Tahap Penyiapan Komponen Dakwah
53 memperlancar proses kegiatan dan menuntun setiap langkah yang diambil
menuju ke arah tujuan yang hendak di capai. Untuk sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series proses perencanaan harus benarbenar dipersiapkan
khususnya untuk para kerabat kerja yang bertugas yang memiliki tugas masingmasing agar dapat mengaplikasikannya untuk proses produksi yang
memepunyai waktu padat karena kejar tayang.
1
Pada tahap ini merupakan proses awal dari seluruh produksi program siaran, termasuk program siaran pendidikan karena itu tahapan ini
merupakan tahapan planning production atau pre production planning. Bermula dari timbulnya ide atau gagasan dan berpijak dari ide atau gagasan
ini, produser mulai mengerjakan berbagai kegiatan untuk menghubungkan berbagai data yang diperlukan, untuk bahan pengembangan ide atau gagasan
tersebut. Akhirnya produser yang bersangkutan bekerja sama dengan pengarah acara atau sutradara serta penulis naskah. Bahanbahan yang
terkumpul kemudian dirangkai oleh penulis naskah menjadi suatu naskah, sesuai dengan format program yang telah di tentukan.
2
Penulis Ide Cerita
Penulis ide cerita dalam sinetron ini ialah H. Imam Tantowi yang merupakan penulis ide cerita yang mengembangkan kisah nyata yang
dialami oleh Ust. Yusuf Mansyur kemudian dikembangkan menjadi tayangan FTV kemudian dikembangkan kembali dalam format sinetron
series.
1
Wawancara pribadi H. Ucik Supra, sutradara sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series, senin, 22 April 2013, di Lokasi syuting sinetron Jl. Mandiri, Alternatif Cibubur, Depok,
Jawa Barat, pukul. 14:00 WIB.
2
Drs. Darwanto, S.S, Televisi Sebagai Media Pendidikan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007, cet. Ke1, h.74.
54
Kerabat Kerja Produksi
Dalam sinetron ini kerabat kerja ditentukan oleh sutradara kemudian di sediakan oleh rumah produksi Sinemart. Dalam sebuah produksi dibutuhkan
kerabat kerja produksi yang satu sama lain saling berkesinambungan dan memengaruhi proses produksi agar berjalan dengan lancar. Kerbat kerja
dengan tugas terdiri dari: Produser
Produser adalah orang yang memegang pimpinan dalam sebuah produksi program siaran televisi, tuagasnya melaporkan kepada produser
eksekutif, yang bertanggung jawab pada pelaksanaan produksi. Sementara produser eksekutif itu sendiri adalah pimpinan tertinggi yang
mempunyai kewenangan mengelola suatu produksi, sering disebut juga sebagai orang yang selalu mengusahakan uang, yang bertanggung jawab
atas jalannya pelaksanaan produksi. Selain produser dan produser eksekutif, dalam sebuah produksi sinetron
ada pula produser pelaksana, yang bertugas mengatur pelaksanaan produski di lapangan, mengatur jalannya keuangan dan bertanggung jawab dalam
keseluruhan produksi. Penulis Ide Cerita dan Penulis Skenario
Suatu sinetron pasti sebelumnya berawal dari sebuah cerita yang dibuat oleh seseorang yang mempunyai ide cerita. Penulis ide cerita Sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series yaitu H. Imam Tantowi. Ide cerita tersebut muncul berdasarkan kisah nyata yang dialami oleh Ustad Yusuf
Mansur kemudian diangkat menjadi FTV yang terdiri dari 4 sequel.
55 Beragkat dari kesuksesan FTV tersebut kemudian dikembangkan kembali
oleh H. Imam Tantowi menjadi the seriessinetron yang tiap hari tayang. Selain ada penulis ide cerita yang membuat konsep dan karakteristik
tokohnya serta ide utamanya kemudian ada penyuplai ide, penulis sinopsis, penulis skenario dsb. Penulis skenario yaitu orang yang bertanggung jawab
menulisan runtutan isi cerita. Isi cerita yang dibuat merupakan pengembangan dari ide atau gagasan dari H. Imam Tantowi selaku yang
memiliki ide cerita. Penulis skenario pada sinetron ini ada agam, purwa dan tim. Dari penyuplai ide, penulis sinopsis hingga penulis skenario tergabung
dalam satu tim yang jumlahnya tidak kurang dari delapan orang. Sutradara
Sutradara adalah orang yang bertanggung jawab pada produser dan bertugas menerjemahkan naskah menjadi gambar dan suara yang hidup,
serta mengerahkan artis dan kerabat kerja produksi dalam sebuah proses produksishooting, dari proses pra produksi hingga pasca produksi.
Sutradara sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dipilih oleh pimpinan produksi yang juga ikut serta dalam proses pra produksi meliputi
penentuan lokasi shooting, pemainartis hingga kostum pemainartis. Dalam proses produksishooting sutradara dibantu oleh asisten sutradara, co
sutradara dan unit. Bapak H. Ucik Supra merupakan sutradara yang di percaya memimpin
sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series yang terdapat tiga tim kerabat kerja yang dalam satu tim terdapat sutradara juga tetapi H. Ucik Supra
sebagai pemimpin dari sutradara setiap tim produksi.
56 Kerabat Kerja ProduksiKru Produksi
Kerabat Kerja Produksi merupakan komponen yang penting bahkan ditentukan sebelum menentukan pemain juga harus dipersiapkan dengan
baik pada proses pra produksiperencanaan produksi. Kerabat kerja produksi ditentukan oleh pihak PT Sinemart.
Untuk kerabat kerja produksi sinetron ini dibagi menjadi tiga tim agar memudahkan jalannya proses produksi yang setiap hari serta jam tayang
yang juga setiap hari. Dalam satu tim terdiri dari sutradara, co sutradara, DOP, pencatat adegan, operator, unit, cameraman, sondman, lightingman,
serta boomer, pembantu umum, timart, kostum, make-up, genset, serta driver. Satu tim terdiri dari kurang lebih 20 orang.
Para tim kerabat kerja yang terbagi menjadi tiga bagian masingmasing harus menyelesaikan tugas untuk menggarap scene-scene yang harus
diselesaikan untuk episode 402 dan 403 ini. Untuk tim satu, harus menyelesaikan 20 scenes meliputi set yang terdiri dari rumah keluarga
Romlah, rumah keluarga Sobari, rumah keluarga H. Sulam, tempat penjual TTS TekaTeki Silang dan jalanan. Kemudian untuk tim tiga, harus
menyelesaikan 22 scenes meliputi set yang terdiri dari rumah keluarga H. Muhiddin, rumah keluarga Emak Enok, Rumah keluarga Tulanh Togu,
Rumah keluarga Nafisa, Toko H. Muhiddin, jalanantravelling, dan jalanan. Selanjutnya untuk tim tiga, harus menyelesaikan 22 scenes meliputi set yang
terdiri dari rumah keluarga Restu, rumah singgah, kantor Robby, rumah sakit, konter hand phone Mahmud, rumah Harry Sukardi, tempat rahasia,
pos ronda dan kafe sakyat. Untuk set set tim tiga merupakan hasil “sulap”
tim artistik karena setset tersebut hanya sebuah ruang kosong yang
57 kemudian “disulap” tim artistik yang dibuat sedemikian rupa berdasarkan
skenario. Aktrisaktor
Pemilihan aktrisaktor di tentukan dalam pra produksi setelah persiapan yang matang oleh kerabat kerja. Penulis ide cerita, penulis skenario,
produser, pimpinan produksi juga sutradara menentukan aktrisaktor yang akan memainkan peran sesuai dengan karakteristik pada ide cerita.
Aktrisaktor sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ada yang menggunakan pemain aktrisaktor lama yang juga pemain pada FTV
Tukang Bubur Naik Haji the series. Ada penggantian ada pula penambahan pemain karena cerita yang telah dikembangkan sehingga menjadi kompleks
cerita juga karakteristik pemain. Pemilihan pemain dilihat dari tingkat profesionalitas, feeling tentang karakter yang akan di perankan, serta tak
kalah penting penggemar yang dimiliki oleh artis yang memerankan karakteristik tokoh dalam cerita sinetron.
Dalam sinetron ini, pemain utama sentral figure dari FTV menjadi the series tetap ada yaitu tokoh bang Sulam yakni Mat Solar, Emak yakni Hj.
Nani Wijaya, H. Muhiddin yakni Latif Sitepu dan Hj. Maemunnah yakni Shinta Muin. Adapun tokohtokoh yang sebelumnya di FTV ada pada the
series diganti serta ada penambahan karakteristik untuk tokohtokoh yang disesuaikan dengan ide cerita untuk the series.
Pada episode 402 dan 403 ini, membutuhkan pemain tambahan selain pemainpemain yang telah ikut serta pada episodeepisode sebelumnya.
Pemain tersebut semuanya dipilihkan oleh pihak perusahaan, dalam hal
58 ini koordinator pemain dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
termasuk pemain figurancameo seluruhnya menjadi tanggung jawab perusahaan yang telah memiliki kerjasama dengan beberapa agency.
Para tokoh yang terlibat dalam proses produksi episode ini terdiri dari Latief Sitepu sebagai H. Muhiddin, Nani Wijaya sebagai Emak, Dewi Alam
sebagai Soimah, Ujang ronda sebagai Sobari, Alice Norin sebagi Rere, Aditya Herpavi Rahman sebagai Rahmadi, Ravi Romario sebagai Joni,
Adam Rama sebagai Hisyam, Ali Syakieb sebagai Jamal, Hamka Siregar sebagai Tulang Togu, Dina Lorenza sebagai Riyamah, Nova Soraya sebagai
Romlah, Edy oglek sebagai Kardun, Andy Arsyil Rahman sebagai Robby, Citra Kirana sebagai Robby, Dorman Borisman sebagai H. Rasyidi, Lulu
Zakaria sebagai Hj. Rasyidi, Abdel Achrian sebagai Cing Nelan,Rahmi Nurulina sebagai Nafisa, Teuku Firmansyah sebagai AnshoriAyah Nafisa,
Cindy Fatikasari sebagai LutfiaUmi Nafisa, Rio Revan sebagai Restu, Binya sebagai Tarmidji, Dede sbagai malih, Ben Kasyafani sebagai
Fauzioji serta para pemain dari agency sebagai, warga setempat dan jamaah masjid.
Format Sinetron
Istilah Deskripsi
3
Judul Sinetron :
Genre :
Format : Pembuat :
Tukang Bubur Naik Haji the series Kisah rakyat seharihari,drama religi
komedi Sinetron
Sinemart H. Ucik Supra
3
Deskripsi Cerita Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam google. Diakses 27 April 2013 pukul 13:00 WIB
59 Sutradara :
Ide cerita : Penulis skenario :
Jumlah episode : Produser eksekutif :
Produser : Durasi :
Rumah produksi : Distributor :
Saluran asli : Format audio :
Penayangan awal H. Imam Tantowi
H. Imam Tantowi dkk 404 hingga 25 januari 2013
Elly Yanti Noor Leo Sutanto
Pukul 19:00 WIB 22:30 WIB minggu hingga kamis
Pukul 19:00 WIB – 21:00 WIB
jumat Sinemart Production
Sinemart RCTI
Stereo Dolby Digital 5.1
Senin, 28 mei 2012 – sekarang
SegmentasiTarget Penonton
Target penonton sinetron Tukang Bubur Naik Haji untuk semua lapisan masyarakat mulai dari usia muda hingga tua juga dari berbagai jenis status
sosial masyarakat. “Target audiensnya semua lapisan masyarakat, karena sinetron ini
menceritakan kisah rakyat sehari-hari dan tentunya dekat dengan masyarakat, tetapi masyarakat tidak mengambil semua apa yang
disampaikan dalam cerita, artinya masyarakat harus memilah kembali yang baik dan yang buruknya agar tidak hanya menjadi tontonan saja tetapi juga
tuntunan”.
4
Materi
Materi produksi merupakan bahan yang nantinya akan di produksi. Materi produksi dalam sinetron ini disebut juga isi cerita yang
4
Wawancara pribadi dengan Pimpinan Produksi, M. Romli, di lokasi syuting sinetron TBNH the seriesSenin, 22 April 2013, pukul. 13:00 WIB.
60 dikembangkan dari ide yang di temukan dari awal. Dimulai dari konsep
tentang karakteristik tokoh, ide utamanya, kemudian ada penyuplai ide dan penulis sinopsis dan penulis skenario yang jumlahnya tidak kurang dari 8
orang. Pihakpihak tersebut mengambil materi berdasarkan hasil diskusi, ulama, bukubuku hadis serrta AlQuran.
Dari bahanbahan tersebut, lalu menjadi sebuah skenario dengan naskah yang jelas, padat, dan secara operasional dapat dibuat visualnya.
Penulis skenario mengusahakan agar ada pelajaran agama dengan tujuan dakwah tapi tidak berkhotbah untuk itu penyampaianya tidak secara
gamblang.
5
Lokasi Pengambilan Gambar
Lokasi pengambilan gambar di tentukan oleh penulis ide cerita, sutradara, beberapa kerabat kerja, produser serta pimpinan produksi. Untuk
menentukan lokasi pengambilan gambarproduksi sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series menggunakan lokasi sebelumnya pada FTV Tukang
Bubur Naik Haji yaitu di Jl. Mandiri, Alternatif Cibubur, Depok, Jawa Barat. Tentunya ada penambahan lokasi yang ingin dijadikan set yang di
tentukan oleh, produser, sutradara, beberapa kru dan pimpinan produksi. Untuk hal ini pimpinan produksi yang bertugas mengurus perizinan serta
masalah biaya. Alasan pemilihan lokasi masih di tempat yang sama seperti serial FTV menurut sutradara hal ini dikarenakan letaknya yang asri serta
sangat mendukung serta sesuai dengan konsep cerita yang telah dibuat.
5
Wawancara pribadi H. Ucik Supra, sutradara sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series, senin, 22 April 2013, di Lokasi syuting sinetron Jl. Mandiri, Alternatif Cibubur, Depok,
Jawa Barat, pukul. 14:00 WIB.
61 Untuk perizinan lokasi di taman Wiladatika, persiapan dilakukan oleh
kooordinator lapangan serta pimpinan produksi padahari pelaksanaan produksi, sebelum produksi dimulai. Setelah perizinan di dapat para kru
menyipakan segala sarana yang dibutuhkan dalam proses pengambilan gambar. Namun, pada set yang berlokasi dirumah, perizinan telah dilakukan
sejak jauh hari, dengan mengontrak tersebut untuk jangka waktu tertentu. Sebelum proses shooting dilakukan, para kru menyiapkan set yang
sesuai dengan skenario. Kostum dan make up para artis juga dipersiapkan sesuai dengan skenario. Para pemain mempersiapkan diri dengan latihan
dengan di rekam kamera sekaligus latihan untuk penentuan angle kamera. Latihan dilakukan langsung oleh para pemain yang terlibat dalam satu
adegan dalam satu set yang tertata rapi. Sutradara memberikan arahan kepada para pemain apa dan bagaimana suatu adegan harus diperankan.
Sarana dan Prasarana
Dalam sebuah produksi sinetron sangat diperlukan sarana dan prasarana yang memadai untuk menunjang kegiatan produksi. Tentunya sarana dan
prasarana tersbut harus sesuai standar broadcastyang mampu menghasilkan gambar dan suara secara bagus. Sarana dan prasarana di siapkan oleh
rumah produksi Sinemart, namun jika pihak Sinemart kurang lengkap dalam menyediakan alatalatsarana untuk shootingpengambilan gambar maka
pinjam melalui rental yang menyediakan alatalatsaran shooting.
6
Dalam sebuah proses produksi yang sangat penting untuk diperhatikan, yaitu unit peralatan perekam gambar, unit perekam suara dan unit
pencahayaan.
6
Wawancara pribadi H. Ucik Supra, sutradara sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series, senin, 22 April 2013, di Lokasi syuting sinetron Jl. Mandiri, Alternatif Cibubur, Depok,
Jawa Barat, pukul. 14:00 WIB.
62 Alatalat yang menjadi saran dalam proses shooting episode 402403 ini
di siapkan oleh para tim kerabat kerja produksi dari masingmasing tim. Alatalat tersebut terdiri dari:
a. 3 buah kamera
b. 3 buah tripod dan dolly
c. 3 buah kaset betacam;
d. 1 unit VTR;
e. 1 set lighting;
f. 3 buah sterefoam untuk shooting outdoor
g. 1 unit genset;
h. 1 buah mic boom;
i. Sarana transportasi untuk shooting outdoor;
j. Tiang dan kabel untuk keperluan tertentu;
7
Bersamaan dengan
latihan para
pemain, sutradara
juga menginstruksikan kameraman untuk latihan penentuan angle serta latihan
pergerakan kamera mengikuti pergerakan pemain. Setelah dirasa cukup, proses perekaman gambar baru dilakukan.
Untuk penggarapan episode 402 dan 403 ini, persiapan dilakukan pada pukul 08:00 WIB
– 11:00 WIB. Setelah itu proses shooting dimulai dari pukul 11:00 WIB
– 23:00 WIB untuk semua tim yaitu tim satu, tim dua, dan tim tiga.
Biaya Produksi
Mengenai besarnya biaya produksi sinetron telah di tentukan pada pra produksiperencanaan produksi agar dapat diketahui bayangan biaya yang
perlu dikeluarkan dalam proses pra produksi, produksi hingga pasca produksi. Pihak yang mengelola biaya produksi sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series adalah PT Sinemart.
7
Kesepuluh Sarana tersebut adalah sarana yang digunakan dalam satu tim produksi, maka dalam tiga tim produksi sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series membutuhkan tiga kali lipat
sarana yang disebutkan diatas.
63 Mengenai besarnya biaya produksi tidak dapat diketahui dengan pasti,
karena biaya produksi biasanya diungkapkan sesuai kepentingan pada saat besarnya harus diucapkan. Meski tidak diungkapkan berapa besar anggaran
dana yang diperlukan untuk sinetron ini, asisten pimpinan produksi menjelaskan bahwa keuangan seluruhnya diatur oleh produser pelaksana
dan pimpinan produksi. Dalam sebuah produksi, pimpinan produksi memiliki tanggung jawab
keseluruhan proses produksi. Pimpinan produksi mengatur dan memantau mulai dari perencanaan produksi, proses pengambilan gambar hingga proses
akhir sebelum hasil shooting dikirimkan ke pihak stasiun televisi. Produser pelaksana sendiri, bertugas membantu produser dalam menjalankan sebuah
perencanaan produksi.
8