Pembelajaran Inovatif Penjabaran PAIKEM .1 Pembelajaran Aktif

Sebagaimana Gagne dalam Slameto, 2003: 13 memberikan dua definisi, yaitu 1 belajar ialah proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan tingkah laku, dan 2 belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang diperoleh melalui interaksi. Cronbach dalam Suprijono 2010: 2 mengemukakan pengertian belajar adalah perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalaman. Kemudian Morgan dalam Suprijono 2010: 3 menjelaskan pengertian belajar adalah perubahan perilaku yang bersifat permanen sebagai hasil dari pengalaman. Slameto 2003: 2 menyatakan belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Menurut teori konstruktivisme Sardiman, 2010; 38 belajar adalah kegiatan yang aktif di mana si pebelajar membangun sendiri pengetahuannya. Jadi, belajar dapat diartikan suatu kegiatan aktif yang dapat memberikan perubahan yang bermanfaat bagi diri si pebelajar sebagai hasil dari pengalamannya.

2.5.2 Prinsip Belajar

Tidak semua kegiatan memperoleh pengetahuan dapat dikategorikan sebagai kegiatan belajar, akan tetapi belajar itu memiliki prinsip-prinsip tertentu. Prinsip-prinsip belajar menurut Suprijono 2010: 4 antara lain belajar merupakan perubahan perilaku, belajar merupakan proses, dan belajar merupakan bentuk pengalaman.

a. Belajar adalah perubahan perilaku

Perubahan perilaku sebagai hasil belajar memiliki beberapa ciri yang dapat diamati. Menurut Suprijono 2010: 4 ciri-cirinya antara lain 1 disadari, 2 berkesinambungan dengan perilaku lain, 3 bermanfaat, 4 positif, 5 sebagai usaha yang direncanakan dan dilaksanakan aktif, 6 permanen atau tetap, 7 bertujuan dan terarah, serta 8 mencakup keseluruhan potensi kemanusiaan. Kesimpulannya bahwa tidak semua perubahan perilaku adalah hasil kegiatan belajar, tetapi harus memenuhi syarat-syarat antara lain proses perubahan yang aktif dan disadari, serta perubahan itu bermanfaat, bertujuan, dan tidak bersifat sementara.

b. Belajar merupakan proses

Ilmu hanya didapat dengan cara belajar dan dalam belajar tersebut harus melalui rangkaian proses dari awal sampai mendapatkan ilmu tersebut. Jerome S. Bruner dalam Syah, 2008: 109-110 berpendapat dalam proses belajar tersebut siswa menempuh tahap informasi tahap penerimaan materi, transformasi tahap pengubahan materi, dan evaluasi tahap penilaian materi. Peneliti menarik kesimpulan bahwa yang dimaksud belajar merupakan proses adalah ketika seseorang mendapatkan suatu hasil belajar perilaku atau pengetahuan lainnya tidak dengan serta merta, akan tetapi melalui tahapan-tahapan tertentu.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN BERCERITA SISWA KELAS VB SD NEGERI 10 METRO TIMUR

1 18 131

PENGGUNAAN PERMAINAN BAHASA (KATARSIS) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV A SD NEGERI 4 METRO PUSAT

5 38 66

PENERAPAN MODEL PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS 1 SD N 07 METRO TIMUR

1 13 86

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS VB SD NEGERI 1 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 8 40

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS VB SD NEGERI 04 METRO BARAT

1 7 75

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING TIPE TEAM QUIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 METRO BARAT

0 6 70

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN PKn KELAS VB SD NEGERI 4 METRO UTARA

0 4 66

PENERAPAN METODE MEMBACA TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH DASAR.

0 5 32

PENERAPAN MODEL CICR ( COOPERATIVE INTEGRATED READING COMPOSITION) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS II.

0 2 48

PENERAPAN MODEL PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK DAN BERBICARA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI SUKAJAYA KABUPATEN BANDUNG BARAT.

0 1 38