kenikmatan yang luar biasa baginya, bahkan lebih nikmat daripada hubungan kelamin.
7
David O.Sears, Psikologi Sosial, Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama Cet. Ke-5, h. 123.
31
i. Sodomi, yaitu pria yang suka berhubungan seks melalui dubur
pasangan seks baik pasangan sesama jenisnhomo maupun dengan pasangan perempuan hetero.
Artinya : Dari Ibnu Abbas, ia berkata : “Allah tidak mau melihat
laki-laki yang menyetubuhi laki-laki atau perempuan pada lubang belakangnya”.
j. Bestiality, yaitu tindakan mencari kepuasan seksual dengan jalan
berhubungan seksual dengan binatang seperti kambing, kerbau, sapi, ayam, bebek, anjing, kucing, dan lain sebagainya.
k. Zoophilia, yaitu orang yang senang dan terangsang melihat hewan
melakukan hubungan seks dengan hewan.
B. Pengaruh Seks Menyimpang Terhadap Perkawinan
Dalam alquran sangat tegas dterangkan bahawa bahaya penyimpangan seksual, didalam firman-Nya Allah SWT janganlah kamu mendekati zina,
sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk. Penyelewengan seksual, merusak kesucian dan kehormatan diri,
merusak akhlak, merusak nasab, merusak hubungan kekeluargaan, menimbulkan permusuhan, memperbanyak perceraian, memperbanyak
kejahatan dan para penjahat, merusak tatanan kehidupan, meruntuhkan peradaban dan mendatangkan murka Allah didunia dan di akhirat.
8
8
Ibn Qayyim, Jangan Dekati Zina, Jakarta: Terj Tim Darul Haq, 2000, cet. Ke-1, h. 23.
32
Diantara murka Allah didunia adalah bencana penyakit kelamin yang memalukan, memilukan dan mematikan. Seperti penyakit Syphilis, penyakit
Gonorrohea, penyakit Herpes, penyakit Cengger Ayam kutil kemaluan dan penyakit AIDS. Yang terakhir ini adalah penyakit mematikan yang pertama
kali muncul dilima wilayah Amerika Serikat, yaitu New York, California, Florida, New Jersey dan Texas.
Sesungguhnya Islam mengajarkan umat manusia untuk tidak berbuat Isrof berlebih-lebihan dalam segala hal. Karena tindakan berlebihan
merupakan sumber dari segala penyakit, baik lahiriah maupun rohaniah. Bisa kita ambil contoh, bahwa Allah SWT memerintahkan manusia untuk makan
dan minum, tetapi perintah tersebut mempunyai klausul agar tidak berlebih- lebihan. Karena perut yang terlalu kenyang dengan makanan minuman
menurut aspek kesehatan merupakan sumber segala penyakit. Dan dari sisi agama, orang yang terlalu kenyang akan malas untuk beribadah dan tidak
peka dengan kondisi sosial sekitarnya.
9
Demikian halnya dengan nafsu seksual kita, yang pada hakikatnya dorongannya lebih kuat daripada nafsu kita yang lain. Bila kita perturutkan
melalui jalur yang salah, maka selain berakibat dosa dan mendapat murka dari Allah SWT, juga menimbulkan berbagi macam penyakit kelamin. Oleh
karena itu, Islam pun memberikan nilai ibadah bagi setiap hubungan suami isteri, hal ini sebagai upaya agar jangan sampai manusia terjatuh kedalam
perbuatan dosa dalam melampiaskan kebutuhan biologisnya tersebut.
9
Lutfi Surkalam, Kawin Kontrak Dalam Hukum Nasional Kita, CV Pamulang, 2005,
cet. Ke-1, h. 50.
33
Turunnya penyakit, memang adakalanya sebaga cobaan, tetapi adakalanya sebgai azab dikarenakan ulah manusia yang tidak taat kepada
perintah dan larangan Allah SWT. Termasuk turunnya berbagai macam penyakit kelamin, dan terakhir dengan munculnya AIDS sebagai penyakit
akibat hubungan seksual yang tidak benar yang tidak bisa disembuhkan sampai saat ini.
Berhubungan seksual melalui lubang dubur merupakan resiko penularan infeksi HIVAIDS yang cukup besar. Berbagai penyakit kelamin
yang menular yang kini dikenal di dunia kedokteran adalah : 1
AIDS Acquired Immunodeficiency Syndrome AIDS adalah sebuah penyakit yang disebarkan oleh virus HIV
Human Immonudefeciency Virus yang melumpuhkan sistem kekebalan tubuh untuk mempertahankan dirinya dari infeksi dan penyakit. Dan salah
satu cara penularannya bukan hanya melalui jarum suntik saja, tetapi juga dengan adanya hubungan badan dan transfusi darah yang sudah tercemar
virus HIV. 2
Gonorea Penyakit ini juga ditularkan melalui hubungan seksual. Penyakit ini
mudah menular akibat peradangan yang disebabkan oleh bakteri gonococcus yaitu sebuah bakteri yang membawa pada penyakit ini.
Gejala gonore lebih jelas terlihat pada pria, seperti keluarnya nanah dari saluran buang air kecil yang terasa membakar, dan dampaknya pada
34
wanita apabila penyakit ini tidak segera ditangani dengan baik dapat mengakibatkan kemandulan dan juga dapat menyerang sel darah putih.
3 Trikomonas
Keputihan pada wanita, biasanya penderita mengeluh rasa gatal, panas, sakit dan mengeluarkan cairan, mungkin juga diikuti rasa sakit
pada perut bagian bawah.
C. Seks Menyimpang Menurut Fikih
Penyimpangan seksual adalah nafsu biologis dengan cara dan bentuk yang menyimpang dari syariat, fitrah dan akal sehat. Didalam islam
pemenuhan hajat seksual hanya dilakukan terhadap dua sasaran yaitu istri dan budak. Rasulullah SAW brsabda :
Artinya : Peliharalah kemaluanmu itu kecuali dari istrimu dan budak wanitamu. “ HR. Abu Daud, Tirmidzi, Ibn Majah, Ahmad dan
lain-lain, hadist shahih. Maka menyalurkan hasrat birahi dengan selain kepada istri dan budak
belian adalah penyimpangan seksual, bahkan meski dengan istri apabila keluar dari aturan syariat itu juga termasuk penyimpangan seksual. Berikut
bentuk-bentuknya : 1.
Onani atau Masturbasi Onani menurut bahasa adalah mengeluarkan mani tidak dengan
sewajarnya, sedangkan masturbasi bahasa latin adalah mengotori diri dengan tangannya.