2.1.2 Pengertian Menulis
Tarigan 2008:5 mengemukakan bahwa menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak
langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Selanjutnya, Maroto dalam Dalman 2015:4 menjelaskan bahwa menulis adalah mengukapkan
ide atau gagasannya dalam bentuk karangan secara leluasa. Sedangkan Akhadiah Rof
i‟uddin dan Zuhdi, 1999:262 juga meng- ungkapkan bahwa menulis dapat diartikan sebagai aktivitas pengekspresian
ide, gagasan, pikiran, atau perasaan ke dalam lambang-lambang kebahasan bahasa tulis. Dalam hal ini, menulis itu membutuhkan skema yang luas se-
hingga si penulis mampu menuangkan ide, gagasan pendapatnya dengan mudah dan lancar. Skema adalah pengetahuan dan pengalaman yang di-
miliki. Semakin luas skema seseorang maka semakin mudahlah ia menulis. Berdasarkan pendapat para pakar mengenai pengertian menulis, pe-
neliti dapat menyimpulkan bahwa menulis adalah suatu kegiatan komuni- kasi secara tidak langsung atau melalui tulisanlambang-lambangtanda yang
bermakna, dimulai dengan kegiatan merangkai, menyusun, melukiskan tulisanlambangtanda berupa huruf menjadi kata, sekumpulan kata menjadi
sebuah kalimat, sekumpulan kalimat menjadi sebuah paragraf, dan kumpul- an paragraf membentuk suatu karangan yang utuh. Paragraf paling sedikit
terdiri dari 3 kalimat. Sedangkan kalimat yang baik mengandung SPOK subjek, predikat, objek, dan keterangan.
2.1.3 Jenis-Jenis Karangan
Menurut Dalman 2015:93-145 karangan mempunyai banyak jenis, antara lain: karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
Karangan deskripsi merupakan karangan yang melukiskan atau menggambarkan suatu objek atau peristiwa tertentu dengan kata-kata secara
jelas dan terperinci sehingga si pembaca seolah-olah turut merasakan atau mengalami langsung apa yang dideskripsikan penulis. Karangan narasi me-
rupakan cerita yang berusaha menciptakan, mengisahkan, dan merangkai tindak tanduk manusia dalam sebuah peristiwa atau pengalaman manusia
dari waktu ke waktu, juga di dalamnya terdapat tokoh yang menghadapi suatu konflik yang disusun secara sistematis. Karangan eksposisi adalah
karangan yang menjelaskan atau memaparkan pendapat, gagasan, keyakin- an, yang memerlukan fakta yang diperkuat dengan angka, statistik, peta, dan
grafik, tetapi tidak bersifat memengaruhi pembaca. Karangan argumentasi adalah karangan yang bertujuan menyakinkan atau membuktikan kepada
pembaca agar menerima sesuatu kebenaran sehingga pembaca menyakini kebenaran itu. Karangan persuasi merupakan karangan yang bertujuan untuk
mempengaruhi perasaan pembaca agar pembaca yakin dan percaya tentang isi karangan tersebut dan mengikuti keinginan si penulisnya.
2.1.4 Pengertian Narasi