Instrumen Penelitian Faktor-faktor yang mempengaruhi realisasi kredit pada usaha agribisnis : Studi kasus pada Koperasi Kodanua, Jakarta Barat

34 a. Omzet usaha saya berkembang setiap bulan. b. Saya menetapkan target penjualan produk, demi mendapatkan omset yang sesuai dengan target yang telah saya buat. c. Pendapatan bersih yang saya dapat dari usaha saya meningkat tiap bulannya. d. Pendapatan bersih yang saya dapatkan tiap bulannya, cukup untuk membayar kewajiban-kewajiban saya termasuk kewajiban kredit. e. Saya pernah melakukan kegiatan kredit beberapa kali. f. Saya tidak pernah mengalami masalah pada kegiatan kredit.

3.4.4 Modal X

3 1. Definisi Konseptual : Keefektifan penggunaan modal, dan besar modal yang ikut ditanamkan pada usaha tersebut oleh calon peminjam. 2. Definisi Operasional : Dapat dilihat dari baiknya laporan keuangan neraca dan laporan laba rugi dan besarnya modal pribadi yang ditanamkan anggota dan calon anggota Koperasi Kodanua. 3. Indikator : Indikator dalam variabel ini adalah besar modal pribadi dan baiknya laporan keuangan. 4. Pernyataan dalam kuesioner : a. Besar modal pribadi yang saya tanamkan pada usaha saya lebih besar dibandingkan modal pinjaman dari Koperasi b. Modal pribadi yang saya tanamkan pada usaha saya sudah memenuhi syarat yang diajukan oleh Koperasi. 35 c. Dalam melakukan usaha, saya mebuat laoran keuangan seperti : neraca, laba rugi dan lain-lain. d. Laporan keuangan dari usaha saya, memiliki hasil yang baik.

3.4.5 Kondisi X

4 1. Definisi Konseptual : Pengaruh kondisi eksternal terhadap kondisi internal usaha anggota dan calon anggota. 2. Definisi Operasional : Dapat dilihat dari pengaruh kondisi ekonomi, sosial, politik terhadap usaha anggota dan calon anggota Koperasi Kodanua. 3. Indikator : Indikator dalam variabel ini adalah pengaruh kondisi ekonomi, sosial, dan politik terhadap usaha anggota dan calon anggota Koperasi Kodanua 4. Pernyataan dalam kuesioner : a. Kondisi ekonomi di Indonesia saat ini mendukung usaha saya. b. Usaha saya dapat bertahan ketika keadaan ekonomi di Indonesia tidak stabil. c. Produk saya dapat dibelidijangkau oleh masyarakat setempat. d. Saya memberikan tenggang waktu kepada pelanggankonsumen saya yang belum dapat membayar ketika membeli produk saya. e. Kebijakan pemerintah dalam hal mempermudah untuk mendapatkan modal sangat membantu usaha saya. f. Kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah kebanyakan mendukung usaha saya. 36

3.4.6 Jaminan atau Agunan X

5 1. Definisi Konseptual : Barang yang diberikan calon peminjam kepada Koperasi sebagai jaminan atau agunan untuk memperoleh kredit. 2. Definisi Operasional : Barang yang dijadikan sumber pembayaran kedua ketika terjadi masalah dalam pembayaran kredit. barang tersebut bisa bersifat fisik dan non fisik yang nilainya harus melebihi jumlah pinjaman dari anggota dan calon anggota Koperasi Kodanua. 3. Indikator : Indikator dalam variabel ini adalah nilai agunan dan jenis agunan 4. Pernyataan dalam kuesioner : a. Nilai agunan yang saya jaminkan sesuai dengan syarat dan aturan yang berlaku di Koperasi. b. Jenis agunan yang saya jaminkan sesuai dengan syarat dan aturan yang berlaku di Koperasi.

3.5 Validitas dan Reliabilitas

3.5.1 Validitas

Validitas menurut Sugiyono 2011 ; 361 adalah merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data “yang tidak berbeda” antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian. Pada penelitian ini validitas digunakan dengan taraf kesalahan sebesar 5 , dengan nilai r tabel adalah 0,375. Tabel dapat dilihat 37 dalam lampiran 4. Berdasarkan tabel hasil uji validitas dapat diketahui bahwa dari 28 pernyataan, terdapat 25 pernyataan valid dan 3 pernyataan yang tidak valid. Pengujian validitas pernyataan kuesioner menggunakan SPSS 21. Pernyataan yang tidak valid adalah : a. Ketika Koperasi mengadakan acara, saya mendahulukan acara Koperasi tersebut dibandingkan acara lainnya. b. Kondisi ekonomi di Indonesia saat ini mendukung usaha saya. c. Saya memberikan tenggang waktu kepada pelanggankonsumen saya yang belum dapat membayar ketika membeli produk saya.

3.5.2 Reliabilitas

Menurut Sumadi Suryabrata 2004 ; 28 reliabilitas menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran dengan alat tersebut dapat dipercaya. Hasil pengukuran harus reliable dalam artian harus memiliki tingkat konsistensi dan kemantapan. Pada penelitian ini reliabilitas digunakan dengan taraf kesalahan sebesar 5 , dengan nilai r tabel adalah 0,375. Berikut ini adalah Tabel 3 yang menunjukkan besar nilai alfa dari hasil pengujian reliabilitas kuesioner penelitian ini. Tabel 3. Nilai Alfa Pengujian Reliabilitas Kuesioner Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .937 .938 28 Sumber : Data Primer diolah Dari data diatas dapat dilihat nilai dari Cronbach’s Alpha sebesar 0,937 dan lebih besar dari nilai r tabel sebesar 0,375. Jadi dapat disimpulkan bahwa kuesioner yang dibuat dalam penelitian ini dapat digunakan sebagai alat penelitian. 38 BAB IV GAMBARAN UMUM KOPERASI DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN

4.1 Sejarah Berdirinya Koperasi Kodanua

Pada awalnya Koperasi Simpan Pinjam Kodanua adalah perkumpulan arisan para guru yang berdiri di Jelambar Ilir yang bernama Gurido Jaya Guru Indonesia Jakarta Raya. Pencetusan pembuatan perkumpulan arisan menjadi Koperasi tersebut berawal ketika para anggota cukup jenuh karena tidak cukup menghasilkan manfaat secara ekonomi. Setalah disepakati oleh seluruh anggota, dengan bantuan koordinasi dari Koperasi lain, diadakanlah rapat pembentukan Koperasi, serta disahkan pula berdirinya Koperasi Kodanua pada tanggal 5 Maret 1977. Koperasi ini awalnya akan dibentuk menjadi Koperasi serba usaha, namun kala itu sudah ada Koperasi serba usaha di kelurahan Jelambar. Maka dengan kesepakatan bersama dibentuklah Koperasi Kodanua menjadi Koperasi simpan pinjam. Adapun nama Kodanua diambil dari salah satu anggota perkumpulan yang berasal dari Timor – Timur, yang berjasa dalam membantu masyarakat bawah meningkatkan kesejahteraannya. Koperasi Kodanua ini menjatidirikan sebagai penyalur usaha simpan pinjam bagi pengusaha atau pedagang skala kecil menengah.

4.2 Perkembangan Koperasi Kodanua

Pada awal kegiatannya, pengurus dari Koperasi Kodanua turun langsung sebagai petugas lapang untuk memberikan penyuluhan tentang Koperasi kepada masyarakat untuk menghimpun dan mengajak bergabung sebagai anggota