Validitas dan Reliabilitas Faktor-faktor yang mempengaruhi realisasi kredit pada usaha agribisnis : Studi kasus pada Koperasi Kodanua, Jakarta Barat

38 BAB IV GAMBARAN UMUM KOPERASI DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN

4.1 Sejarah Berdirinya Koperasi Kodanua

Pada awalnya Koperasi Simpan Pinjam Kodanua adalah perkumpulan arisan para guru yang berdiri di Jelambar Ilir yang bernama Gurido Jaya Guru Indonesia Jakarta Raya. Pencetusan pembuatan perkumpulan arisan menjadi Koperasi tersebut berawal ketika para anggota cukup jenuh karena tidak cukup menghasilkan manfaat secara ekonomi. Setalah disepakati oleh seluruh anggota, dengan bantuan koordinasi dari Koperasi lain, diadakanlah rapat pembentukan Koperasi, serta disahkan pula berdirinya Koperasi Kodanua pada tanggal 5 Maret 1977. Koperasi ini awalnya akan dibentuk menjadi Koperasi serba usaha, namun kala itu sudah ada Koperasi serba usaha di kelurahan Jelambar. Maka dengan kesepakatan bersama dibentuklah Koperasi Kodanua menjadi Koperasi simpan pinjam. Adapun nama Kodanua diambil dari salah satu anggota perkumpulan yang berasal dari Timor – Timur, yang berjasa dalam membantu masyarakat bawah meningkatkan kesejahteraannya. Koperasi Kodanua ini menjatidirikan sebagai penyalur usaha simpan pinjam bagi pengusaha atau pedagang skala kecil menengah.

4.2 Perkembangan Koperasi Kodanua

Pada awal kegiatannya, pengurus dari Koperasi Kodanua turun langsung sebagai petugas lapang untuk memberikan penyuluhan tentang Koperasi kepada masyarakat untuk menghimpun dan mengajak bergabung sebagai anggota 39 Koperasi. Pengurus juga merangkap tugas sebagai pengumpul tagihan pinjaman anggota ataupun calon anggota dari Koperasi Kodanua. Dengan semangat dan dedikasi untuk memberi pelayanan yang lebih baik tersebut, layanan kepada anggota maupun calon anggota menjadi semakin banyak dan diminati da terlihat pula pendapatan Koperasi juga semakin meningkat. Awal berdiri Koperasi Kodanua tidak berjalan mulus, banyak masalah terjadi karena internal perusahaan itu sendiri, seperti banyaknya anggota yang ingin mencoba mengambil keuntungan Koperasi Kodanua dan ketidakcocokan pemimpin. Tidak terelakkan lagi di tahun-tahun pertama berdirinya Koperasi Kodanua diadakan beberapa kali rapat anggota khusus dan berganti-ganti kepemimpinan. Masalah modal yang kecil bahkan cenderung tidak mencukupi juga dialami oleh Koperasi Kodanua. Pinjaman ke bank dan pencarian penanaman dana dari pihak ketiga, yaitu keluarga atau kerabat dari para anggota juga dilakukan pada awal karir Koperasi Kodanua. Masalah internal itu mulai hilang dan Koperasi Kodanua mulai membaik kinerjanya ketika H.R. Soepriyono diangkat menjadi Ketua di Koperasi Kodanua pada 28 Juli 1978. H.R Soepriyono dipercaya oleh seluruh anggota dan disetujui pengangkatannya melalui rapat anggota. Berbagai pelatihan dan studi banding dilakukan dengan harapan Koperasi Kodanua dapat berkembang menjadi lebih baik. Kinerja dari Koperasi Kodanua terus membaik dibawah kepemimpinan H.R Soepriyono, sehingga sejak tahun 1978 Ia dipercaya dan berkali-kali dipilih untuk memimpin Koperasi Kodanua hingga sekarang. Berkat kepemimpinannya hingga saat ini,Koperasi Kodanua saat ini telah memiliki 2000 orang anggota dan 18.000 40 orang calon anggota. Koperasi Kodanua telah berkembang pesat dan memiliki kantor cabang yang tersebar diantaranya Capem. Jelambar, Capem. Rawamangun, Capem. Kebayoran, Capem. Ps, Minggu, Capem. Tangerang, Capem. Bekasi, Capem. Bogor, Capem. Karawang, Capem. Serang, Capem. Puncak, Capem. Ciputat, Capem. Cikampek dan Capem. Sukabumi. Koperasi Kodanua dibawah kepemimpinan H.R. Soepriyono juga bahkan berhasil meraih prestasi dan penghargaan. Pada tingkat Jakarta Barat, tahun 1981 – 1982 Juara Harapan III, tahun 1983 – 1984 Juara Harapan II, tahun 1985 – 1986 Juara Harapan I, tahun 1987 – 1988 Juara Terbaik III, tahun 1989 – 1990 Juara Terbaik II, tahun 1990 – 1991 Juara Terbaik I, tahun 1993 – 1994 Juara Teladan, tahun 1994 – 1999 Juara Teladan Utama. Tingkat DKI Jakarta, tahun 1984 – 1985 Juara Harapan II, tahun 1985 – 1986 Juara Harapan I, tahun 1987 – 1988 Juara Terbaik III, tahun 1988 – 1989 Juara Terbaik II, tahun 1990 – 1991 Juara Terbaik I, tahun 1991 – 1994 Juara Teladan, dan tahun 1994 – 1999 Juara Teladan Utama. Tingkat Nasional, tahun 1993 – 1994 Juara Terbaik I, tahun 1994 – 1995 Juara Teladan tahun I ,tahun 1995 – 1996 Juara Teladan tahun II, tahun 1996 – 1997 Juara Teladan tahun III, tahun 1997 – 1998 Juara Teladan tahun IV, tahun 1998 – 1999 Juara Teladan tahun V, tahun 2001 mendapatkan Satya Lencana Pembangunan, serta tahun 2002 – 2003 mendapatkan Penghargaan Koperasi Berprestasi.