25 pertama adalah peneliti sudah mengetahui situasi dan kondisi pembelajaran
disana ketika melaksanakan program KKN PPL pada tahun 2013. Pembelajaran kooperatif tipe STAD belum dipraktekkan dalam proses pembelajaran seni
budaya sehingga berpengaruh pada hasil belajar siswa dilihat berdasarkan hasil belajar berupa nilai pengetahuan, sikap, dan ketrampilan. Penelitian ini dilakukan
dalam dua siklus dan setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memperbaiki
pembelajaran yang sudah dipraktekkan disana.
C. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII B SMP Negeri 1 Piyungan yang berjumlah 24 siswa. Hal ini diputuskan berdasarkan hasil observasi dan
wawancara dengan guru pengampu pelajaran Seni Budaya kelas VII.
Adapun objek penelitian ini adalah Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Meningkatkan
Prestasi Belajar Siswa Kelas VII B SMP Negeri 1 Piyungan.
D. Prosedur Penelitian
Proses penelitian tindakan kelas ini mempunyai empat tahap antara lain perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
26
1. Perencanaan
Aktivitas yang dikerjakan pada tahap perencanaan adalah : 1 peneliti bersama dengan guru mata pelajaran menyusun rancangan tindakan 2
pengenalan tentang strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD 3 peneliti melakukan validasi instrumen kepada dosen pembimbing.
a. Penyusunan Rancangan Tindakan
Peneliti menyusun rancangan tindakan bersama dengan guru mata pelajaran. Pada tahap awal, peneliti membahas isi satuan pelajaran yang
akan dilakukan, kemudian menyusun lembar observasi, soal tes kognitif, tes unjuk kerja dan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yang akan
diterapkan di kelas. Rencana pelaksanaan pembelajaran RPP dibuat oleh peneliti dengan bimbingan dari dosen pembimbing dan guru seni budaya.
b. Pengenalan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Sebelum tindakan dilakukan, peneliti akan memberikan pengenalan tentang konsep pembelajaran seni budaya dengan pembelajaran kooperatif
tipe STAD. Selain itu, dilakukan pula diskusi dengan guru mata pelajaran tentang pelaksanaan pembelajaran yang efektif. Dengan demikian,
pelaksanaan pembelajaran peneliti dan guru mata pelajaran akan bekerjasama dengan hal
–hal yang telah disepakati dalam diskusi sehingga tidak terjadi miss understanding antara peneliti dengan guru mata
pelajaran dalam pelaksanaan tindakan.