41
C. Setting Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan pada Semester II Tahun Ajaran 20132014 yaitu pada bulan Februari sampai bulan Maret 2014. Penelitian
dilakukan di Kelompok B3 TK ABA 02 Cilacap, Jalan Jendral Gatot Subroto No. 326, Kelurahan Gunung Simping, Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten
Cilacap.
D. Desain Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini menggunakan model spiral dari Kemmis dan Mc Taggart yang berada di Gambar 2 yang mencangkup beberapa siklus dan
pada masing-masing siklus terdiri dari beberapa tahapan:
Gambar 2. Model Penelitian Tindakan Kelas dari Kemmis dan Mc Taggart Wijaya Kusumah Dedi Dwitagama, 2011: 21
Berdasarkan Gambar 2 di dalam satu siklus terdapat tiga tahap yang harus dilalui dalam penelitian tindakan kelas. Ketiga tindakan tersebut yaitu:
perencanaan planning, tindakan action dan pengamatan observation, dan refleksi reflection.
Keterangan: Siklus I: 1. Perencanaan I
2. Tindakan I dan Observasi I
3. Refleksi I Siklus II: 1. Revisi Perencanaan I
dan Perencanaan II 2. Tindakan II dan
Observasi II 3. Refleksi II, dst
42
1. Perencanaan
Pada tahapan ini peneliti membuat perencanaan yang akan dilakukan dalam penelitian. Peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana,
oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Dalam rencana tindakan ini, guru sebagai pelaksana tindakan dan peneliti sebagai pengamat. Hal yang
dipersiapkan dalam rancangan tindakan ini antara lain sebagai berikut: a. Peneliti dan guru kelas menentukan topik-topik yang akan disampaikan.
b. Dengan pertimbangan dosen dan guru kelas, peneliti menyusun RKH Rencana Kegiatan Harian sesuai dengan tema yang digunakan pada saat penelitian
dilakukan. c. Menyiapkan media yang diperlukan dalam proses pembelajaran.
d. Menyusun dan mempersiapkan instrumen penelitian yang terdiri dari lembar observasi, lembar observasi yang digunakan pada setiap pertemuan sebagai
pedoman peneliti dalam mengobservasi kelas pada saat dilakukan tindakan. Instrumen tes lisan dan lembar kerja anak untuk setiap kegiatan yang telah
dilakukan digunakan untuk mengetahui pemahaman anak melalui percobaan sains.
e. Menyiapkan kamera untuk mendokumentasikan aktivitas guru dan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.
2. Tindakan dan Pengamatan
Tahap kedua dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan. Hal yang perlu diingat adalah bahwa
43 dalam tahap kedua ini guru pelaksana harus ingat dan berusaha menaati apa yang
sudah dirumuskan dalam rancangan, tetapi harus pula berlaku wajar dan tidak dibuat-buat. Dalam pelaksanaan tindakan ini guru melaksanakan kegiatan
pembelajaran menggunakan panduan perencanaan yang telah dibuat. Guru yang melaksanakan pembelajaran adalah guru Kelompok B3 dan di
bantu oleh peneliti. Dalam pelaksanaan tindakan guru mengajar sementara peneliti mengamati partisipasi dan aktivitas belajar siswa pada saat pembelajaran
berlangsung. Adapun beberapa langkah yang akan akan dilakukan dalam tahap
pelaksanaan sebagai berikut: a. Kegiatan awal
Pada tahap awal pelaksanaan kegiatan didahului dengan guru menyiapkan kelas yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Kegiatan pembelajaran
dimulai dengan berdoa bersama yang dipimpin oleh guru, kemudian dilanjutkan dengan beberapa hafalan surat-surat pendek, bernyanyi dan bertepuk tangan yang
merupakan pembiasaan dari hari-hari sebelumnya. Sebelum kegiatan inti dimulai guru menyampaikan apersepsi yang berkaitan dengan materi yang akan
dilaksanakan, sehingga anak nantinya mengetahui materi apa yang akan dipelajari hari itu.
b. Kegiatan inti Pada tahap ini guru menyampaikan materi pembelajaran secara jelas sesuai
dengan RKH
yang telah
dibuat. Kemudian
guru memberikan
persoalanpermasalahan kepada anak, pemberian persoalan dirumuskan dalam