27 c.
Validasi Instrumen Peneliti membuat instrumen penelitian guna memperoleh data prestasi
belajar siswa. Instrumen yang dibuat terlebih dahulu dilakukan validasi oleh dosen ahli berdasarkan rekomendasi dari dosen pembimbing I yaitu
kepada Dr. Kun Setyaning Astuti dan Drs. Pujiwiyana, M.Pd. Validasi dilakukan agar instrumen penelitian layak pakai dalam penelitian. Layak
pakai apabila sudah memenuhi kriteria yang terdapat pada validitas yang digunakan. Validitas yang digunakan adalah validitas konstruk dan
validitas isi.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan merupakan implementasi isi rancangan tindakan yang telah disiapkan pada tahap perencanaan. Pada tahap ini peneliti dan guru mata
pelajaran melakukan apa yang telah direncanakan secara sistematis. Hasil pelaksanaan
tindakan ditampilkan
dalam bentuk
hasil observasi
keterlaksanaan pembelajaran kooperatif dikelas, dan pelaksanaan tes.
3. Pengamatan
Proses pengamatan dilaksanakan ketika pelaksanaan tindakan. Proses ini dilakukan guna memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus yang
selanjutnya. Peneliti dan guru mata pelajaran melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Aspek yang diperhatikan antara
lain keaktifan siswa dan efektifitas materi yang diberikan oleh guru.
28 Perencanaan
SIKLUS I
Pengamatan Pelaksanaan
Refleksi
SIKLUS II
Perencanaan
Pengamatan Pelaksanaan
Refleksi
Rancangan lanjutan
Pengamatan ini dilakukan oleh peneliti dan guru mata pelajaran dengan menggunakan lembar observasi.
4. Refleksi
Dalam tahap ini peneliti dan kolaborator mengkaji hasil evaluasi dan observasi. Melalui proses tersebut dapat diidentifikasi masalah dalam
pelaksanaan tindakan. Dengan begitu apabila terdapat aspek yang belum berhasil maka dapat diperbaiki pada siklus selanjutnya.
Adapun model dari penjelasan menurut Arikunto dkk 2007 : 16 adalah sebagai berikut:
Gambar 1. Prosedur peneltian