Tujuan dan Manfaat Penelitian Review Studi Terdahulu

9 Akan tetapi realita kehidupan manusia membuktikan banyak hal yang menjadikan rumah tangga hancur broken home sekalipun banyak pengarahan dan bimbingan, yakni kepada kondisi yang harus dihadapi secara praktis. Suatu kenyataan yang harus diakui dan tidak dapat diingkari ketika rumah tangga dan mempertahankannyapun suatu perbuatan yang sia-sia dan tidak berdasar. Islam tidak segera mendamaikan hubungan rumah tangga dengan cara dipisahkan pada awal bencana pertikaian. Islam justru berusaha dengan seoptimal mungkin memperkuat hubungan ini, tidak membiarkan begitu saja tanpa ada usaha. Jikalau permasaahan cinta dan tidak cinta sudah dipindahkan kepada pembangkang dan lari menjauh, langkah awal yang ditunjukkan Islam bukan talak. Akan tetapi, harus ada langkah usaha yang dilakukan pihak lain dan pertolongan yang dilakukan oleh orang baik-baik. Hal ini sebagaimana yang tertuang dalam firman llah SWT Qs. An-Nisa: 35. Jika jalan penengah tidak didapatkan hasil, permasalahannya menjadi kritis, kehidupan rumah tangga sudah tidak normal, tidak ada ketenangan dan ketentraman, dan mempertahankan rumah tangga seperti sia-sia. Pelajaran yang diterima adalah mengakhiri kehidupan rumah tangga sekalipun dibenci Islam, yakni talaq. 8 Hak talak ini dapat digunakan untuk menjadi jalan keluar bagi kesulitan yang dihadapi suami dalam melangsungkan situasi rukun damai dalam kehidupan rumah tangga. Rumah tangga yang dibangun melalui akad nikah 8 Abdul Aziz Muhammad Azzam. Fiqh Munakahat, Khitbah, Nikah dan Talaq, Jakarta; Sinar Grafika Offset, 2009 Cet. Ke-1, h. 251. 10 harus dilandasi dengan rasa cinta kasih diantara dua pihak, sehingga apabila rasa cinta menjadi tidak ada diantara mereka dan sulit dipulihkan, tetapi yang ada kemudia hanya benci-membenci, terbukalah pintu yang memberi hak talaq ini kepada suami. 9 Menurut hadist yang diriwayatkan oleh Sahabat Ibnu „Umar, Muhammad SAW bersabda: “Barang halal yang paling tidak disukai oleh Allah ialah perceraian”. 10 Pada skripsi ini yang berjudul “Seks Menyimpang Sebagai Pemicu Perceraian Analisis Putusan Nomor: 1300Pdt.G2012PADpk.”. Penulis akan membahas tentang perceraian yang terjadi karena perbuatan suami melakukan sodomi terhadap istrinya dengan memasukan wortel, perceraian yang diajukan kepada istri ke Pengadilan Agama Depok.

F. Metode Penelitian dan Teknik Penulisan

1. Metode Penelitian

a. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder yaitu berupa undang-undang yang ada kemudian membandingkannya dengan pertimbangan hakim di Pengadilan Agama dalam putusan perkara perceraian Nomor: 1300Pdt.G2012PADpk. 9 Achmad Kuzari, Nikah Sebagai Perikatan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1995, cet. Ke-1, h. 119. 10 Kamarusdiana dan Jaenal Arifin, Perbandingan Hukum Perdata, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2007, cet. Ke-1, h. 25. 11 b. Sumber dan Jenis Data Penelitian Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumen, sumber data dalam penelitian ini adalah: 1 Data primer, yaitu: Putusan dan pertimbangan hakim Pengadilan Agama Depok Nomor: 1300Pdt.G2012PADpk mengenai putusan perkara perceraian dengan alasan penyimpangan sexsual. 2 Data sekunder, yaitu: data yang diperoleh dengan jalan mengadakan studi kepustakaan atas dokumen-dokumen yang berhubungan dengan masalah yang diajukan. Dokumen yang dimaksud adalah Alquran, Hadis, buku-buku karangan Ilmiah, Undang-undang, Kompilasi Hukum Islam KHI, Undang- undang Peradilan Agama, Hukum Perdata BW, Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, serta buku dan peraturan lainnya yang berkaitan dengan masalah yang diajukan.

2. Teknik Penulisan

a. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penulisan skripsi ini dilakukan dengan cara menganalisa terhadap putusan Pengadilan Agama Depok Nomor: 1300Pdt.G2012PADpk. b. Teknik Pengolahan dan Analisis Data Setelah proses pengumpulan data dikumpulkan melalui beberapa tekhnik, maka data yang telah dikumpulkan akan diolah, dianalisis dan diinterpretasikan untuk dapat menggali dan menjawab