Penelitian lain menunjukkan terdapat korelasi yang bermakna pada pria antara lingkar pinggang dengan kolesterol total yang dilakukan pada pria Canada
p0,05, r=0,17 Brenner, et al., 2010. Ghorbanian 2012 juga menyatakan hal yang sama p0,001; r=0,817 dan Mellati, Mousavinasab, Sokhanvar, Kazemi,
Esmaili, and Dinmohamadi, 2009 p0,0001; r=0,26. Pada pria pedesaan di India
usia ≥20 tahun sebanyak 120 orang terdapat korelasi positif yang bermakna antara lingkar pinggang dengan kolesterol total r= 0,445; 0,01 p 0,01
Venatramana and Reddy, 2002. Menurut Azizi, et al. 2004 perbedaan hubungan lingkar pinggang
dengan faktor risiko penyakit kardiovaskular baik pada pria maupun wanita dapat dihubungkan pada pengukuran lingkar pinggang. Pada penelitiannya bahwa lokasi
pengukuran lingkar pinggang mempengaruhi hubungan obesitas sentral dengan faktor panyakit kardiovaskular, selain itu gaya hidup yang tidak dapat
dikendalikan sehingga dapat menjadi penganggu variabel. Penelitian yang dilakukan oleh Akther, Amin, Begum, Akhter, Habib, Islam, et al. 2010
menunjukkan bahwa serum kolesterol total dipengaruhi oleh aktivitas fisik, aktivitas fisik dapat menurunkan serum kolesterol total.
2. Korelasi lingkar pinggang terhadap HDL
Pada responden wanita lingkar pinggang memilki korelasi bermakna yang lemah dengan HDL r=0,355; p=0,003. Nilai signifikansi dan korelasi
ditampilkan pada tabel XIX. Gambar 16 menunjukkan arah korelasi negatif yang berarti semakin besar lingkar pinggang, kadar HDL semakin rendah.
Tabel XX. Korelasi Lingkar Pinggang Terhadap HDL Lingkar Pinggang
Wanita Pria
r p
r p
HDL -0,355
0,003 -0,256
0,048 p 0,05 terdapat korelasi bermakna antara kedua variabel
Penelitian ini sesuai dengan hasil yang diperoleh pada penelitian Chrzanowska, et al. 2006 yang menunjukkkan korelasi negatif yang bermakna
antara lingkar pinggang terhadap HDL r=- 0,185; p≤0,05 pada wanita Cracow.
Korelasi negatif juga ditemukan pada penelitian populasi orang Iran yang diteliti oleh Chehrei, et al. 2007 r=-0,088; p0,05. Pada penelitian Devi 2011 juga
menyatakan korelasi lingkar pinggang wanita memiliki korelasi lemah negatif terhadap HDL yang bermakna r=-0,388; p=0,003.
Gambar 16. Diagram Sebar Korelasi Lingkar Pinggang Terhadap HDL pada Responden Wanita
Menurut penelitian Benner, et al. 2010 juga menyatakan bahwa lingkar pinggang mempunyai korelasi yang bermakna dengan arah negatif terhadap HDL
dengan korelasi yang lemah p0,0001; r=-0.22 pada wanita Canada. Hal ini sesuai dengan hasil dari peneliti Pongshata, et al. 2012 juga menyatakan
terdapat korelasi negatif yang bermakna antara lingkar pinggang dengan HDL pada wanita di Taiwan dengan kekuatan korelasi yang lemahr=
–0,319; p=0,000.
Gambar 17. Diagram Sebar Korelasi Lingkar Pinggang Terhadap HDL pada Responden Pria
Tabel XX menunjukkan korelasi lingkar pinggang responden pria terdapat korelasi yang bermakna terhadap HDL p=0,048; r=0,256 dengan
kekuatan korelasi lemah. Korelasi antara lingkar pinggang dengan HDL merupakan korelasi negatif, semakin besar lingkar pinggang, HDL semakin
rendah yang ditujukkan pada gambar 17. Hasil ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Mishra, et al. 2012, terdapat korelasi negatif yang bermakna
antara lingkar pinggang dengan HDL p0,01; r=0,280 pada respoden pria di India Selatan dengan pada usia 18-56 tahun. Penurunan kadar HDL
menunujukkan hasil yang bermakna terhadap obesitas daripada tidak obesitas yang sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti.
Pada pria Canada yang dilakukan oleh Benner, et al. 2010 lingkar pinggang memiliki korelasi negatif lemah yang bermakna p0,0001; r=0,32.
Mellati, et al. 2009 juga mendukung dari hasil tersebut p0,0001; r=-0,22. Pada pria pedesaan di India usia ≥20 tahun sebanyak 120 orang r=-0.250; 0,05
p0,01 Venkatramana and Reddy, 2002. Hasil yang sama juga ditunjukkan pada penelitian dilakukan Palacois, et al. 2011 yang dilakukan pada 858
responden pria dan wanita dengan usia 21-79 tahun p0,001; r=-0,24.
Kadar HDL berhubungan terbalik dengan risiko terjadinya penayakit kardiovaskular. Hal ini djelaskan karena HDL memainkan peran penting dalam
transportasi kolesterol balik reverse cholesterol transport yang terlibat dalam penghilangan kelebihan kolesterol dari sel perifer dan pengiriman ke hati untuk
katabolisme Cho, 2009. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lingkar pinggang dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular karena pada lingkar
pinggang semakin besar, kadar HDL akan semakin rendah.
3. Korelasi lingkar pinggang terhadap rasio kolesterol totalHDL