merupakan latar belakang suatu cerita dimana dan kapan serta dalam keadaan bagaimana cerita itu terjadi.
e. Gaya adalah cara atau teknik pengarang dalam menuturkan cerita. Gaya penulisan ini sangat berhubungan dengan kepribadian pengarang.
f. Keterbacaan harus diperhatikan. Kepada siapa cerita itu ditujukkan.
2.1.7 Langkah-Langkah Pengembangan Narasi
Menurut Dalman 2015:110 langkah-langkah mengembangkan karangan narasi adalah sebagai berikut.
1 Tentukan dulu tema dan amanat yang akan disampaikan. 2 Tetapkan sasaran pembaca kita.
3 Rancang peristiwa-peristiwa utama yang akan di tampilkan dalam bentuk skema alur.
4 Bagi peristiwa utama itu ke dalam bagian awal, perkembangan, dan akhir cerita.
5 Rincian peristiwa-peristiwa utama ke dalam detail-detail peristiwa se- bagai pendukung cerita.
6 Susun tokoh dan perwatakan, latar, dan sudut pandang.
2.1.8 Narasi untuk Siswa Kelas 3 SD
Menurut Titik WS 2012:56-57 unsur-unsur narasi seperti tema, tokoh, alur hendaknya dihadirkan sesuai dengan usia dan perkembangan ke-
jiwaan pembaca. Anak-anak umur 7 sampai 9 tahun lazimnya belum me- nyukai kalimat-kalimat yang panjang. Mereka akan bosan membacanya.
Kalimat yang menarik untuk mereka adalah kalimat-kalimat sederhana.
Demikian pula tema cerita, hendaknya dapat memberikan bimbingan budi pekerti tetapi sesuai dengan selera mereka yang menyukai khayal dan
fantasi. Selanjutnya menurut Andrias 2002:14 kalau anda ingin menjadi
pengarang profesional, anda harus belajar bersikap rasional. Dan sikap rasional ini bersahabat karib dengan enam pertanyaan dasar, antara lain: apa,
mengapa, kapan, dimana, siapa, dan bagaimana. Jadi dalam mengembangkan keterampilan menulis narasi siswa kelas
3, harus pula mengembangkan pola pikir kritis siswa dalam mengamati ber- bagai peristiwa yang terjadi di sekitar mereka, sehingga mudah untuk men-
dapatkan inspirasi maupun tema menulis karangan narasi mereka.
2.1.9 Pengertian Buku Panduan
Menurut Prastowo 2015:42 buku panduan belajar siswa termasuk contoh dari bahan ajar yang berbasis cetak. Bahan cetak printed, yakni se-
jumlah bahan yang disiapkan dalam kertas, yang dapat berfungsi untuk ke- perluan pembelajaran atau penyampaian informasi.
Ditjen Dikdasmenum dalam Prastowo 2015:43 pengertian bahan ajar instructional materials yang secara garis besar adalah pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari peserta didik dalam rangka mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditentukan,
maka bahan ajar mengandung isi yang substansinya meliputi tiga macam, yaitu pengetahuan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur, keterampilan, dan
sikap nilai.
Jadi buku panduan menulis karangan narasi termasuk dalam kategori bahan ajar cetak yang bersubstansi pengetahuan. Buku panduan menulis
karangan narasi siswa kelas 3 SD ini memuat mengenai fakta karangan narasi, konsep karangan narasi, prinsip karangan narasi, dan prosedur
menulis karangan narasi. Semua isi, materi, dan bahasa di dalam buku panduan menulis karangan narasi siswa kelas 3 SD harus sesuai dengan usia
pembaca. Masing-masing unsur tersebut sangat penting perannya dalam mensukseskan tujuan dibuatnya buku panduan menulis karangan nasari
untuk siswa kelas 3 SD. Perbedaan-perbedaan dari keempat unsur tersebut dijelaskan pada tabel berikut.
Tabel 2.1 Jenis Isi Mata Pelajaran dalam Ranah Pengetahuan
No. Jenis
Pengertian
1. Fakta
Segala hal yang berwujud kenyataan dan kebenaran, meliputi nama-nama objek, peritiwa sejarah, lambang, nama tempat, nama
orang, nama bagian atau komponen suatu benda, dan sebagainya. 2.
Konsep Segala hal yang berwujud pengertian-pengertian baru yang bisa
timbul sebagai hasil pemikiran, meliputi definisi, pengertian, ciri khusus, hakikat, inti isi, dan sebagainya.
3. Prinsip
Hal-hal utama, pokok, dan memiliki posisi terpenting, meliputi dalil, rumus, adagium, postulat, paradigma, teorema, serta
hubungan antarkonsep yang menggambarkan im-plikasi sebab akibat.
4. Prosedur
Langkah-langkah sistematis atau berurutan dalam mengerjakan suatu aktivitas dan kronologi suatu sistem.
2.1.10 Teknik Penyusunan Buku Panduan