Ditinjau dari segi kemasyarakatan, cerita ini sangat penting untuk dibahas agar terhindar dari kepunahan, khususnya untuk masyarakat Melayu di Kabupaten
Serdang Bedagai. Maka penulis berusaha mengkaji kembali cerita Keramat Kuda
yang terdapat di desa Mata Pao Kecamatan Teluk Mengkudu. Hal ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi penulis, karena sedikitnya informasi yang dapat
dijadikan referensi untuk menyempurnakan cerita rakyat Keramat Kuda ini. Maka
dengan ini penulis mengangkat cerita ini agar dapat menjadi dokumentasi dan pengetahuan bagi generasi berikutnya.
1.2 Rumusan Masalah
Untuk lebih memfokuskan pembahasan maka diperlukan perumusan
masalah yang tepat agar pembahasan terhadap cerita rakyat Keramat Kuda tidak
meluas dan mencapai sasaran yang dikehendaki. Permasalahan yang akan dibicarakan dalam tulisan ini pada hakikatnya
mencakup aspek nilai-nilai sosiologis dalam cerita rakyat Keramat Kuda. Untuk
mengetahui dan memahami aspek-aspek sosiologis dalam cerita rakyat tersebut maka dianggap perlu untuk menelaah terlebih dahulu aspek-aspek pembangun
dari cerita rakyat tersebut atau unsur-unsur pembentuk dalam cerita unsur
intrinsik rakyat Keramat Kuda.
Adapun masalah yang akan dibahas dalam proposal adalah : 1.
Struktur intrinsik yang membangun cerita rakyat Keramat Kuda yang
terdiri dari tema, alur, latar, dan perwatakan. 2.
Nilai-nilai sosiologis yang terkandung dalam cerita rakyat Keramat Kuda.
Universitas Sumatera Utara
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah maka kajian sosiologis dalam cerita
rakyat Keramat Kuda secara khusus bertujuan untuk :
1.
Mengetahui struktur intrinsik cerita rakyat Keramat Kuda yang terdiri atas
tema, alur, latar, dan perwatakan. 2.
Mengetahui nilai-nilai sosiologis dalam cerita rakyat Keramat Kuda
sebagai karya sastra Melayu.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan oleh peneliti adalah : 1.
Membantu pembaca untuk memahami unsur-unsur yang membangun
cerita rakyat Keramat Kuda.
2. Membantu pembaca untuk memahami nilai-nilai sosiologis dalam cerita
rakyat Keramat Kuda.
3. Memelihara karya sastra lisan agar terhindar dari kemusnahan dan dapat
diwariskan pada generasi yang akan datang. 4.
Menjadi sumber informasi tentang kebudayaan Melayu, khususnya tentang
cerita rakyat Keramat Kuda pada masyarakat di Kabupaten Serdang
Bedagai.
1.5 Anggapan Dasar
Suatu penelitian memerlukan anggapan dasar yang dapat memberikan gambaran arah pengumpulan data yang berhubungan dengan masalah yang
diteliti. Anggapan dasar adalah titik tolak pemikiran untuk penyelidikan tertentu,
Universitas Sumatera Utara
titik tolak yang dapat diterima kebenarannya. Maka penulis memiliki anggapan
dasar bahwa dalam cerita rakyat Keramat Kuda terkandung nilai-nilai sosiologis
dari masyarakat pemilik cerita tersebut.
1.6 Lokasi Penelitian