Korelasi lingkar pinggang terhadap kolesterol total

F. Korelasi Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang Panggul

Terhadap Kolesterol Total, HDL dan Rasio Kolesterol TotalHDL Uji korelasi antara lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap kolesterol total, HDL, rasio kolesterol totalHDL menggunakan uji hipotesis Sperman kecuali korelasi rasio lingkar pinggang panggul terhadap kolesterol total pada responden wanita menggunakan uji hipotesis korelasi Pearson. Uji korelatif Pearson digunakan bila data terdistribusi normal dengan nilai p0,05 sedangkan uji hipotesis korelasi Spearman digunakan karena salah satu variabel yang akan dikorelasikan terdistribusi tidak normal p0,05. Nilai p dikatakan terdapat korelasi yang bermakna jika nilai p0,05. Dahlan, 2011.

1. Korelasi lingkar pinggang terhadap kolesterol total

Pada uji korelasi Sperman responden wanita diperoleh korelasi sangat lemah yang tidak bermakna p=0,232; r=0,146 antara lingkar pinggang dan kolesterol total. Nilai korelasi antara 0,00-0,199 kekuatan korelasinya termasuk sangat lemah Dahlan, 2011. Nilai signifikansi dan korelasi dipaparkan pada tabel XIX. Diagram sebar korelasi lingkar pinggang dan kolesterol menunjukkan korelasi yang positif, semakin besar lingkar pinggang semakin tinggi pula kolesterol totalnya gambar 14. Tabel XIX. Korelasi Lingkar Pinggang Terhadap Kolesterol Total Lingkar Pinggang Wanita Pria r p r p Kolesterol Total 0,146 0,232 0,372 0,003 p 0,05 terdapat korelasi bermakna antara kedua variabel Gambar 14. Diagram Sebar Korelasi Lingkar Pinggang Terhadap Kolesterol Total pada Responden Wanita Penelitian lain yang sama dilakukan oleh Benner, et al. 2010 menunjukkan lingkar pinggang memiliki korelasi yang tidak bermakna terhadap kolesterol total pada wanita r=0,090 dan Pongsatha, et al. 2012 p=0,529; r=0,032. Uji korelasi Spearman kolesterol total responden pria memiliki korelasi lemah bermakna dengan lingkar pinggang r=0,372; p=0,003. Nilai signifikansi dan korelasi dipaparkan pada tabel XIX. Diagram sebar korelasi lingkar pinggang dan kolesterol menunjukkan korelasi yang positif, semakin besar lingkar pinggang semakin tinggi pula kolesterol total gambar 15. Gambar 15. Diagram Sebar Korelasi Lingkar Pinggang Terhadap Kadar Kolesterol Total pada Responden Pria Penelitian lain menunjukkan terdapat korelasi yang bermakna pada pria antara lingkar pinggang dengan kolesterol total yang dilakukan pada pria Canada p0,05, r=0,17 Brenner, et al., 2010. Ghorbanian 2012 juga menyatakan hal yang sama p0,001; r=0,817 dan Mellati, Mousavinasab, Sokhanvar, Kazemi, Esmaili, and Dinmohamadi, 2009 p0,0001; r=0,26. Pada pria pedesaan di India usia ≥20 tahun sebanyak 120 orang terdapat korelasi positif yang bermakna antara lingkar pinggang dengan kolesterol total r= 0,445; 0,01 p 0,01 Venatramana and Reddy, 2002. Menurut Azizi, et al. 2004 perbedaan hubungan lingkar pinggang dengan faktor risiko penyakit kardiovaskular baik pada pria maupun wanita dapat dihubungkan pada pengukuran lingkar pinggang. Pada penelitiannya bahwa lokasi pengukuran lingkar pinggang mempengaruhi hubungan obesitas sentral dengan faktor panyakit kardiovaskular, selain itu gaya hidup yang tidak dapat dikendalikan sehingga dapat menjadi penganggu variabel. Penelitian yang dilakukan oleh Akther, Amin, Begum, Akhter, Habib, Islam, et al. 2010 menunjukkan bahwa serum kolesterol total dipengaruhi oleh aktivitas fisik, aktivitas fisik dapat menurunkan serum kolesterol total.

2. Korelasi lingkar pinggang terhadap HDL