Tahap Pembentukan Realitas Subjektif

28 penyempurnaan hasil editing offline dalam komputer, sekaligus dengan mixing dengan musik ilustrasi atau efek gambar misalnya perlu animasi atau wipe effect dan suara sound effect atu narasi yang harus dimasukkan. Sesudah semua sempurna, hasil online ini kemudian dimasukkan kembali dari file menjadi gambar pada DV cammini DV dengan kualitas broadcast standar. Setelah program dimasukan pita, boleh dikatakan pekerjaan selesai dan kelanjutannya adalah bagian dari pekerjaan di stasiun televisi.Penayangan program di stasiun televisi dibatasi oleh frame waktu oleh karena itu, dalam screnning hal ini juga perlu diperhatikan. Apabila program ternyata melebihi frame waktu yang disediakan, harus dipotong ditempat yang tidak mengganggu kontinuitas program. 17 kelima langkah utama pascaproduksi tersebut merupakan hal yang sangat penting bagi seorang produser, penulis naskah, dan sutradara. Karena hal tersebut dapat menghasilkan sebuah tayangan yang menarik dan enak di tonton. 18 Pada tahap ini, merupakan hasil dari evaluasi lima tahap diatas sehingga dapat di lihat dari enam prinsip manajemen yang terdiri dari man, money, method, matery, machiene, marketing pada bagian mana yang bergerak secara statis maupun dinamis.

5. Tahap Pengemasan Realitas Simbolik

Pada tahap ini, mulai telah disiapkan naskah yang akan digunakan dalam proses shootingpengambilan gambar di lokasi. Ada tiga cara pengemasan realitas simbolik berdasarkan Kekuatan priming berdasarkan 17 Ibid, h. 22­24 18 Ibid, h. 44. 29 rundown, kekuatan signing berdasarkan bahasa naskah, framing berdasarkan hasil pembingkaian kisah nyata. Diantara ketiga cara pengemasan tersebut dapat di dapat dilihat kekuatan mana yang paling dominan terjadi pada saat proses pengambilan gambar di lokasi.

6. Tahap Penetapan Realitas Subjektif

Pada tahap ini, merupakan tahap evaluasi dari tahap­tahap sebelumnya.

C. Produksi Sinetron Televisi 1.

Pengertian Program Secara etimologi, kata “program” berasal dari bahasa Inggris yaitu Programme penulisan gaya bahasa Inggris atau Program penulisan gaya Amerika, yang berarti acara atau rencana. 19 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, program adalah acara seperti sebuah siaran, pagelaran, dsb. 20 Program adalah segala hal yang ditampilkan stasiun penyiaran untuk memenuhi kebutuhan audiensnya. 21 Secara teknis penyiaran televisi, program televisi diartikan sebagai penjadwalan atau perencanaan siaran televisi dari hari ke hari, dari jam ke jam setiap harinya. Dalam program siaran dikenal sebagai istilah yang sering digunakan, diantaranya, sebagai berikut: a. Siaran. Mata acara atau rangkaian mata acara berupa pesan­pesan dalam bentuk suara, gambar, atau suara dan gambar yang dapat didengar danatau dilihat oleh khalayak dengan pesawat penerima 19 Morissan, M.A, Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola RadioTelevisi, Jakarta: Kencana, 2008, cet. Ke­1, h. 97. 20 Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1998, cet. Ke 1, h. 702. 21 Morissan, M.A, Media Penyiaran, Strategi Mengelola Televisi, Tangerang: Pustaka Sinar Harapan, 1996, h. 62. 30 siaran televisi dengan atau tanpa alat bantu. b. Penyiaran.Seluruh kegiatanyang memungkinkan terselenggaranya siaran radio danatau siaran televisi yang meliputi segi idiil, perangkat lunak dan perangkat keras melalui sarana pemancar atau sarana transmisi di darat atau di antariksa dengan menggunakan gelombang elektormagnetik atau transmisi kabel, serat optik, atau media lainnya, dipancarluaskan untuk dapat diterima oleh khalayak dengan pesawat penerima siaran televisi dengan alat bantu. c. Pola acara. Susunan mata acara yang memuat penggolongan, jenis, hari, waktu dan lamanya serta frekuensi siaran setiap mata acara dalam suatu periode tertentu sebagai panduan dalam penyelengggaraan siaran. d. Acara siaran. Program siaran, jadwal, rencana siaran dari hari ke hari dan dari jam ke jam. e. Format acara.Presentasi suatu program siaran.Misalnyaformat talkshow, format reportase, features, variety show, musik sinetron drama, acara komedi, klips video, dan seterusnya. f. Kelompok acara.Pengelompokkan acara di Indonesia berpedoman pada klasifikasi Unesco, yang pengelompokannya didasari oleh maksud dan tujuan acara­acara siaran. Pembagian itu meliputi: pemberitaandan penerangan, pendidikan, kebudayaan, dan hiburan. g. Judul acara.Nama title dari satu mata acara; misalnya Liputan 6, Lenong rumpi, Rumah Masa Depan, Mega Sinetron, Lintasan Berita, dan lain­lain. h. Judul cerita.Judul dari nama­nama cerita setiap episode.

Dokumen yang terkait

KONSTRUKSI KARAKTER KEJUJURAN PADA SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI ANALISIS ISI EPISODE 839-840 DALAM Konstruksi Karakter Kejujuran Pada Sinetron Tukang Bubur Naik Haji Analisis Isi Episode 839-840 Dalam Perspektif Pembelajaran Pendididikan Pancasila Dan

0 1 15

KONSTRUKSI KARAKTER KEJUJURAN PADA SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI ANALISIS ISI EPISODE 839-840 DALAM Konstruksi Karakter Kejujuran Pada Sinetron Tukang Bubur Naik Haji Analisis Isi Episode 839-840 Dalam Perspektif Pembelajaran Pendididikan Pancasila Dan

0 1 15

MOTIF PEMIRSA MENONTON SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI THE SERIES DI RCTI (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Motif Pemirsa di Surabaya Dalam Menonton Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series di RCTI).

0 0 107

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Wacana Toleransi Pada Sinetron (Analisis Wacana Kritis Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series Episode 439-441) T1 362009038 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Wacana Toleransi Pada Sinetron (Analisis Wacana Kritis Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series Episode 439-441) T1 362009038 BAB II

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Wacana Toleransi Pada Sinetron (Analisis Wacana Kritis Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series Episode 439-441) T1 362009038 BAB IV

0 1 67

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Wacana Toleransi Pada Sinetron (Analisis Wacana Kritis Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series Episode 439-441) T1 362009038 BAB V

0 1 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Wacana Toleransi Pada Sinetron (Analisis Wacana Kritis Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series Episode 439-441)

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Wacana Toleransi Pada Sinetron (Analisis Wacana Kritis Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series Episode 439-441)

0 1 10

MOTIF PEMIRSA MENONTON SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI THE SERIES DI RCTI (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Motif Pemirsa di Surabaya Dalam Menonton Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series di RCTI) SKRIPSI

1 0 20