76
19 15
11 20
13 13
9 Penyusunan
Anggaran oleh SKPD yang Panjang Pengajuan
RAPBD Melewati Batas Waktu Pengesahan
RABPD Melewati Batas Waktu SDM
yang Bersertifikasi Pengadaan Terbatas SDM
yang Berminat sbg Anggota Tim Lelang Terbatas Terdapat
Restrukturisasi Organisasi Kendala
Administrasi Lainnya
c. Aspek Makro Ekonomi
Aspek makro ekonomi yang dianggap paling berpengaruh terhadap realisasi belanja daerah adalah inflasi dan harga BBM. Laju inflasi yang melonjak atau sulit diprediksi dan
perubahan harga BBM oleh pemerintah dipilih oleh masing-masing 39 pengelola dan pelaksana APBD sebagai kendala dari aspek makro ekonomi. Sedangkan suku bunga
yang cenderung meningkat tidak dianggap sebagai kendala dalam realisasi belanja daerah.
22 39
39 Kurs
yang Bergejolak Inflasi
yang Melonjak Suku
Bunga yang Meningkat Perubahan
Harga BBM Kendala
Makroekonomi Lainnya
d. Aspek Politik
Berdasarkan aspek politik, sebagian besar atau sebanyak 58 pengelola dan pelaksana APBD menyatakan bahwa agenda politik yang padat seperti Pilkada dan Pilegda
sebagai kendala dalam realisasi belanja daerah.
59 8
25 8
Agenda Politik Daerah yang Padat
Hubungan Eksekutif Legislatif Kurang Harmonis
Hubungan antar SKPD Kurang Harmonis
Kendala Politik Lainnya
Grafik 3. Penyebab Minimnya Realisasi Belanja Daerah dari Aspek Administrasi
Grafik 4. Penyebab Minimnya Realisasi Belanja Daerah dari Aspek Makro Ekonomi
Grafik 5. Penyebab Minimnya Realisasi Belanja Daerah dari Aspek Politik
4. Perkembangan Keuangan Daerah
77
III.4 Tingkat Realisasi Anggaran Belanja Tertinggi
Berdasarkan pengamatan dalam 2 tahun terakhir oleh pengelola APBD, pos yang memiliki nilai nominal anggaran terbesar adalah administrasi umum. Sebanyak 53 pengelola APBD
memilih pos adminstrasi umum sebagai pos dengan nilai nominal anggaran terbesar. Berbeda dengan pengelola APBD, pengamatan dalam 2 tahun terakhir oleh pelaksana
APBD sebagian besar atau 81 pengelola APBD memilih belanja modalpembangunan belanja langsung investasimenambah aktiva sebagai pos yang memiliki nilai nominal
anggaran terbesar.
Tabel 2. Pendapat Responden Mengenai Anggaran Belanja Terbesar Tingkat Realisasi Belanja Tertinggi
Pos Belanja dengan Anggaran Terbesar Pos Belanja dengan Tingkat Realisasi Tertinggi
Administrasi Umum
Operasi Pemeliharaan
Modal Pembangunan
Administrasi Umum
Operasi Pemeliharaan
Modal Pembangunan
Pengelola APBD 53.33
6.67 40.00
60.00 13.33
26.67 Pelaksana APBD 11.54
7.69 80.77 26.92
7.69 65.38
26.83 7.32
65.85 39.02
9.76 51.22
IV. Infrastruktur Stimulus Fiskal
Dalam rangka meredam dampak krisis global, Pemerintah Pusat mengambil langkah penyesuaian darurat di bidang fiskal atau yang dikenal dengan “Program Stimulus Fiskal
APBNP 2009”. Untuk mencapai target yang lebih khusus yaitu menciptakan kesempatan kerja dan penanggulangan dampak PHK, langkah darurat difokuskan pada stimulus belanja
negara untuk pembangunan infrastruktur padat karya di seluruh Indonesia dengan anggaran sebesar Rp12,2 triliun yang tersebar ke 12 Kementerian NegaraLembaga KL. 5
KL penerima anggaran terbesar yaitu: Dep. PU Rp6,6 triliun, Dep. Perhubungan Rp2,2 triliun, Dep. Pertanian Rp650 miliar, Dep, ESDM Rp500 miliar, Kementerian Negara
Perumahan Rakyat Rp400 miliar.
Berikut ini adalah hasil survey mengenai program stimulus fiskal pada responden yang merupakan pengelola dan pelaksana APBD di Pemerintah Tingkat Propinsi dan
KabupatenKotamadya di Pulau Sumatera: IV.1 Proyek Infrastruktur Stimulus Fiskal
Sebagian besar atau sekitar 66 pengelola dan pelaksana APBD tidak mengetahui proyek infrastruktur stimulus fiskal di instansinya.
34 66
Proyek Infrastruktur Stimulus Fiskal
Mengetahui Tidak
Mengetahui
Grafik 6. Pengetahuan Responden Terhadap Adanya Proyek Infrastruktur Stimulus Fiskal
78 Pengelola dan pelaksana APBD yang mengetahui adanya proyek infrastruktur stimulus fiskal
di instansinya memperkirakan pada triwulan III – 2009 akan terealisasi sekitar 60-75, dan di akhir tahun belanja stimulus fiskal tersebut akan terealisasi semuanya.
Tabel 3. Pendapat Responden yang Mengetahui Adanya Proyek Infrastruktur Stimulus Fiskal
Terhadap Pencapaian Realisasi Belanja Stimulus Fiskal
Semester I-2009 Sep-09
Dec-09 Pengelola APBD
23.00 75.00
100.00 Pelaksana APBD
19.17 60.00
100.00
IV.2 Efektivitas Proyek Infrastruktur Stimulus Fiskal