Deskripsi Lokasi
A. Deskripsi Lokasi
1. Sekilas tentang Kabupaten Klaten
Letak kabupaten ini secara astronomis yaitu 07°32’19" sampai 07°48’33" LS dan 110° 26’14" sampai 110°47’51" BT. Sedangkan secara administratif berbatasan dengan beberapa kabupaten yaitu sebelah Utara dengan Kabupaten Boyolali, sebelah Timur dengan Kabupaten Sukoharjo, sebelah Selatan dengan Kabupaten Gunungkidul (D.I Yogyakarta) dan sebelah Barat dengan Kabupaten Sleman (D.I Yogyakarta). Kabupaten Klaten letaknya sangat strategis yaitu berada diantara 2 kota besar, yakni Yogyakarta dan Surakarta. Kota Surakarta merupakan salah satu pusat perdagangan dan Daerah Istimewa Yogyakarta dikenal sebagai Kota Pelajar dan Kota Wisata. Posisi ini menjadikan Kabupaten Klaten cepat berkembang baik dari aspek penduduk, pendidikan, ekonomi dan budaya.
Kabupaten Klaten mempunyai luas wilayah sebesar 65.556 ha, terbagi dalam 26 Kecamatan, 391 Desa dan 10 Kelurahan. Untuk kecamatan diantaranya Bayat, Cawas, Ceper, Delanggu, Gantiwarno, Jatinom, Jogonalan, Juwiring, Kalikotes, Karanganom, Karangdowo, Karangnongko, Kebonarum, Kemalang, Klaten Selatan, Klaten Tengah, Klaten Utara, Manisrenggo, Ngawen , Pedan, Polanharjo, Prambanan, Trucuk, Tulung, Wedi, dan Wonosari. Sedangkan jumlah penduduk Klaten sebesar 1.300.494 jiwa.
a. Dataran Lereng Gunung Merapi membentang di sebelah utara meliputi sebagian kecil sebelah utara wilayah Kecamatan Kemalang, Karangnongko, Jatinom dan Tulung.
b. Dataran Rendah membujur ditengah meliputi sewluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Klaten.
c. Dataran Gunung Kapur yang membujur di sebelak salatan meliputi sebagian kecil sebelah selatan kecamatan Bayat dan Cawas.
Visi Kabupaten Klaten: Terwujudnya Klaten yang Toto Titi Tentrem Kerto Raharjo. Misi Kabupaten Klaten:
1. Mengupayakan
terpenuhunya
kebutuhan dasar masyarakat (wareg,wasis,wisma dan wutuh).
2. Mengupayakan rasa aman lahir dan batin serta tercukupinya kebutuhan materiil dan spiritual dan meningkatkan keimanan,ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
3. Meningkatkan partisipasi masyarakat dan penghargaan serta aktualisasi diri dalam pembangunan.
4. Menumbuhkan kehidupan perekonomian yang dinamis dengan menumbuhkan kehidupan perekonomian rakyat yang berbasis sumber daya lokal, menjaga kelestarian hidup, serta mengurangi kemiskinan.
5. Penerapan pengarusutamaan gender dalam berbagai fungsi Pemerintahan.
pembangunan.
7. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik yang didukung sumber daya yang memadai.
8. Mendorong otonomi desa dan menjadikan desa sebagai pusat pertumbuhan.
2. Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Klaten
Tugas pokok dan fungsi Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Klaten diatur dengan Peraturan daerah Kabupaten Klaten Nomor 18 Tahun 2008. Adapun tugas pokoknya adalah melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang perindustrian, perdagangan, koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah.
Dari tugas pokok tersebut Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Klaten mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang perindustrian, perdagangan, koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah
b. Penyelenggraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang perindustrian, perdagangan, koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perindustrian, perdagangan, koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perindustrian, perdagangan, koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah
dan UMKM Kabupaten Klaten yaitu :
1. Pemberian insentif bagi pengembanga pengusaha kecil dan menengah
2. Penciptaan pelayanan perijinan
3. Pengembangan diversifikasi usaha dan sistem distribusi
4. Pengembangan daya saing produk unggulan daerah melalui promosi dan kerjasama
5. Peningkatan bantuan permodalan bagi UMKM
6. Penguatan kelembagaan pada UMKM
7. Peningkatan kualitas SDM pengelola Koperasi dan UMKM
8. Pemasyarakatan Kewirausahaan
9. Pengendalian dan pengawasan perdagangan daerah
10. Pembinaan dan perlindungan perdagangan daerah
11. Penataan sistem informasi persagangan
3. Susunan Organisasi
Susunan Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Klaten terdiri dari :
a. Kepala Dinas
b. Sekertariat Seketariat terdiri dari tiga Sub Bagian yaitu Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan, Sub Bagian Keuangan dan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Bidang Perindustrian terdiri dari tiga seksi yaitu Seksi Sarana Usaha dan Produksi, Seksi Pengawasan dan Pengendalian dan Seksi Pengembangan Usaha dan Industri.
d. Bidang Perdagangan Bidang Perdagangan terdiri dari tiga seksi yaitu Seksi Pengawasan dan Pengendalian Perdagangan, Seksi Perlindungan Konsumen dan Seksi Usaha dan Promosi Perdagangan.
e. Bidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Bidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah terdiri dari tiga seksi yaitu Seksi Pemberdayaan Koperasi, Seksi Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Seksi Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima.
f. Kelompok Jabatan Fungsional
Bagan Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha
Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Klaten
(Sumber : Disperindagkop Kab Klaten)
Kepala Dinas
Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan
Kelompok Jabatan Fungsional
Seksi Pengembangan
Usaha dan
Industri
Seksi Pengawasan
dan Pengendalian
Seksi Sarana
Usaha dan
Produksi
Bidang Perindustrian
Seksi Usaha dan Promosi Perdagangan
Seksi Perlindungan
Konsumen
Seksi Pengawasan
dan Pengendalian
Perdagangan
Bidang Perdagangan
Pem K
Seksi P Usaha
dan
Pem Peda
Kope Mikr dan
Unit Pelaksana Teknis Dinas Unit Pelaksana Teknis Dinas
Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM dengan memberikan arahan kepada sekertaris dan Kepala Bidang mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), dan Rencana Strategik (Renstra) Kabupaten, Kebijakan Bupati dan kondisi obyektif serta ketentuan yang berlaku.
2. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan pelayanan di bidang Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM.
3. Mengupayakan peningkatan peran serta dan partisipasi masyarakat dalam bidang Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM.
4. Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai bidangnya berdasarkan ketentuan yang berlaku.
5. Mengusulkan, menunjuk, menetapkan dan melaksanakan pembinaan pejabat pengelolaan keuangan.
petunjuk pemecahan masalah agar bawahan mampu melaksanakan tugas jabatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
7. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pada tahun yang sudah dan sedang berjalan berdasarkan rencana dan realisasi sebagai bahan dalam penyusunan sasaran tahun berikutnya.
8. Menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan rencana kerja, hasil yang dicapai sesuai ketentuan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan karier.
9. Melaksanankan kerjasama dan koordinasi dengan SKPD dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
10. Menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan bidang perindustrian, perdagangan , koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah serta menyusun kebijakan teknis petunjuk pemecahan masalah.
11. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Bupati melalui Sekertaris Daerah sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
12. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsinya.
b. Sekertariat Mempunyai tugas pokok mengelola urusan administrasi, ketatausahaan, meliputi urusan umum, kepegawaian, keuamgan, perencanaan, evaluasi dan pelaporan. Dalam menyelenggarakan tugas pokok mempunyai rincian tugas : b. Sekertariat Mempunyai tugas pokok mengelola urusan administrasi, ketatausahaan, meliputi urusan umum, kepegawaian, keuamgan, perencanaan, evaluasi dan pelaporan. Dalam menyelenggarakan tugas pokok mempunyai rincian tugas :
2. Menyusun rencana program urusan umum dan kepegawaian, keuangan, perencanaan, evaluasi dan pelaporan berdasarkan kebijakan bidang perindustrian, perdagangan, koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah
3. Mengkoordinasikan semua bidang dalam rangka menghimpun perencanaan kegiatan, evaluasi dan menganalisa data serta laporan hasil kegiatan dinas
4. Mengkoordinasikan Kepala Sub Bagian dan kegiatan kesekertariatan agar terjalin kerjasam yang baik dan saling mendukung.
5. Menyiapkan usulan, penunjukan, penetapan pejabat pengelolaaan keuangan.
6. Melaksanakan pembinaan, bimbingan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan tugas agar tugas dapat berjalan dengan lancar.
7. Menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerja.
8. Mengevaluasi dan menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas serta mencari alternatif pemecahan masalah.
9. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama sesuai bidang tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
10. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan atasan.
tugasnya. Seketariat terdiri dari tiga Sub Bagian yaitu Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan, Sub Bagian Keuangan dan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
c. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok menyusun rencana program kegiatan, pengumpulan dan pengolahan data, evaluasi dan pelaporan kegiatan dinas. Dalam menyelenggarakan tugas pokok mempunyai rincian tugas :
1. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan dan petunjuk teknis perencanaan dan pelaporan kegiatan dinas.
2. Menyusun rencana program kegiatan dan laporan pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan.
3. Membagi tugas, membina, membimbing dan melaksanakan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan tugas urusan perencanaan dan pelaporan.
4. Mencari, mengumpulkan, pengolah data dan informasi dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) sesuai peraturan perundang- undangan yang berlaku.
5. Menyiapkan bahan dan penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA), Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS), Rencana Kerja dan Anggaran (RKA), Dokumen Pelaksanaan Anggran (DPA) dinas.
dinas.
7. Menyiapkan bahan perubahan, penggeseran dan perhitungan program kerja akibat adanya perubahan, penggeseran dan perhitungan anggran dinas.
8. Menghimpun, mengolah dan menganalisa data serta penyajian data statistik hasil kegiatan dinas.
9. Menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerja.
10. Mengevaluasi dan menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas serta mencari alternatif pemecahan masalah.
11. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama sesuai bidang tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
12. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
13. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.
d. Sub Bagian Keuangan Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok sebagai Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) yang melaksanakan fungsi pengelolaan keuangan dinas. Dalam menyelenggarakan tugas pokok mempunyai rincian tugas : d. Sub Bagian Keuangan Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok sebagai Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) yang melaksanakan fungsi pengelolaan keuangan dinas. Dalam menyelenggarakan tugas pokok mempunyai rincian tugas :
2. Menyusun rencana kegiatan dan pelaporan pelaksanaan kegiatan sub bagian keuangan.
3. Membagi tugas, membina, membimbing, melaksanakan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan tugas urusan keuangan.
4. Melaksanakan penelitian dan verifikasi kelengkapan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) yang diajukan bendahara Dinas.
5. Menyiapkan Surat Perintah Membayar (SPM) atas dasar SPP yang diajukan bendahara dinas.
6. Melaksanakan verifikasi Surat Pertanggungjawaban (SPJ) dan menyiapkan bahan pengesahan SPJ.
7. Melaksanakan verifikasi harian atas penerimaan dinas.
8. Melaksanakan verifikasi harian atas pengeluaran dinas.
9. Melaksanakan akuntansi dinas.
10. Menyiapkan bahan laporan prognosis dan anggaran.
11. Menyiapkan bahan dan menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan.
12. Menyiapkan bahan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan mengendalikan di bidang keuangan.
13. Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang keuangan.
14. Menyiapkan bahan dan menyusun laporan realisasi anggaran.
keuangan.
16. Menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi kerja.
17. Mengevaluasi dan menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas serta mencari altrnatif pemecahan masalah.
18. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama sesuai bidang tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
19. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
20. Melaksanakan tugas lain yangt diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.
e. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melakukan urusan surat menyurat, penggandaan, ekspedisi, kearsipan, rumah tangga, pengadaan dan pemeliharaan perlengkapan kantor serta melakukan pengelolaan administrasi kepegawaian. Dalam menyelenggarakan tugas pokok mempunyai rincian tugas :
1. Menyiapkan bahan, merencanakan, mengelola data dan informasi yang berhubungan dengan urusan umum dan kepegawaian sebagai bahan penyusunan kebijakan.
2. Menyusun rencana program kegiatan dan laporan pelaksanaan kegiatan urusan umum dan kepegawaian dinas.
pelaksanaan tugas urusan umum dan kepegawaian dinas.
4. Melaksanakan administrasi surat menyurat serta pengadaan dan pemeliharaan rumah tangga dan barang inventarisasi dinas.
5. Menyiapkan kebutuhan dan perlengkapan perjalanan dinas serta mengatur penggunaan kendaraan dinas.
6. Mengatur dan mengelola tata ruang kantor, kebersihan, ketertiban, keamanan dan kenyamanan ruang kantor.
7. Melaksanakan administrasi umum kepegawaian.
8. Menyiapkan bahan usulan pengembangan karir pegawai.
9. Menyiapkan bahan usulan mutasi pegawai.
10. Menyiapkan, menghimpun dan mengelola data pegawai.
11. Menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis dalam pembinaan pegawai.
12. Menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi kerja.
13. Mengevaluasi dan menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas serta mencari altrnatif pemecahan masalah.
14. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama sesuai bidang tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
15. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
16. Melaksanakan tugas lain yangt diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.
Dikepalai oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas pokok dinas di bidang perindustrian, meliputi pembinaan sarana usaha dan produksi, pengawasan dan pengendalian dan pengembangan usaha industri. Dalam menyelenggarakan tugas pokok mempunyai rincian tugas :
1. Merumuskan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis perindustrian.
2. Mengkoordiinasikan dan menyususn rencana program bidang perindustrian berdasarkan kebijakan dinas.
3. Melaksanakan administrasi dan ketatausahaan di bidang perindustrian.
4. Mendorong penyelenggaraan kemitraan kerja industri kecil, menengah, besar dan sektor ekonomi lainnya.
5. Menyelenggarakan pemantauan dan pengendalian.
6. Memfasilitasi permodalan bagi industri kecil, menengah dan besar dalam pengembangan usaha.
7. Menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi kerja.
8. Mengevaluasi dan menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas serta mencari altrnatif pemecahan masalah.
9. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama sesuai bidang tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
10. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
tugasnya. Bidang Perindustrian terdiri dari tiga seksi yaitu Seksi Sarana Usaha dan Produksi, Seksi Pengawasan dan Pengendalian dan Seksi Pengembangan Usaha dan Industri.
g. Seksi Sarana Usaha dan Produksi Dipimpin oleh Kepala seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas bidang perindustrian meliputi pengelolaan pembinaan sarana usaha dan produksi. Dalam menyelenggarakan tugas pokok mempunyai rincian tugas :
1. Menyiapkan penyusunan kebijakan dan petunjuk teknis dan perencanaan pembinaan sarana usaha dan produksi perindustrian.
2. Menyusun rencana kegiatan seksi Sarana Usaha dan Produksi.
3. Melaksanakan pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana bidang perindustrian.
4. Melakukan pelatihan teknis produksi pada industri kecil dan menengah.
5. Memberikan bimbingan pemilihan penggunaan mesin dan alat produksi.
6. Menyiapkan informasi sumber-sumber bahan baku.
7. Melaksanakan bimbingan dalam upaya penciptaan dan mendapatkan peralatan produksi.
8. Menyiapkan petunjuk teknis dalm rangka peningkatan mutu produksi.
9. Melakukan analisis iklim usaha, pemantauan, evaluasi dan pelaporan.
kerja.
11. Mengevaluasi dan menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas serta mencari alternatif pemecahan masalah.
12. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama sesuai bidang tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
13. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
14. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.
h. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Dipimpin oleh kepala seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas bidang perindustrian meliputi penanganan pengawasan dan pengendalian imdustri. Dalam menyelenggarakan tugas pokok mempunyai rincian tugas :
1. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan dan petunjuk teknis dan perencanaan pengawasan dan pengendalian industri.
2. Menyusun rancana kegiatan seksi pengawasan dan pengendalian.
3. Melakukan pemantauan dan pengendalian.
4. Melakukan pemantauan, pengawasan dan pengendalian.
5. Melakukan pemantauan barang dan jasa di bidang industri kecil, menengah dan besar.
6. Melakukan pengendalian pencemaran dan limbah industri.
7. Melakukan pemantauan preventif.
9. Melakukan pemantauan dan pengendalian administrasi industri.
10. Menyiapkan bahan administrasi usaha industri serta melakukan pemantauan tata cara pelaksanaannya.
11. Menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi kerja.
12. Mengevaluasi dan menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas serta mencari altrnatif pemecahan masalah.
13. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama sesuai bidang tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
14. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
15. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.
i. Seksi Pengembangan Usaha Industri Dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas bidang perindustrian yang menangani pengembangan usaha industri. Dalam menyelenggarakan tugas pokok mempunyai rincian tugas :
1. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan dan petunjuk teknis dan perencanaan pengembangan industri.
2. Menyusun rencana kegiatan seksi pengembangan usaha industri.
3. Melaksanakan bimbingan dalam penyusunan profil pengembangan industri, menggali dan mengembangkan potensi industri.
tumbuh ditengah masyarakat.
5. Menyiapkan petunjuk teknis dalam pengembangan design-design baru sesuai permintaan pasar, pembuatan prototype produk-produk baru untuk disebarkan pada industri-industri.
6. Melakukan hubungan kerja dengan industri-industri kecil dan menengah.
7. Melakukan hubungan kerjasama keteknikan dengan lembaga-lembaga keteknikan.
8. Melaksanakan kerjasam dengan asosiasi-asosiasi komoditas untuk mendorong pengembangan industri kecil dan menengah.
9. Melakukan bimbingan dan upaya penerapan Standar Industri Indonesia (SII).
10. Mendorong penggunaan dan pemanfaatan tehnologi informasi untuk pengembangan usaha.
11. Melakukan analisis iklim usaha, pemantauan, evaluasi dan pelaporan.
12. Menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi kerja.
13. Mengevaluasi dan menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas serta mencari altrnatif pemecahan masalah.
14. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama sesuai bidang tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
15. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
tugasnya. j. Bidang Perdagangan
Dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dinas di bidang perdagangan, meliputi pengawasan dan pengendalian perdagangan, perlindungan konsumen, usaha dan promosi perdagangan. Dalam menyelenggarakan tugas pokok mempunyai rincian tugas :
1. Merumuskan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis bidang perdagangan.
2. Mengkoordinasikan dan menyusun rencana program bidang perdagangan berdasarkan kebijakan dinas.
3. Melaksanakan administrasi dan ketatausahaan bidang perdagangan.
4. Menetapkan kebijakan untuk mendukung pembangunan di bidang perdagangan.
5. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian teknis, pelaksanaan tugas sesuai kebijakan kepala dinas berdasarkan perundang-undangan yang berlaku.
6. Melaksanakan koordinasi penyusunan rencana program dan kegiatan, pembinaan, pengelolaan dan pengawasan pasar.
7. Melaksanakan sinkronisasi perencanaan dan pelaksanaan kegiatan bidang perdagangan.
terjalin kerjasma yang baik dan saling mendukung dalam pelaksanaan tugas.
9. Menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi kerja.
10. Mengevaluasi dan menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas serta mencari altrnatif pemecahan masalah.
11. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama sesuai bidang tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
12. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
13. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.
Bidang Perdagangan terdiri dari tiga seksi yaitu Seksi Pengawasan dan Pengendalian Perdagangan, Seksi Perlindungan Konsumen dan Seksi Usaha dan Promosi Perdagangan.
k. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Perdagangan Dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas bidang perdagangan meliputi pengelolaan, pengawasan dan pengendalian perdagangan. Dalam menyelenggarakan tugas pokok mempunyai rincian tugas :
1. Merumuskan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis dan perencanaan pengawasan dan pengendalian perdagangan.
perdagangan.
3. Melaksanakan koordinasi perencanaan pembangunan sarana dan prasarana perdagangan.
4. Melaksanakan pemantauan terhadap barang-barang yang masuk kategori sembilan bahan pokok (sembako).
5. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap tata niaga barang- barang bersubsidi.
6. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap Pelaksanaan Wajib Daftar Perusahaan (WD) serta rekomendasi penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP).
7. Merencanakan dan melaksanakan Operasi Pasar (OP) pada waktu-waktu tertentu atas pertimbangan-pertimbangan tertentu.
8. Merencanakan dan melaksanakan pasar murah.
9. Menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi kerja.
10. Mengevaluasi dan menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas serta mencari alternatif pemecahan masalah.
11. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama sesuai bidang tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
12. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
13. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.
Dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas bidang perdagangan yang menangani perlindungan konsumen. Dalam menyelenggarakan tugas pokok mempunyai rincian tugas :
1. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan dan petunjuk teknis perencanaan perlindungan konsumen.
2. Menyusun rencana kegiatan Seksi Perlindungan Konsumen.
3. Melakukan kerjasama dengan LSM yang bergerak di bidang perlindungan konsumen.
4. Melakukan kerjasama dengan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) dalam upaya penyelesaian sengketa konsumen.
5. Melakukan pengawasan dan monitoring pada peredaran Barang Dalam Keadaan Terbungkus (BDKT) sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
6. Melakukan pemantauan terhadap barang/produk yang berhubungan dengan kesehatan konsumen.
7. Melakukan pelaksanaan tera dan tera ulang pada ukuran, takaran, timbangan dan perlengkapannya.
8. Menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi kerja.
9. Mengevaluasi dan menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas serta mencari alternatif pemecahan masalah.
rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
11. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
12. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.
m. Seksi Usaha dan Promosi Perdagangan Dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas bidang perdagangan yang mengelola pembinaan usaha dan promosi perdagangan. Dalam menyelenggarakan tugas pokok mempunyai rincian tugas :
1. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan dan petunjuk teknis mengenai pembinaan usaha dan promosi perdagangan.
2. Menyusun rencana kegiatan Seksi Usaha dan Promosi Perdagangan
3. Melaksanakan bimbingan dan penyusunan profil usaha perdagangan, menggali dan mengembangkan potensi perdagangan.
4. Menyiapkan dan memberikan pelayanan dan informasi pasar.
5. Melaksanakan sosialisasi kebijakan-kebijakan pemerintah di bidang perdagangan.
6. Melaksanakan pelatihan ekspor guna lebih mengembangkan potensi produk-produk.
7. Melaksanakan promosi produk daerah melalui keikutsertaan dalam pameran-pameran produk 7. Melaksanakan promosi produk daerah melalui keikutsertaan dalam pameran-pameran produk
9. Mengevaluasi dan menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas serta mencari alternatif pemecahan masalah.
10. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama sesuai bidang tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
11. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
12. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.
n. Bidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dinas bidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah meliputi pemberdayaan koperasi, pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan pemberdayaan Pedagang Kaki Lima (PKL). Dalam menyelenggarakan tugas pokok mempunyai rincian tugas :
1. Merumuskan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis bidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan PKL.
2. Mengoordinasikan dan menyusun rencana program bidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan PKL berdasar kebijakan dinas.
3. Melaksanakan administrasi dan ketatausahaan bidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan PKL.
Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan PKL
5. Melaksanakan bimbingan teknis, pembinaan, penyuluhan tentang pembentukan koperasi.
6. Menerima pendaftaran, meneliti dan melakukan pengesahan Badan Hukum Koperasi, penggabungan dan pembubaran.
7. Memberikan bimbingan kelembagaan koperasi, perubahan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga koperasi.
8. Melaksanakn fasilitasi permodalan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan PKL.
9. Menyelenggarakan promosi, kerjasama, dan kemitraan antara koperasi dan badan usaha lainnya.
10. Menyelenggarakan dan melakukan pemantauan pelaksanaan SPM di bidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan PKL yang wajib dilakukan oleh Kabupaten.
11. Menyelenggarakan kulifikasi usaha jasa bidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan PKL
12. Melakukan pemantauan pelaksanaan peraturan perundang-undangan bidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan PKL
13. Menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi kerja.
14. Mengevaluasi dan menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas serta mencari alternatif pemecahan masalah.
rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
16. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
17. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.
Bidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah terdiri dari tiga seksi yaitu Seksi Pemberdayaan Koperasi, Seksi Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Seksi Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima.
o. Seksi Pemberdayaan Koperasi Dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas bidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang mengelola Pemberdayaan Koperasi. Dalam menyelenggarakan tugas pokok mempunyai rincian tugas :
1. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan dan petunjuk teknis di bidang Pemberdayaan Koperasi.
2. Menyusun rencana kegiatan Seksi Pemberdayaan Koperasi
3. Melaksanakan bimbingan, penyuluhan dan pengawasan teknis di bidang pemberdayaan Koperasi.
4. Melaksanakan kerjasama kelembagaan antar koperasi.
5. Melaksanakan pengembangan usaha koperasi pertanian dan non pertanian.
6. Melakukan penelitian, pengesahan, penggabungan dan pembubaran koperasi.
7. Melakukan pemantauan pelaksanaan akuntansi koperasi,
9. Melaksanakan penyiapan pemberian perizinan dan pembinaan di bidang koperasi.
10. Melaksanakan pengembangan sistem distribusi bagi koperasi.
11. Memberikan bimbingan penyusunan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga koperasi serta perubahannya.
12. Melakukan pengendalian sistem akuntansi, klasifikasi koperasi.
13. Melaksankan kebijakan untuk mendukung pem,banguan bidang koperasi.
14. Menyelenggarakan dan melakukan pemantauan pelaksanaan SPM di bidang Koperasi yang wajib dilakukan oleh Kabupaten.
15. Menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi kerja.
16. Mengevaluasi dan menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas serta mencari alternatif pemecahan masalah.
17. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama sesuai bidang tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
18. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
19. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.
p. Seksi Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas bidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang mengelola Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
1. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan dan petunjuk teknis di bidang Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
2. Menyusun rencana kegiatan Seksi Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
3. Melaksanakan bimbingan, penyuluhan dan pengawasan teknis di bidang pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
4. Melaksanakan kebijakan teknis, alokasi fasilitas pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah melalui kerjasama dengan Lembaga Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank.
5. Melakukan pembinaan pelaksanaan bimbingan dalam rangka penyelenggaraan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
6. Melaksanakan tata cara dan menyertakan modal pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
7. Melaksanakan pengembangan sistem distribusi bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
8. Melaksanakan kebijakan untuk mendukung pembangunan bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
9. Melakukan pemantaauan SPM dalam bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang wajib dilaksanakan Kabupaten.
10. Menyelenggarakan kualifikasi usaha jasa bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
Mikro, Kecil dan Menengah.
12. Menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi kerja.
13. Mengevaluasi dan menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas serta mencari alternatif pemecahan masalah.
14. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama sesuai bidang tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
15. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
16. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.
q. Seksi Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima Dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas bidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang mengelola Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima. Dalam menyelenggarakan tugas pokok mempunyai rincian tugas :
1. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan dan petunjuk teknis di bidang Pemberdayaan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima.
2. Menyusun rencana kegiatan Seksi Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima.
3. Melaksanakan bimbingan, penyuluhan dan pengawasan teknis di bidang pemberdayaan Pedagang Kaki Lima.
bantuan sarana perdagangan kepada pedagang kecil di pasar, pedagang kaki lima serta pedagang asongan.
5. Melaksanakan kebijakan tehnis, alokasi fasilitas penbiayaan Pedagang Kaki Lima melalui kerjasama dengan Lembaga Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank.
6. Melakukan pembinaan pelaksanaan bimbingan dalam rangka penyelenggaraan Pedagang Kaki Lima.
7. Melaksanakan tata cara dan menyertakan modal pada Pedagang Kaki Lima.
8. Melaksanakan kebijakan untuk mendukung pembangunan bidang Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima.
9. Mengevaluasi dan menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas serta mencari alternatif pemecahan masalah.
10. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama sesuai bidang tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
11. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
12. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.
r. Kelompok Jabatan Fungsional Mempunyai tugas melaksanakan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
terbagi dalam beberapa kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.
5. Formasi Kepegawaian Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Klaten
Pegawai di Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Klaten sampai sekarang berjumlah 289 orang. Yang kesemuanya telah terbagi dalam tugas dan tanggungjawab masing-masing. Sedangkan status kepegawaian di Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Klaten terdiri dari sua status yaitu pegawai yang sudah diangkat menjadi PNS dan pegawai yang belum diangkat menjadi PNS (CPNS). Selain itu, terdapat beberapa formasi kepegawaian, yaitu :
Tabel 4.1
Formasi pegawai Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Klaten berdasarkan Golongan Tingkat
Golongan
Status Kepegawaian
III/d
III/c
III/b
III/a
Sumber : Disperindagkop Kabupaten Klaten
Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Klaten sebagian besar adalah golongan III, yaitu sebanyak 134 pegawai.
Selain itu juga terdapat formasi kepegawaian berdasarkan tingkat pendidikan, yaitu :
Tabel 4.2
Formasi pegawai Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Klaten berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan
Status Kepegawaian
Sumber : Disperindagkop Kabupaten Klaten Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa rata-rata pendidikan yang
dimiliki pegawai di Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Dan UMKM Kabupaten Klaten adalah SMA yaitu sejumlah 138 orang.
Selain itu juga terdapat formasi kepegawaian berdasarkan jenis kelamin, yaitu :
Tabel 4.3
Formasi pegawai Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Klaten berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin