2.1.3 Jenis-Jenis Karangan
Menurut Dalman 2015:93-145 karangan mempunyai banyak jenis, antara lain: karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
Karangan deskripsi merupakan karangan yang melukiskan atau menggambarkan suatu objek atau peristiwa tertentu dengan kata-kata secara
jelas dan terperinci sehingga si pembaca seolah-olah turut merasakan atau mengalami langsung apa yang dideskripsikan penulis. Karangan narasi me-
rupakan cerita yang berusaha menciptakan, mengisahkan, dan merangkai tindak tanduk manusia dalam sebuah peristiwa atau pengalaman manusia
dari waktu ke waktu, juga di dalamnya terdapat tokoh yang menghadapi suatu konflik yang disusun secara sistematis. Karangan eksposisi adalah
karangan yang menjelaskan atau memaparkan pendapat, gagasan, keyakin- an, yang memerlukan fakta yang diperkuat dengan angka, statistik, peta, dan
grafik, tetapi tidak bersifat memengaruhi pembaca. Karangan argumentasi adalah karangan yang bertujuan menyakinkan atau membuktikan kepada
pembaca agar menerima sesuatu kebenaran sehingga pembaca menyakini kebenaran itu. Karangan persuasi merupakan karangan yang bertujuan untuk
mempengaruhi perasaan pembaca agar pembaca yakin dan percaya tentang isi karangan tersebut dan mengikuti keinginan si penulisnya.
2.1.4 Pengertian Narasi
Menurut Fizona dalam Dalman 2015:105 karangan narasi adalah suatu bentuk tulisan yang berusaha menciptakan, mengisahkan, dan me-
rangkaikan tindak tanduk perbuatan manusia dalam sebuah peristiwa secara
kronologis atau berlangsung dalam suatu kesatuan waktu. Selanjutnya, Keraf 2007:136 mengatakan bahwa karangan narasi merupakan suatu
bentuk karangan yang sasaran utamanya adalah tindak tanduk yang dijalin dan dirangkai menjadi sebuah peristiwa yang terjadi dalam suatu kesatuan
waktu. Atau dapat juga dirumuskan dengan cara lain, narasi adalah suatu bentuk karangan yang berusaha menggambarkan sejelas-jelasnya kepada
pembaca suatu peristiwa yang telah terjadi. Berdasarkan pendapat para pakar tersebut dapat disimpulkan bahwa
narasi merupakan sebuah cerita yang mengisahkan dan merangkai tindak tanduk manusia dalam sebuah peristiwa atau pengalaman manusia dari
waktu ke waktu, di dalamnya juga terdapat tokoh yang menghadapi suatu konflik yang disusun secara runtut dan sistematis. Beberapa hal yang ber-
kaitan dengan narasi meliputi: a berbentuk cerita atau kisahan, b me- nonjolkan pelaku, c menurut perkembangan dari waktu ke waktu, dan d
disusun secara sistematis.
2.1.5 Tujuan Menulis Narasi
Menurut Dalman 2015:106-107 karangan narasi memiliki tujuan yakni, a agar pembaca seolah-olah sudah menyaksikan atau mengalami ke-
jadian yang diceritakan; b berusaha menggambarkan dengan sejelas- jelasnya kepada pembaca suatu peristiwa yang telah terjadi, serta me-
nyampaikan amanat terselubung kepada pembaca atau pendengar; c untuk menggerakkan aspek emosi; d membentuk citraimajinasi para pembaca; e
menyampaikan amanat terselubung kepada pembaca atau pendengar; f
memberi informasi kepada pembaca dan memperluas pengetahuan; g me- nyampaikan sebuah makna kepada pembaca melalui daya khayal yang
dimilikinya.
2.1.6 Unsur-Unsur Menulis Narasi