Model summary tabel 4.6 menujukkan nilai koefisien r sebesar 0,169 yang berarti bahwa ada korelasi atau hubungan antara return saham RS dengan
variabel independennya EVA, EPS, ROA, dan AKO lemah karena kurang dari 0,5. Angka adjusted R Square atau koefisien determinasi adalah -0,062. Angka ini
sama dengan nol karena bernilai negatif. Hal ini berarti tidak ada variasi atau perubahan dalam return saham dapat dijelaskan oleh EVA, EPS, ROA , dan
AKO, sedangkan sisanya 100 dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasukkan dalam persamaan. Standar Error of Estimate SEE adalah 1,07649,
yang mana semakin besar SEE akan membuat model regresi kurang tepat dalam
memprediksi variabel dependen. c. Pengujian Hipotesis
Untuk mengetahui apakah variabel independen dalam model regresi berpengaruh terhadap variabel dependen, maka dilakukan pengujian dengan
menggunakan uji t t-test dan uji f f-test.
1. Uji t t-test
Uji t digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dan setiap variabel independennya. Berdasarkan hasil pengolahan SPSS versi 18, maka diperoleh
hasil sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7
EVA menunjukkan t
hitung
sebesar 0,110 dengan nilai signifikansi 0,913, sedangkan t
tabel
adalah 2,01, sehingga t
hitung
t
tabel
0,110 2,01, maka EVA secara individual tidak mempengaruhi return saham. Signifikansi penelitian juga
menunjukkan angka 0,05 0,913 0,05, maka H diterima dan H
a
ditolak, artinya EVA tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham.
EPS menunjukkan t
hitung
sebesar 1,001 dengan nilai signifikansi 0,322, sedangkan t
tabel
adalah 2,01, sehingga t
hitung
t
tabel
1,001 2,01, maka EPS secara individual tidak mempengaruhi return saham. Signifikansi penelitian juga
menunjukkan angka 0,05 0,322 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya EPS tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham.
ROA menunjukkan t
hitung
sebesar -0,030 dengan nilai signifikansi 0,976, sedangkan t
tabel
adalah 2,01 sehingga t
hitung
t
tabel
-0,030 2,01, maka ROA secara individual tidak mempengaruhi return saham. Signifikansi penelitian juga
menunjukkan angka 0,05 0,976 0,05, maka H diterima dan H
a
ditolak, artinya ROA tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham.
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant .404
.246 1.639
.108 EVA
4.661E-14 .000
.022 .110
.913 EPS
.000 .000
.246 1.001
.322 ROA
-.113 3.728
-.009 -.030
.976 AKO
.000 .000
-.176 -.713
.480 a. Dependent Variable: RS
Universitas Sumatera Utara
AKO menunjukkan t
hitung
sebesar -0,713 dengan signifikansi 0,480, sedangkan t
tabel
adalah 2,01 sehingga t
hitung
t
tabel
-0,713 2,01, maka AKO secara individual tidak mempengaruhi return saham. Signifikansi penelitian juga
menunjukkan angka 0,05 0,480 0,05, maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya AKO tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham.
2. Uji F F-test
Untuk melihat pengaruh economic value added, earnings per share, return on assets, dan arus kas operasi terhadap return saham secara simultan dapat dihitung
dengan menggunakan F test. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS 18, maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.8
Dari uji ANOVA atau F test, diperoleh F
hitung
sebesar 0,317 dengan tingkat signifikansi 0,865, sedangkan F
tabel
sebesar 2,58 dengan signifikansi 0,05. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa economic value added,
earnings per share, return on assets, dan arus kas operasi secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham karena F
hitung
F
tabel
0,317 2,58 dan signifikansi penelitian 0,05 0,865 0,05.
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
1.468 4
.367 .317
.865
a
Residual 49.830
43 1.159
Total 51.297
47 a. Predictors: Constant, AKO, EVA, EPS, ROA
b. Dependent Variable: RS
Universitas Sumatera Utara
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Nilai adjusted R Square sebesar -0,062. Angka ini sama dengan nol karena bernilai negatif. Hal ini berarti tidak ada variasi atau perubahan dalam return
saham dapat dijelaskan oleh EVA, EPS, ROA, dan AKO, sedangkan sisanya 100 dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasukkan dalam
persamaan. Dari hasil pengujian secara parsial diketahui bahwa EVA tidak berpengaruh
terhadap return saham karena nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 0,913
0,05, maka EVA secara individual tidak mempengaruhi return saham. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ferawati 2010
dan Hakim 2006 yang menarik kesimpulan bahwa EVA secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham.
Variabel EVA tidak signifikan terhadap return saham disebabkan karena peningkatan atau penurunan EVA tidak tercermin dalam harga saham yang
berdampak terhadap return saham emiten. Artinya EVA bukan merupakan tolok ukur yang terbaik dibandingkan pengukuran keuntungan dengan akuntansi
konvensional yang lain sebagai salah satu tolok ukur kinerja keuangan yang paling efektif. Hal ini dapat diartikan bahwa pusat perhatian para investor adalah
pada kinerja keuangan emiten tidak tercermin dalam return saham. Hal ini bertentangan dengan teori yang dikemukakan oleh Steward 1991 yang
menyatakan EVA merupakan ukuran kinerja yang berpengaruh terhadap return saham.
Universitas Sumatera Utara