95
3. Aspek Evaluasi Pengajaran
Tujuan utama dari evaluasi pengajaran adalah mengetahui sejauh mana siswa telah memiliki kompetensi yang telah ditetapkan dan juga
menguji kemampuan guru dan materi yang diajarakn agar benar-benar dapat mengukur prestasi siswa. Instrumen untuk mengukur prestasi siswa
biasanya berupa post test dan post test, baik ditengah semester maupun diakhir semester.
Seorang guru yang baik harus memacu kualitas hasil pembelajaran itu sendiri melalui kegiatan evaluasi pengajaran. Dengan adanya
pelaksanaan evaluasi pengajaran, maka akan ada kecenderungan yang baik dalam meningkatkan kinerja guru dalam kapasitas kompetensi
profesionalnya. Dari hasil perhitungan jawaban siswa, secara umum skor terendah
adalah pada pernyataan guru mengembalikan ujian dan tugas setelah dikoreksi. Pengembalian hasil ujian maupun tugas hendaknya dilakukan
oleh guru. Pengembalian hasil ujian maupun tugas sebagai bukti penilaian oleh guru dan siswa diberi kesempatan untuk komplain jika terjadi
kesalahan dalam penghitungan nilai. Selain itu, siswa dapat mengkoleksi sendiri hasil ujian maupun tugasnya sehingga dapat dipelajari
kembalipendalaman materi. Ada baiknya guru merencanakan dan mengkomunikasikan tes atau
ujian dengan membuat kisi-kisi soal, membuat tipe tes atau ujian yang digunakan, format butir soal, distribusi tingkat kesukaran soal,
96
menganalisa butir soal, melaksanakan perbaikan dan pengayaan terhadap peserta didik.
Dalam penelitian dapat diketahui bahwa untuk Kompetensi Keahlian TKJ secara umum penilaian siswa terhadap evaluasi pengajaran yang
dilakukan guru mata pelajaran produktif dalam kategori “Baik” yaitu sebesar 52.5. Pada Kompetensi Keahlian MM secara umum penilaian
siswa terhadap evaluasi pengajaran yang dilakukan guru mata pelajaran produktif dalam kategori “Baik” yaitu sebesar 51.3. Pada Kompetensi
Keahlian TP4 secara umum penilaian siswa terhadap evaluasi pengajaran yang dilakukan guru mata pelajaran produktif dalam kategori “Sangat
Baik” yaitu sebesar 58.8.
97
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Tingkat kesiapan kompetensi profesional guru mengajar Bidang Keahlian TIK persepsi siswa kelas X SMK Negeri 1 Klaten ditinjau dari
kemampuan pengelolaan PBM pada aspek persiapan mengajar dalam kategori ‘Baik’ dengan prosentase 78 dengan responden guru mata
pelajaran produktif. 2. Tingkat kesiapan kompetensi profesional guru mengajar Bidang
Keahlian TIK persepsi siswa kelas X SMK Negeri 1 Klaten ditinjau dari kemampuan pengelolaan PBM pada aspek pelaksanaan PBM
dalam kategori ‘Baik’ yaitu pada kompetensi keahlian TKJ sebesar 72.9, pada kompetensi keahlian MM sebesar 84.6 dan pada
kompetensi keahlian TP4 sebesar 67.6 dengan responden siswa. 3. Tingkat kesiapan kompetensi profesional guru mengajar Bidang
Keahlian TIK persepsi siswa kelas X SMK Negeri 1 Klaten ditinjau dari kemampuan pengelolaan PBM pada aspek evaluasi pengajaran
dalam kategori ‘Baik’ yaitu pada kompetensi keahlian TKJ sebesar 52.5, pada kompetensi keahlian MM sebesar 51.3 dan pada
kompetensi keahlian TP4 sebesar 58.8 dengan responden siswa.