METODE PENELITIAN
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini berusaha untuk mengungkapkan suatu keadaan sebagaimana adanya. Hasil penelitian ditekankan pada pemberian gambaran secara obyektif tentang keadaan yang sebenarnya dari objek yang diteliti. Oleh sebab itu bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif yang bermaksud memberikan gambaran sistematis, aktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi tertentu.
Penelitian kualitatif mengarah pada pendeskripsian secara rinci dan mendalam mengenai potret kondisi tentang apa yang sebenarnya terjadi menurut apa adanya dilapangan studinya. (H.B Sutopo, 2002 : 11)
Jadi penelitian deskriptif kualitatif digunakan untuk menyusun gambaran mengenai obyek apa yang diteliti terlebih dahulu peneliti mengumpulkan data dilokasi penelitian lalu data itu diolah dan diartikan untuk kemudian dianalisa dari data yang disajikan. Dalam penelitian ini berusaha menggambarkan bagaimana kinerja Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Klaten dalam pemberdayaan UKM Tenun Lurik
2. Lokasi Penelitian
Lokasi yang dipilih adalah wilayah kerja pemerintah Kabupaten Klaten yang mengambil lokus pada Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Klaten. Pemilihan lokasi ini dengan pertimbangan bahwa
terbanyak kedua setelah Pekalongan di Provinsi Jawa Tengah yaitu 130 unit usaha sehingga memiliki potensi yang besar dalam pengembangan UKM Tenun Lurik yang nantinya dapat meningkatkan perekonomian daerah. Selain itu tenun lurik di Kabupaten Klaten juga memiliki kekhasan dari tehnik penenunan dan motif lurik yang bervariatif. Penelitian juga dilakukan di beberapa UKM Tenun Lurik di Kabupaten Klaten karena UKM Tenun Lurik memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan namun menghadapi beberapa permasalahan dalam menjalankan usahanya.
3. Metode Penentuan Sumber Data
Dalam penelitian ini untuk menentukan sumber data digunakan dua metode yaitu :
a. Purposive Sampling Penelitian kualitatif tidak memiliki sampling (cuplikan) yang bersifat acak atau random sampling. Tehnik cuplikannya cenderung bersifat purposive karena dipandang lebih mampu menangkap kelengkapan dan kedalaman data di dalam menghadapi realitas yang tidak tunggal. Pilihan sampling diarahkan pada sumber data yang dipandang memiliki data yang penting yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti. Cuplikan ini memberikan kesempatan maksimal pada kemampuan peneliti untuk menyusun teori yang dibentuk dari lapangan. Dalam penerapan tehnik ini peneliti memberikan pertanyaan pada informan yang lebih tahu tentang obyek yang diteliti. Jadi peneliti berusaha mencari tahu siapa orang yang
b. Snowball Sampling Snowball sampling adalah tehnik penarikan sampel bertahap yang makin lama jumlah respondennya semakin bertambah besar. Penarikan sampel dengan snowball dapat diibaratkan dengan sebuah bola salju yang semula kecil berkembang menjadi sebuah bola salju yang besar seraya dia menggelinding dari bukit. ( Y.Slamet, 2008 : 63) Dalam penelitian ini peneliti mengidentifikasi seseorang yang dianggap sebagai informan yang memenuhi syarat bagi tujuan penelitian kemudian diwawancarai, orang ini dipakai sebagai informan pertama. Kemudian dari wawancara tersebut peneliti bertanya informan lain yang memenuhi syarat dijadikan informan. Demikian secara terus menerus peneliti dapat menarik informan yang semakin lama semakin besar jumlahnya. Sehingga informan dalam hal ini dapat bertambah sesuai dengan kebutuhan dan informan tersebut dapat menunjukan informasi yang lebih tahu dalam mendapatkan data.
4. Sumber data
Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah :
a. Sumber data primer Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung melalui penelitian di lapangan. Sumber data primer diperoleh dari :
Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Klaten
2. Para pegawai di Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Klaten
3. Pengusaha tenun lurik di Kabupaten Klaten.
b. Sumber data sekunder Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber lain selain sumber primer. Dalam penelitian ini sumber data sekunder diperoleh melalui arsip, laporan, catatan statistik, buku-buku, artikel dan data lain yang berkaitan dengan penelitian.
5. Tehnik Pengumpulan Data
Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
a) Observasi Merupakan tehnik pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan secara langsung terhadap obyek penelitian untuk mengamati secara kualitatif berbagai kegiatan dan peristiwa yang terjadi. Menurut H.B Sutopo (2002 : 53), observasi merupakan pengamatan perilaku yang relevan dengan kondisi yang tersedia di lokasi penelitian. Observasi dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi langsung yaitu suatu cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan dan pencatatan gejala-gejala yang tampak pada objek penelitian. Pelaksanaannya langsung pada suatu peristiwa yang terjadi.
Dokumen berguna untuk menunjang dalam pengumpulan data. Dokumen terdiri dari tulisan, artikel, buku, dokumen, arsip, laporan- laporan serta data statistik yang membahas permaslahan yang berhubungan dengan penelitian. Data-data yang diperoleh dari pengumpulan dokumentasi kemudian dapat dijadikan referensi yang menunjang proses penelitian. (HB Sutopo, 2002 : 54) Dokumentasi merupakan tehnik pengumpulan data dengan cara memilih data-data dokumen-dokumen dalam rangka pengumpulan data-data yang berkaitan dengan obyek penelitian yang diambil dari beberapa sumber demi kesempurnaan penganalisaan.
c. Wawancara atau interview Wawancara atau interview merupakan salah satu tehnik pengumpulan data atau informasi dengan bertanya langsung kepada responden. Tehnik pengumpulan data yang digunakan penulis yaitu melalui wawancara dengan pegawai Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Klaten serta wawancara dengan para pengusaha tenun lurik di Kabupaten Klaten.
6. Validitas Data
Untuk menjamin validitas data yang akan diperoleh dalam penelitian ini, maka peningkatan validitas akan dilakukan dengan tehnik pemeriksaan terhadap keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data.
Moleong (2002 : 178), trianggulasi data merupakan tehnik pemeriksaan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data yang diperoleh. Hal ini bertujuan untuk mengecek (cross check) kebenaran data tersebut dengan cara membandingklan dengan data sejenis yang diperoleh dari sumber yang lain. Dengan demikian data yang diperoleh dari suatu sumber akan dikontrol dari data yang sama dari sumber yang berbeda.
7. Analisis Data
Tehnik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis interaktif. Menurut H.B Sutopo (2002 : 96) kegiatan analisis interaktif terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu reduksi data, sajian data dan penarikan simpulan.
a. Reduksi data Adalah bagian dari proses analisis yang mempertegas, memperpendek, membuat fokus, membuang hal-hal yang tidak penting dan mengatur data sedemikian rupa sehingga simpulan penelitian dapat dilakukan.
b. Sajian data Merupakan rangkaian informasi yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dengan sajian data dapat diketahui apa yang terjadi dan memungkinkan untuk menganalisa dan mengambil tindakan lain.
c. Penarikan Simpulan c. Penarikan Simpulan
Gambar 1.1 Model Analisis Interaktif
Sumber : HB Sutopo (2002 : 96)
Dalam penelitian ini mengacu pada pendapat diatas kegiatan analisis data yang dilakukan dengan mengumpulkan dan mencatat informasi yang diperoleh baik melalui wawancara maupun telaah dokumen pendukung. Data tersebut kemudian diringkas dan diseleksi sesuai dengan kebutuhan pemaparan hasil penelitian. Hasil reduksi data tersebut disajikan secara tertulis dilengkapi dengan data pendukung sebagai dasar untuk menarik kesimpulan.
Pengumpulan data
Reduksi data
Penarikan simpulan
Sajian data