Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

istirahat tidur berjumlah 18 pernyataan yang terdiri dari 9 no. 1, 2, 4, 6, 9, 11, 12, 16, 17, 18, pernyataan positif dan 9 pernyataan negatif no. 3, 5, 7, 8, 10, 13, 14, 15, 16. Untuk pernyataan positif apabila dijawab “ya” akan diberi nilai 1, dan jawaban “tidak” akan diberi nilai 0. Untuk pernyataan negatif apabila responden menjawab “tidak” diberi nilai 1 sedangkan responden yang menjawab “ya” diberi nilai 0. Nilai tertinggi yang mungkin dicapai adalah 18. Sedangkan nilai terendah adalah 0. Data kebutuhan istirahat tidur yang dibutuhkan untuk mengetahui pemenuhan kebutuhan istirahat tidur pada lansia dimasukkan kedalam standar kriteria objektif yaitu: baik 13-18, cukup 7-12, dan kurang 0-6.

6. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument Arikunto, 2006. Uji validitas instrumen bertujuan untuk mengetahui kemampuan instrumen untuk mengukur apa yang diukur Notoatmojo, 2005. Uji validitas isi dilakukan oleh ahli dalam penellitian ini yaitu dosen keperawatan gerontik USU. Dilakukan dengan mengajukan kuesioner dan proposal penelitian kepada penguji validitas kemudian dikoreksi. Setelah dikoreksi pernyataan yang tidak valid diganti langsung oleh penguji validitas. Uji reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana alat pengukurannya dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Sugiono 2002 berpendapat bahwa instrumen dikatakan realiabel adalah instrumen yang jika digunakan beberapa kali dalam waktu yang berbeda untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Uji reliabilitas ini dilakukan terhadap 10 orang lansia yang bukan termasuk dalam sampel di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan dan data tersebut diolah menggunakan program komputerisasi dengan analisa KR_20, alasan peneliti menggunakan koefisien KR_20 karena bentuk pertanyaan pada skor dikotomi dan dengan jumlah pertanyaan genap. Setelah dilakukan uji reliabilitas dengan KR_20, diperoleh 0,8 untuk kuesioner pemenuhan kebutuhan istirahat tidur lansia. Hal ini dapat diterima untuk instrument yang baru sesuai dengan pendapat Arikunto 2000 bahwa suatu instrument yang baru akan reliable jika memiliki nilai reliabilitas lebih dari 0,632.

7. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner oleh responden untuk mengidentifikasi pemenuhan kebutuhan istirahat tidur bagi lansia. Prosedur pengambilan data yang digunakan dengan cara: 1. Mengajukan surat permohonan izin melakukan penelitian pada institusi Fakultas Keperawatan USU. 2. Mengajukan surat permohonan izin kemudian melaksanakan penelitian di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan. 3. Setelah mendapat izin kemudian melaksanakan pengumpulan data penelitian bekerjasama dengan pegawai panti untuk mengetahui klien yang memenuhi kriteria. 4. Responden yang tidak termasuk dalam kriteria penelitian tidak akan diikutsertakan dalam data penelitian.