Program Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan TKPK di Daerah

6. Perkembangan Ketenagakerjaan Daerah dan Kesejahteraan 98 Program penanggulangan kemiskinan yang pernah dilaksanakan antara lain P4K Proyek Peningkatan Pendapatan Petani dan Nelayan Kecil, KUBE Kelompok Usaha Bersama, TPSP-KUD Tempat Pelayanan Simpan Pinjam Koperasi Unit Desa, UEDSP Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam, PKT Pengembangan Kawasan Terpadu, IDT Inpres Desa Tertinggal, P3DT Pembangunan Prasarana Pendukung Desa Tertinggal, PPK Program Pengembangan Kecamatan, P2KP Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan, PDMDKE Pemberdayaan Daerah Mengatasi Dampak Krisis Ekonomi, P2MPD Proyek Pembangunan Masyarakat dan Pemerintah Daerah, dan program pembangunan sektoral telah berhasil memperkecil dampak krisis ekonomi dan mengurangi kemiskinan. Program penanggulangan kemiskinan dilakukan juga oleh Bank Indonesia melalui berbagai program keuangan mikro microfinance bersama bank-bank pembangunan daerah BPD dan bank-bank perkreditan rakyat BPR bekerja-sama dengan lembaga- lembaga keuangan milik masyarakat seperti Lembaga Dana dan Kredit Perdesaan LDKP dan Kelompok Swadaya Masyarakat KSM, yang salah satunya melalui Kesepakatan Bersama Memorandum of Understanding antara Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat selaku Ketua Komite Penanggulangan Kemiskinan KPK dan Gubernur Bank Indonesia BI Nomor 11KEPMENKOKESRAIV2002 dan Nomor 42KEP.GBI2002 tentang Penanggulangan Kemiskinan Melalui Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah UMKM.

6.6.2 Program Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan TKPK di Daerah

Berbagai langkah telah dikembangkan secara nasional dan sedang ditindaklanjuti di daerah, diantaranya pembentukan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan TKPKD, dan penyusunan Strategi Penanggulangan Kemiskinan SPKD. Kebijakan-kebijakan telah digariskan seperti mendorong kemandirian dan diversifikasi pangan, revitalisasi pendidikan, pembangunan kesehatan, dan penganggaran yang pro-poor. Selama beberapa tahun telah dilakukan pengukuran Indeks Pembangunan Manusia IPM, sangat perlu didayagunakan karena merupakan indikator outcomes atas hasil kinerja yang dilakukan pemerintah daerah. Juga, tujuan-tujuan pembangunan milenium MDGs sebagai komitmen internasional, merupakan ukuran-ukuran yang perlu diperhatikan untuk mencapai keberhasilan pembangunan manusia. 6. Perkembangan Ketenagakerjaan Daerah dan Kesejahteraan 99 Berikut ini data rekapitulasi pembentukan TKPK Daerah dan Penyusunan SPKD yang bersumber dari Dirjen Pemberdayaan Masyarakat Departemen Dalam Negeri selaku Koordinator Pokja Kelembagaan TKPK: Tabel 6.9 Rekapitulasi TPKD Daerah dan Penyusunan SPKD NO PROPINSI PROPINSI KABKOTA JUMLAH KAB KOTA TKPK KPK SPKD TKPK KPK SPKD 1 Nanggroe Aceh Darussalam Sudah Belum 17 2 21 2 Sumatera Utara Sudah Belum 21 2 25 3 Sumatera Barat Sudah Belum 15 1 19 4 Riau Sudah Belum 7 1 11 5 Kepulauan Riau - Belum 4 1 6 6 Jambi Sudah Sudah 9 8 10 7 Sumatera Selatan Sudah Sudah 11 3 14 8 Kep. Bangka Belitung Sudah Sudah 5 3 7 9 Bengkulu Sudah Sudah 4 5 9 10 Lampung Sudah Belum 6 3 10 11 DKI Jakarta Sudah Belum 5 - 6 12 Banten Sudah Belum 6 1 6 13 Jawa Barat Sudah Sudah 16 6 25 14 Jawa Tengah Sudah Belum 35 8 35 15 D.I. Yogyakarta Sudah Sudah 5 1 5 16 Jawa Timur Sudah Sudah 23 6 38 17 Kalimantan Barat Sudah Belum 6 3 12 18 Kalimantan Tengah Sudah Sudah 6 1 14 19 Kalimantan Selatan Sudah Belum 9 6 13 20 Kalimantan Timur Sudah Belum 12 3 13 21 Sulawesi Utara Sudah Belum 6 4 9 22 Sulawesi Tengah Sudah Belum 7 2 10 23 Gorontalo Sudah Sudah 5 3 5 24 Sulawesi Tenggara Sudah Sudah 6 3 10 25 Sulawesi Selatan Sudah Belum 21 5 23 26 Bali Sudah Sudah 7 1 9 27 Nusa Tenggara Barat Sudah Belum 7 2 9 28 Nusa Tenggara Timur Sudah Sudah 15 3 16 29 Maluku Sudah Sudah 5 4 8 30 Maluku Utara Sudah Sudah 5 2 8 31 Papua Sudah Belum 3 1 20 32 Irian Jaya Barat - Belum 2 1 9 33 Sulawesi Barat - Belum 5 - 5 JUMLAH 30 14 316 95 440 Sumber : Dirjen Pemberdayaan Masyarakat Departemen Dalam Negeri 6. Perkembangan Ketenagakerjaan Daerah dan Kesejahteraan 100 INDEKS KEYAKINAN KONSUMEN PALEMBANG DI TENGAH PENGUATAN PEMULIHAN EKONOMI

I. Perkembangan Indeks Keyakinan Konsumen Selama Triwulan III - 2009

Tingkat Keyakinan Konsumen Palembang selama triwulan III 2009 secara umum mengalami peningkatan dibanding dengan triwulan II 2009. Rata-rata Indeks Keyakinan Konsumen IKK pada triwulan III 2009 mencapai 125,06, yang menunjukkan kecenderungan terus meningkatnya optimisme setelah pada triwulan sebelumnya mencatatkan indeks rata-rata sebesar 103,87. Seiring dengan peningkatan rata-rata IKK, rata-rata Indeks Keyakinan Ekonomi Saat ini IKESI juga meningkat dan kembali masuk ke level optimis dengan capaian sebesar 112,11 setelah pada triwulan sebelumnya berada pada level pesimis dengan indeks sebesar 91,52. Demikian pula dengan Indeks Ekspektasi Konsumen IEK yang meningkat dari sebesar 116,22 pada triwulan sebelumnya menjadi 138,00. Dibandingkan dengan indeks triwulan yang sama tahun 2008, IKK, IKESI dan IEK juga mengalami peningkatan. Hal tersebut mencerminkan keyakinan konsumen kota Palembang telah mulai membaik pada triwulan II 2009, menunjukkan kecenderungan terus meningkat tingkat optimismenya. Semakin membaiknya kondisi perekonomian, peningkatan harga komoditas primer di pasar internasional dan faktor musiman perayaan lebaran mendukung peningkatan optimisme masyarakat terhadap kondisi ekonomi pada triwulan ini. Grafik 1 IKK, IKESI, IEK periode 2008-2009 Di tengah terus meningkatnya keyakinan konsumen selama triwulan III - 2009, beberapa hal yang menjadi concern bagi konsumen Palembang antara lain; tingkat penghasilan, ketersediaan tenaga kerja, perkiraan harga barang dan jasa baik kondisi untuk saat ini, maupun prediksi untuk periode 6 bulan mendatang lihat grafik 2. Suplemen 6 6. Perkembangan Ketenagakerjaan Daerah dan Kesejahteraan 101 Grafik 2 Pembentuk Keyakinan Konsumen periode 2008-2009 151,67 114,67 138,67 98,33 115,67 147,67 20 40 60 80 100 120 140 160 Sep Ok t No v De s Ja n Fe b Ma r Ap r Me i Ju n i Ju li Ag u st Sep Inde k s Penghasilan saat ini dibandingkan 6 bln yang lalu Ekspektasi penghasilan 6 bulan yad Ketersediaan lapangan kerja saat ini Ketersediaan lapangan kerja 6 bulan yad Ketepatan waktu pembelian konsumsi barang tahan lama Kondisi ekonomi 6 bulan yad Op ti m is Pe si mi s

II. Keyakinan Konsumen

Secara umum IKK dalam periode triwulan III 2009 mengalami peningkatan. Pada bulan Juli tercatat sebesar 123,50, dengan IKESI dan IEK masing-masing 108,33 dan 138,67. Pada bulan Agustus mengalami peningkatan menjadi sebesar 123,89 dengan IKESI dan IEK masing-masing sebesar 110,44 dan 137,33. Sementara itu IKK pada bulan September tercatat sebesar 127,78 dengan IKESI dan IEK masing-masing sebesar 117,56 dan 138,00.

2.1 Pendapat Responden terhadap Kondisi Ekonomi