Visi dan Misi Koperasi Kodanua Struktur Organisasi Koperasi Kodanua

43 c. Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian Pengurus dan Pengawas. d. Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja Koperasi serta pengesahan laporan keuangan. e. Pembagian Sisa Hasil Usaha. C. Rapat anggota dilakukan sekurang-kurangnya sekali dalam 1 satu tahun. D. Rapat anggota dapat dilakukan secara langsung atau melalui perwakilan yang pengaturannya ditentukan dalam ADART.

2. Pengawas

A. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan KSP Kodanua, termasuk konsistensi penerapan prinsip bagi hasil. B. Meneliti catatan dan pembukuan yang ada pada KSP Kodanua, C. Memberikan koreksi, saran teguran, dan peringatan kepada pengurus. D. Merahasiakan hasil pengawasannya terhadap pihak ketiga. E. Membuat laporan tertulis tentang hasil pelaksanaan tugas pengawasan kepada Rapat Anggota.

3. Pengurus

A. Bertanggungjawab atas aktivitas Koperasi Simpan Pinjam KODANUA dan melaporkan perkembangan unit Koperasi kepada seluruh anggota dan pengawas melalui mekanisme rapat yang telah disepakati. 44 B. Terseleksinya calon karyawan sesuai dengan formasi yang dibutuhkan da mengeluarkan Surat keputusan pengangkatan atau pemberhentian karyawan. C. Terkendalinya aktivitas jasa keuangan di KSP Kodanua. D. Terjadinya kondisi kerja yang aman, nyaman di KSP Kodanua.

4. Penasehat

A. Memberi masukan serta saran atau petunjuk kepada pengurus untuk perkembangan kemajuan Koperasi baik diminta maupun tidak diminta.

5. Direktur

A. Sebagai penanggung jawab atas semua kegiatan usaha. B. Mengambil kebijaksanaan berdasarkan program kerja dan keputusan rapat pengurus. C. Direktur bertanggung jawab kepada Rapat Pengurus.

6. Wakil Direktur

A. Mewakili tugas-tugaas Direktur apabila berhalangan hadir B. Mengadakan pengawasan dan pemeriksaan terhadap kegiatan usaha. C. Bertanggung jawab atas persiapan Laporan Pertanggung jawaban Pengurus. D. Bertanggung jawab langsung kepada Direktur dan Rapat Pengurus.

7. Kepala Divisi Keuangan

A. Mengatur sirkulasi keuangan Koperasi. B. Melakukan pengawasan pelaksanaan Administrasi dan Keuangan. 45 C. Mengesahkan pengeluaran dan penerimaan keuangan dalam rangka pelaksanaan tugas. D. Bertanggung jawab kepada Direktur dan Rapat Pengurus.

8. Kepala Divisi Umum

A. Sebagai kordinator pengadaan sarana dan prasarana kantor. B. Melakukan pembinaan dan penilaian kinerja karyawan atau pekerja. C. Membantu tugas tugas atas secara lisan atau tertulis. D. Bertanggung jawab langsung kepada Direktur dan Rapat Pengurus.

9. Kepala Divisi Pemasaran

A. Melakukan promosi terhadap produk-produk usaha. B. Melakukan perencanaan pengembangan dan evaluasi terhadap pelaksanaan usaha. C. Sebagai kordinator analisa dan evaluasi kredit. D. Bertanggung jawab kepada Direktur dan Rapat Pengurus.

10. Kepala Cabang Pembantu

A. Selaku penanggung jawab seluruh aktivitas dan asset kantor cabang pembantu yang menjadi kewenangannya. B. Sebagai kordinator pelaksanaan usaha Cabang Pembantu yang telah ditentukan. C. Melakukan penelitian dan pengembangan usaha. D. Melakukan promosi tentang kebijaksanaan usaha. E. Melakukakan survey permohonan pinjaman. Sedangkan susunan kepengurusan Koperasi Kodanua hingga saat ini yaitu : 1. Daftar susunan Pengurus Koperasi Kodanua 46 Ketua : H.R. Soepriyono Wakil Ketua : H.Machmud Sekretaris : H.Djamingun MS. Wakil Sekretaris : M.Marjudhi Bendahara : H.Tugiman 2. Daftar susunan Pengawas Koperasi Kodanua Ketua : Drs H. Djumiko As. MM Sekretaris : Hj. Wasilah Anggota : H. Shaleh Mahmud

4.5 Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini merupakan anggota dan calon anggota Koperasi Kodanua yang sedang aktif dalam melakukan kegiatan peminjaman modal kredit dan memeiliki usaha yang bergerak dibidag agribisnis hilir sebanyak 102 orang. Karakteristik responden dalam penelitian ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin, usia, dan tingkat pendidikan. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin yang melakukan kegiatan kredit di Koperasi Kodanua didominasi oleh perempuan sebanyak 56 orang atau sebesar 54,9 , sementara untuk jenis kelamin laki-laki sebanyak 46 orang dengan persentase sebesar 45,1 . Berikut adalah Gambar 4 yang menyajikan data tentang karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin. 47 Gambar 4. Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin Dari Gambar 4 diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa anggota dan calon anggota dari Koperasi Kodanua hampir berimbang antara perempuan dan laki- laki. Namun lebih dominan jenis kelamin perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara laki-laki atau perempuan dalam perealisaisan kredit. Baik perempuan ataupun laki-laki dianggap sama dan setara untuk mendapatkan realisasi kredit. Karakteristik responden berdasarkan usia dimulai dari 15 tahun sampai tidak terbatas, 15 tahun dikategorikan umur yang sudah dapat bekerja. Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1997 telah menetapkan batas usia kerja menjadi 15 tahun. Dengan kata lain, sesuai dengan mulai berlakunya Undang- undang ini, mulai tanggal 1 Oktober 1998, tenaga kerja didefinisikan sebagai penduduk umur 15 tahun atau lebih. Ketentuan ini juga mengacu pada ketentuan internasional dalam hal ini World Bank yang menyatakan batas usia kerja adalah 15-64 tahun. Karakteristik responden berdasarkan usia didominasi oleh orang 45 55 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Laki-Laki Wanita 48 yang berusia 41-50 tahun sebanyak 43 orang dengan persentase sebesar 42,15 . Kemudian diurutan kedua adalah orang yang berusia 31-40 tahun yaitu sebanyak 33 orang dengan persentase sebesar 32,35 , kemudian di tempat ketiga adalah orang yang berusia 51 tahun keatas sebanyak 16 orang dengan persentase sebesar 15,69 , kemudian di tempat keempat adalah orang yang berusia 21-30 tahun yaitu sebanyak 9 orang dengan persentase sebesar 8,82 dan ditempat terakhir adalah orang yang berusia 15-20 tahun sebanyak 1 orang dengan persentase sebesar 0,99 . Berikut ini adalah Gambar 5 yang menyajikan data tentang karakteristik responden berdasarkan usia. Gambar 5. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Dari data diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Koperasi Kodanua