aktivitas fisik maksimal atau apakah diperlukan suplemen tambahan Clarkson and Thompson, 2000.
Jahe Zingiber officinale Rosc. sebagai tanaman rempah-rempah dan banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan lain seperti obat tradisional Paimin, 2008
telah diidentifikasi mengandung antioksidan yang tinggi Winarsi, 2007. Kikuzaki dan Nakatani 1993 juga meyakini bahwa efek antioksidan jahe ini karena adanya
kandungan senyawa fenolik. Senyawa fenolik adalah senyawa organik yang memiliki minimal satu cincin aromatik dengan satu atau lebih gugus hidroksil.
Senyawa fenolik dapat berfungsi sebagai antioksidan karena kemampuannya dalam menstabilkan radikal bebas, yaitu dengan memberikan atom hidrogen secara cepat
kepada radikal bebas Nabet, 1996. Dengan sifatnya tersebut, senyawa fenolik ini dapat melindungi sel dari kerusakan oksidatif.
Berdasar uraian di atas dapat disimpulkan bahwa latihan fisik maksimal dapat menyebabkan terjadinya stress oksidatif. Oleh karena antioksidan, termasuk jahe
dapat mengurangi aktifitas radikal bebas, maka akan dilakukan penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak metanol rimpang jahe tehadap kadar MDA plasma dan
MDA otot gastroknemius mencit yang diberi latihan fisik maksimal.
1.2. Perumusan Masalah
Masalah dalam penelitian ini adalah: apakah pemberian ekstrak metanol rimpang jahe dapat menurunkan kadar MDA plasma dan MDA otot gastroknemius
mencit yang mendapat latihan fisik maksimal?
Universitas Sumatera Utara
1.3.Hipotesis Yang menjadi hipotesa pada penelitian ini adalah: pemberian ekstrak metanol
rimpang jahe dapat menurunkan kadar MDA plasma dan MDA otot gastroknemius mencit yang diberi latihan fisik maksimal.
1.4. Tujuan penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh pemberian ekstrak metanol rimpang jahe terhadap kadar MDA plasma dan MDA otot
gastroknemius akibat stres oksidatif yang ditimbulkan dari latihan fisik maksimal pada mencit jantan dewasa Mus musculus L
1.5. Manfaat penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah bagi masyarakat yang sering beraktifitas berat, tidak sempat beristirahat dan bagi ilmu
olahraga tentang manfaat pemberian ekstrak rimpang jahe bagi calon atlit yang melakukan latihan fisik maksimal dalam rangka mengingkatkan prestasi atlit. Bagi
ilmu kedokteran, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu acuan untuk menjaga status kesehatan dan bisa dijadikan referensi lanjutan untuk penelitian
berikutnya.
Universitas Sumatera Utara
1.6. Kerangka teori
Aktifitas fisik yang berat ternyata akan menimbulkan perubahan metabolisme dalam tubuh yang akan menghasilkan radikal bebas Chevion, 2003.
Meningkatnya kadar radikal bebas yang melebihi kemampuan antioksidan endogen akan menyebabkan stress oksidatif Leeuwenburgh, 2001. Stress oksidatif dapat
terjadi pada orang yang melakukan aktifitas fisik akut baik yang belum beradaptasi maupun yang sudah beradaptasi yang dapat menyebabkan kerusakan enzim, reseptor
protein, lipid membran dan DNA Leeuwenburgh, 2001. Stres oksidatif akan menyebabkan terjadinya peroksidasi lipid dalam membran
sel yang
dapat mendegradasi
asam lemak
tak jenuh,
kemudian mengakumulasikannya menjadi aldehid, meliputi MDA. Beberapa penelitian telah
membuktikan rimpang jahe memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat dan karenanya dapat menghambat peroksidasi lipid, maka diharapkan pemberian rimpang
jahe sebelum latihan fisik maksimal renang dapat mengurangi efek oksidan dari stres oksidatif atau mengurangi kadar MDA plasma dan MDA otot gastroknemius mencit
yang mendapat latihan fisik maksimal.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1 : Kerangka konsep penelitian “Pengaruh pemberian ekstrak metanol rimpang jahe Zingeber officinale Rosc. terhadap kadar malondialdehid MDA
plasma dan otot gastroknemius mencit setelah latihan fisik maksimal”
Ambilan oksigen
ROS
Metabolisme aerobik sel-sel otot
Ambilan oksigen
ROS Metabolisme aerobik
sel-sel otot Ekstrak metanol
rimpang jahe oral Latihan fisik maksimal
renang Latihan fisik maksimal
renang
Peroksidasi lipid
Peroksidasi lipid
MDA plasma
MDA otot gastroknemius
MDA plasma dan MDA otot gastroknemius
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA