5. Perkembangan Sistem Pembayaran
86 Melalui kegiatan perkasan,
dilakukan pula penarikan uang lusuh di KBI Palembang sebagai wujud dari
clean money policy Bank Indonesia untuk memenuhi kebutuhan dalam
kondisi layak edar. Secara triwulanan qtq, uang lusuh yang ditarik tercatat
meningkat sebesar 526,80. Sedangkan secara tahunan tercatat
mengalami penurunan sebesar 76,77 dibandingkan triwulan yang
sama tahun sebelumnya yoy, yang sebesar Rp620,36 miliar.
Menurut proporsinya terhadap inflow, persentase penarikan uang lusuh juga mengalami peningkatan dari sebesar 2,00 pada triwulan sebelumnya menjadi 9,16.
Secara nominal, uang lusuh yang ditarik dan dimusnahkan pada triwulan ini mencapai Rpp144,13 miliar.
5.3. Perkembangan Kas Titipan Lubuk Linggau
Selain kegiatan perkasan yang dilaksanakan di Kota Palembang, di Sumsel juga terdapat kegiatan kas titipan yang dilaksanakan di Kota Lubuk Linggau. Kas titipan tersebut
dilaksanakan mulai tahun 2005 yang ditandai dengan penandatangan Nota Kesepahaman antara Bank Indonesia Palembang dengan PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Lubuk
Linggau yang ditunjuk sebagai bank penyelenggara kas titipan. Pertimbangan penyelenggaraan kas titipan di Lubuk Linggau dilatarbelakangi oleh relatif tingginya
kebutuhan terhadap uang tunai serta jarak yang cukup jauh dari Kota Palembang.
Tabel 5.3 Perkembangan Kas Titipan Lubuk Linggau Rp Miliar
III IV
I II
III
Inflow 414.01
317.50 282.95
236.01 336.99
Outflow 451.38
220.32 200.04
281.36 331.85
Net Inflow Net Outflow 37.37
97.18 82.91 45.35 5.14
Keterangan 2008
2009
Grafik 5.7 Perkembangan Penarikan Uang Lusuh
oleh KBI Palembang
5. Perkembangan Sistem Pembayaran
87 Perekonomian wilayah Lubuk Linggau pada triwulan ini diperkirakan mengalami
sedikit perlambatan. Selain menurunnya aset dan Dana Pihak Ketiga DPK perbankan secara triwulanan, salah
satu indikator yang menunjukkan perlambatan tersebut adalah terjadinya net-inflow pada kegiatan kas titipan di Lubuk Linggau. Pada triwulan III 2009
outflow di Lubuk Linggau tercatat sebesar Rp331,85 miliar atau meningkat sebesar 17,94 dibandingkan triwulan sebelumnya qtq. Sementara itu aktivitas inflow tercatat sebesar
Rp336,99 miliar, meningkat sebesar 42,79 dibandingkan triwulan sebelumnya qtq. Sama halnya dengan kondisi perekonomian Sumatera Selatan secara umum,
perbaikan aktivitas ekonomi dalam kurun waktu triwulan ini terutama terjadi pada bulan September 2009. Hal tersebut ditandai dengan terjadinya net-outflow yang cukup besar di
Lubuk Linggau yakni mencapai Rp 33,74 miliar, sementara pada bulan Juli dan Agustus 2009 perkembangan kas titipan di Lubuk Linggau tercatat mengalami net-inflow masing-
masing sebesar Rp37,21 miliar dan Rp1.68 miliar.
Grafik 5.8 Perkembangan Bulanan Kas Titipan Lubuk Linggau
Tahun 2008-2009
5. Perkembangan Sistem Pembayaran
88
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally blank
Bab 6
PERKEMBANGAN KETENAGAKERJAAN DAERAH DAN KESEJAHTERAAN
• Perkembangan NTP dalam tiga bulan terakhir terlihat terus mengalami peningkatan
walaupun masih dalam range yang terbatas. •
Program penanggulangan kemiskinan dilakukan juga oleh Bank Indonesia melalui berbagai program keuangan mikro microfinance bersama bank-bank
pembangunan daerah BPD dan bank-bank perkreditan rakyat BPR.
6.1. Ketenagakerjaan