Tabel 4.4 Hasil Uji Durbin Watson
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa nilai statistik Durbin-Watson sebesar 1,184. Angka statistic ini menunjukkan nilai D-W berada diantara -2 sampai 2. Nilai D-
W berada diantara -2 1,184 2. Dari hasil pengamatan, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi.
3. Analisis Regresi
Berdasarkan hasil pengujian asumsi klasik disimpulkan bahwa model regresi yang digunakan dalam penelitian ini telah memenuhi model estimasi yang Best
Linear Unbiased Estimator BLUE dan layak dilakukan analisis regresi. Untuk menguji hipotesis, peneliti menggunakan analisis regresi berganda. Berdasarkan
hasil pengolahan data dengan program SPSS 18, maka diperoleh hasil sebagai berikut:
a. Persamaan Regresi
Dalam pengolahan data dengan menggunakan regresi linear, dilakukan beberapa tahapan untuk mencari hubungan antara variabel independen dan
variabel dependen melalui pengaruh EVA, EPS, ROA, dan AKO terhadap RS. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS versi 18, maka
diperoleh hasil sebagai berikut:
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
dimensi on0
1 .169
a
.029 -.062
1.07649 1.184
a. Predictors: Constant, AKO, EVA, EPS, ROA b. Dependent Variable: RS
Universitas Sumatera Utara
Table 4.5 Hasil Analisis Regresi
Berdasarkan tabel 4.5 maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut RS = 0,404 + 4,661 EVA + 0,000 EPS - 0,113 ROA + 0,000 AKO + µ
Keterangan : 1.
Konstanta sebesar 0,404 menunjukkan bahwa apabila tidak ada variabel independen EVA, EPS, ROA, AKO maka tingkat return saham adalah
sebesar 0,404. 2.
β1 sebesar 4,661 menunjukkan bahwa setiap kenaikan EVA sebesar 1 akan diikuti oleh kenaikan return saham sebesar 4,661 dengan asumsi variabel lain
tetap, 3.
β2 sebesar 0,000 menunjukkan bahwa setiap kenaikan EPS sebesar 1 akan diikuti oleh kenaikan return saham sebesar 0,000 dengan asumsi variabel lain
tetap, 4.
β3 sebesar -0,113 menunjukkan bahwa setiap kenaikan ROA sebesar 1 akan diikuti oleh penurunan return saham sebesar 0,113 dengan asumsi
variabel lain tetap,
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant .404
.246 1.639
.108 EVA
4.661E-14 .000
.022 .110
.913 EPS
.000 .000
.246 1.001
.322 ROA
-.113 3.728
-.009 -.030
.976 AKO
.000 .000
-.176 -.713
.480 a. Dependent Variable: RS
Universitas Sumatera Utara
5. β4 sebesar 0,000 menunjukkan bahwa setiap kenaikan AKO sebesar 1 akan
diikuti oleh penurunan return saham sebesar 0,000 dengan asumsi variabel lain tetap,
b. Analisis koefisien determinasi
Nilai koefisien korelasi R menunjukkan seberapa besar korelasi atau hubungan antara variabel-variabel independen dengan variabel dependen.
Koefisien korelasi dikatakan kuat apabila data nilai R barada diantara 0,5 dan mendekati 1. Koefisien determinasi R Square menunjukkan seberapa besar
variabel independen menjelaskan variabel dependennya. Nilai R Square adalah 0 sampai dengan 1. Apabila nilai R Square semakin mendekati 1, maka variabel-
variabel independen mendekati semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Sebaliknya, semakin kecil nilai R Square
maka kemampuan variabel-variabel indepnden untuk menjelaskan variasi variabel dependen semakin terbatas.
Nilai R Square memiliki kelemahan yaitu nilai R Square akan meningkat setiap ada penambahan satu variabel dependen meskipun variabel independen
tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Dalam kenyataannya nilai adjusted R Square dapat bernilai negatif, walaupun yang
dikehendaki harus bernilai positif. Jika dalam uji empiris di dapat nilai adjusted R Square negatif, maka nilai adjusted R Square dianggap nol.
Table 4.6
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
dimensi on0
1 .169
a
.029 -.062
1.07649 a. Predictors: Constant, AKO, EVA, EPS, ROA
b. Dependent Variable: RS
Universitas Sumatera Utara
Model summary tabel 4.6 menujukkan nilai koefisien r sebesar 0,169 yang berarti bahwa ada korelasi atau hubungan antara return saham RS dengan
variabel independennya EVA, EPS, ROA, dan AKO lemah karena kurang dari 0,5. Angka adjusted R Square atau koefisien determinasi adalah -0,062. Angka ini
sama dengan nol karena bernilai negatif. Hal ini berarti tidak ada variasi atau perubahan dalam return saham dapat dijelaskan oleh EVA, EPS, ROA , dan
AKO, sedangkan sisanya 100 dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasukkan dalam persamaan. Standar Error of Estimate SEE adalah 1,07649,
yang mana semakin besar SEE akan membuat model regresi kurang tepat dalam
memprediksi variabel dependen. c. Pengujian Hipotesis
Untuk mengetahui apakah variabel independen dalam model regresi berpengaruh terhadap variabel dependen, maka dilakukan pengujian dengan
menggunakan uji t t-test dan uji f f-test.
1. Uji t t-test