5. Arumsari 2000 dalam penelitiannya “ Pengaruh Krisis Ekonomi Terhadap Tingkat Pendapatan Petani Anggrek Dendrobium SPP Di Wilayah Kecamatan
Kebun Jeruk dan Kecamatan Serpong”, menyimpulkan bahwa bisnis anggrek sebagai bagian dari bisnis florikultura memiliki potensi besar untuk
dikembangkan. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak pertengahan tahun 1997, sedikit banyak akan berpengaruh terhadap kelangsungan bisnis anggrek.
Pendapatan tunai dan total yang diperoleh oleh petani tanaman hias anggrek Dendrobium sebelum masa krisis, selama satu periode produksi sebesar Rp
21.207.166,7 dan Rp 16.288.233,8. Di masa krisis besarnya pendapatan tunai meningkat sebesar 15,98 persen sedangkan pendapatan total menurun 10,47
persen. Dan hasil RC rasio sebelum masa krisis adalah sebesar 3,06. Di masa krisis nilai rasio ini menjadi 1,93 yang menandakan usahatani tanaman hias
anggrek Dendrobium masih layak untuk diusahakan.
2.2. Tanaman Hias
Tanaman hias merupakan salah satu bagian dari subsektor pertanian hortikultura, tanaman ini dahulu merupakan tumbuhan yang ditanam orang sebagai
hiasan. Namun seiring dengan masuknya pengaruh peradaban Barat, penggunaan tanaman hias semakin meningkat. Kini tanaman hias banyak dibutuhkan untuk
memperindah lingkungan sekitar, termasuk dekorasi ruangan dan halaman rumah, dan tidak sedikit masyarakat mengusahakan tanaman hias sebagai salah satu jenis
usaha yang menjadi sumber pendapatan utama dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Usahatani tanaman hias ini berkembang pesat di berbagai daerah Indonesia dan
berperan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang cukup penting. Saat ini kegiatan usahatani tanaman hias dilakukan secara komersial, Usahatani tanaman hias mampu
Universitas Sumatera Utara
menggerakkan pertumbuhan industri barang dan jasa, berkembangnya kegiatan usahatani tanaman hias di indonesia disebabkan karena meningkatnya pendapatan
konsumen, tuntutan keindahan lingkungan, pembangunan industri pariwisata, pembangunan kompleks perumahan, perhotelan dan perkantoran. Dengan
meningkatnya permintaan pasar akan tanaman hias, maka hal ini akan berpengaruh terhadap pendapatan petani tanaman hias.
Kehadiran tanaman hias pada suatu tempat dapat menambah keindahan atau menghiasi halaman maupun ruangan di dalam rumah. Walaupun tanaman
hias termasuk kebutuhan sekunder, tetapi pesonanya dapat menambah gengsi seseorang. Ada pula beberapa jenis tanaman hias yang dipercaya dapat membawa
keberuntungan, misalnya pachira money tree dan bambu emerald. Untuk tanaman sejenis ini, banyak orang akan berusaha memperoleh dan memilikinya
Prihmantoro, et al, 2001. Tanaman hias adalah jenis tanaman tertentu baik yang berasal dari
tanaman daun atau tanaman bunga yang dapat ditata untuk memperindah lingkungan sehingga suasana menjadi lebih artistik dan menarik. Rahardi, et al
1994 menjelaskan bahwa tanaman hias merupakan tanaman yang mempunyai nilai keindahan dan daya tarik tertentu. Di samping itu, juga mempunyai nilai
ekonomis untuk keperluan hiasan di dalama dan di luar ruangan. Karena mengandung arti ekonomi, tanaman hias dapat diusahakan menjadi suatu bisnis
yang menjanjikan keuntungan besar. Tanaman hias biasanya ditanaman di dalam pot dengan media yang
terbatas. Padahal media tersebut harus mampu menyediakan nutrisi, air, dan oksigen bagi tanaman, serta memiliki porositas yang baik. Kondisi ini sering
menyebabkan terganggunya pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Air yang
Universitas Sumatera Utara
tergenang menyebabkan akar membusuk, terutama bagi jenis-jenis tanaman sekulen yang bonggol dan perakarannya mengandung banyak air, seperti adenium
dan euphorbia. Redaksi Agromedia, 2007. Keanekaragaman jenis tanaman hias di Indonesia sangat berlimpah.
Tanaman hias dapat dijumpai, mulai dari bentuk rerumputan dan penutup tanah, herba daun dan bunga, semak dan perlu yang menggerombol, liana yang menjalar,
merambat dan menjuntai berenda-renda, hingga tanaman besar dalam bentuk pohon yang menjulang tinggi. Tanaman hias tersebut bebas dipilih dengan
memperhatikan tampilan fisik ukuran, bentuk, tekstur dan warna dan persyaratan
lingkungan Arifin, 2004.
Tanaman hias mempunyai manfaat sebagai sumber pendapatan petani maupun pedagang tanaman hias, serta memperluas lapangan kerja. Manfaat lain
menciptakan kesegaran kenyamanan, kesejukan dan keindahan maupun kesehatan lingkungan. Tanaman hias mempunyai nilai keindahan tajuk juga
bentuk, warna bunga dan kerangka tanaman. Dalam hal ini harus diakui bahwa penilaian terhadap keindahan suatu
tanaman kadang-kadang sangat subjektif. Namun secara umum keindahan suatu tanaman terletak pada organ tanaman itu sendiri, terutama pada daun dan
bunganya. Dan dari sinilah muncul istilah tanaman hias daun dan tanaman hias bunga Sudarmono, 1997.
Menurut Hanum 2008 Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam budidaya tanaman hias adalah
1. Menyiapkan media tanam yang baik dan gembur yang memiliki unsur hara yang cukup dengan menambahkan campuran pupuk kandang atau pupuk kompos.
Universitas Sumatera Utara
Bagi tanaman dalam pot, maka dasari pot dengan beberapa pecahan genting atau batu bata sebagai pengikat air ketika disiram.
2. Lalu dapat menanamkan bibit tanaman atau tanaman muda ke dalam tanah. Bagi tanaman pot, sebaiknya anda menanamnya dengan menyisakan 2-3 cm pada
bibir pot, sehingga dapat memudahkan penyiraman, dan pastikan pot memiliki lubang drainase yang cukup. Dinding pot juga harus dibersihkan sebelum
dimasukkan dalam ruangan.
3. Selanjutnya proses penyiraman dilakukan dengan menggunakan air bersih, dan lebih baik menggunakan semprotan sehingga air tersiram menyeluruh pada
tanaman. Penyiraman pun dapat dilakukan melalui alas pot bagi tanaman pot, sehingga air dapat naik ke atas ke media tanam yakni melalui sistem kapiler.
4. Usahakan agar tanaman memperoleh cahaya matahari yang cukup untuk pertumbuhannya.
Selanjutnya perlu diketahui teknik budidaya tanaman hias secara umum, sehingga tanaman dapat tumbuh subur, cepat berbunga dan dapat tumbuh dalam
waktu lama, yatiu:
1. Pemupukan Pemupukan dapat dilakukan sebulan sekali dengan dosis yang cukup dan
sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan tanaman.
Universitas Sumatera Utara
2. Penyiraman Proses penyiraman dapat dilakukan setiap hari pada pagi dan sore hari, dan
terdapat beberapa jenis tanaman yang tidak terlalu membutuhkan banyak air, maka sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan tanaman agar tidak berlebihan.
3. Penyemprotan hama Penting dilakukan agar tanaman tidak terserang penyakit, ini pun dapat
dilakukan 3-4 hari sekali, dengan penyemprotan pestisida.
4. PemotonganPemangkasan Yakni khusus untuk tanaman yang tumbuh bercabang seperti tanaman
perdu, sehingga perlu melakukan pemotongan pada cabang atau dahan yang mulai mengering, sehingga pertumbuhan bunganya tidak terhambat, dan pemotongan
sebaiknya menggunakan gunting kebun.
2.3. Pendapatan Usahatani