“input”. Termasuk biaya-biaya tersebut adalah: sarana produksi yang habis terpakai, lahan, biaya alat-alat produksi tahan lama, tenaga kerja, dan biaya lain-
lain.
2.4. Pengembangan Wilayah
Wilayah merupakan suatu unit geografi yang membentuk suatu kesatuan. Unit geografi disini adalah ruang sehingga bukan merupakan aspek fisik tanah
saja melainkan meliputi aspek-aspek lain, seperti biologi, ekonomi, sosial dan budaya. Suatu wilayah sering dilakukan berdasarkan korelasi yang kuat dari
bagian-bagian baik fisik maupun non fisik yang membentuk wilayah tesebut. Proses pengelompokkan ke dalam wilayah akan bermanfaat untuk membuat suatu
deskripsi Wibowo, et al, 2004. Pengembangan wilayah merupakan suatu tindakan mengembangkan
wilayah atau membangun daerah kawasan dalam rangka usaha memperbaiki kesejahteraan hidup masyarakat. Pengembangan wilayah ini juga adalah upaya
memajukan atau memperbaiki serta meningkatkan sesuatu yang sudah ada, juga suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang terencana
Hadjisarosa, 1995. Pengembangan wilayah adalah upaya untuk memperbaiki tingkat
kesejahteraan kualitas hidup masyarakat dari suatu wilayah tertentu. Tujuan pengembangan wilayah mengandung dua sisi yang saling berkaitan, yaitu sisi
sosial ekonomi dan sisi ekologis. Menurut Triutomo 1999 pengembangan wilayah merupakan program yang menyeluruh dan terpadu dari semua kegiatan
dengan memperhitungkan sumber daya yang ada dan kontribusinya pada
Universitas Sumatera Utara
pembangunan suatu wilayah Beberapa kata kunci yang terdapat dalam pengembangan wilayah, yaitu:
• Program yang menyeluruh dan terpadu. • Sumber daya yang tersedia dan kontribusinya terhadap wilayah.
• Suatu wilayah tertentu. Pada umumnya pengembangan wilayah mengacu pada perubahan
produktivitas wilayah, yang diukur dengan peningkatan populasi penduduk, kesempatan kerja dan tingkat pendapatan. Selain defenisi ekonomi,
pengembangan wilayah mengacu pada pengembangan sosial, berupa aktivitas kesehatan, pendidikan, kualitas lingkungan, kesejahteraan dan lainnya.
Pengembangan wilayah lebih menekankan pada perbaikan wilayah secara bertahap dari kondisi yang kurang berkembang menjadi berkembang.
Pembangunan pengembangan wilayah, yang terpenting bagaimana memberdayakan dan memanfaatkan potensi wilayah, baik potensi alam maupun
buatan, yang harus dilaksanakan secara penuh dan efisien agar pemanfaatan potensi benar-benar berdampak pada kesejahteraan masyarakat secara maksimal
sebagai akhir dari pembangunan dan pengembangan Miraza, 2005. Dalam pengembangan wilayah, peranan tata ruang wilayah-wilayah
ditinjau dari perkembangan historis yang telah mengalami perubahan dan pertumbuhan. Beberapa kasus spasial tata ruang wilayah dapat dikemukakan
seperti terjadinya pemusatan kegiatan-kegiatan industri dan urbanisasi ke kota- kota besar, terbentuknya pasar-pasar dan pusat-pusat baru yang menimbulkan
perubahan dalam wilayah pengaruh atau wilayah pelayanan, antara kota dan wilayah pedesaan terdapat keterkaitan erat satu sama lain Adisasmita, 2008.
Universitas Sumatera Utara
Pengembangan wilayah pada dasarnya mempunyai arti peningkatan manfaat wilayah bahi suatu masyarakat pada wilayah tertentu, mampu
menampung lebih banyak penduduk dengan tingkat kesejahteraan yang lebih baik, bertambahnya sarana dan prasarana, tersedianya barang atau jasa yang dibutuhkan
masyarakat dan meningkatnya aktifitas usaha-usaha masyarakat baik dalam jenis, intensitas, pelayanan maupun kualitasnya Sirojuzilam, 2006.
Menurut Hanafiah 1982, beberapa indikator yang dapat dipakai dalam mengidentifikasikan perkembangan suatu wilayah antara lain :
a. Jumlah penduduk b. Pasar tradisional
c. Jumlah perusahaan kecil d. Persepsi penduduk dan peran sertanya
e. Tingkat kesejahteraan f. Jumlah relatif pengusaha
g. Jumlah relatif sarana dan prasarana transportasi
2.5. Kerangka Pemikiran