Pertimbangan Etik METODOLOGI PENELITIAN

pimpinan UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan. Setelah mendapatkan izin dari pimpinan UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan peneliti memulai pengumpulan data, lembar persetujuan diberikan kepada calon responden yang akan diteliti, kemudian peneliti menjelaskan maksud, tujuan, prosedur penelitian. Calon responden diminta untuk berpartisipasi dalam penelitian yang dilakukan kemudian peneliti akan menanyakan kesediaan menjadi responden dengan menandatangani lembar persetujuan informed consent. Jika calon responden menolak untuk berpartisipasi dalam penelitian ini maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati hak-haknya. Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak mencantumkan nama lengkap tetapi hanya mencantumkan inisial nama responden atau memberi kode pada masing-masing lembar kuesioner. Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti dan hanya kelompok data tertentu saja yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian. Selama proses pengambilan data tidak menimbulkan sakit secara fisik dan tekanan psikologis pada responden yang akan diteliti dan tidak ada efek yang merugikan bagi tindakan asuhan keperawatan.

5. Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh informasi dari responden, penelitian menggunakan alat pengumpulan data berupa kuesioner yang disusun sendiri oleh peneliti dengan berpedoman pada konsep dan tinjauan teoritis. Kuesioner penelitian terdiri atas 2 bagian, yaitu kuesioner data demografi lanjut usia yang meliputi : jenis kelamin, pendidikan, suku, umur, lama menghuni panti werdha, aktivitas mengisi waktu luang dipanti, agama, dan kuesioner pernyataan untuk pemenuhan kebutuhan istirahat tidur berjumlah 18 pernyataan yang terdiri dari 9 no. 1, 2, 4, 6, 9, 11, 12, 16, 17, 18, pernyataan positif dan 9 pernyataan negatif no. 3, 5, 7, 8, 10, 13, 14, 15, 16. Untuk pernyataan positif apabila dijawab “ya” akan diberi nilai 1, dan jawaban “tidak” akan diberi nilai 0. Untuk pernyataan negatif apabila responden menjawab “tidak” diberi nilai 1 sedangkan responden yang menjawab “ya” diberi nilai 0. Nilai tertinggi yang mungkin dicapai adalah 18. Sedangkan nilai terendah adalah 0. Data kebutuhan istirahat tidur yang dibutuhkan untuk mengetahui pemenuhan kebutuhan istirahat tidur pada lansia dimasukkan kedalam standar kriteria objektif yaitu: baik 13-18, cukup 7-12, dan kurang 0-6.

6. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument Arikunto, 2006. Uji validitas instrumen bertujuan untuk mengetahui kemampuan instrumen untuk mengukur apa yang diukur Notoatmojo, 2005. Uji validitas isi dilakukan oleh ahli dalam penellitian ini yaitu dosen keperawatan gerontik USU. Dilakukan dengan mengajukan kuesioner dan proposal penelitian kepada penguji validitas kemudian dikoreksi. Setelah dikoreksi pernyataan yang tidak valid diganti langsung oleh penguji validitas. Uji reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana alat pengukurannya dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Sugiono 2002 berpendapat bahwa instrumen dikatakan realiabel adalah instrumen yang jika digunakan beberapa kali dalam waktu yang berbeda untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Uji reliabilitas ini dilakukan terhadap