Rumusan masalah Keaslian penelitian

1. Rumusan masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang tersebut di atas, permasalahan penelitian ini adalah : Apakah terdapat korelasi bermakna antara lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul dengan rasio kadar kolesterol totalHDL?

2. Keaslian penelitian

a. “Korelasi Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang Panggul dengan Rasio Kolesterol TotalHDL” oleh Kusuma 2011. Penelitian ini dilakukan pada pria yang bekerja di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dengan usia 30-50 tahun dengan jumlah 70 orang. Hasil menunjukkan lingkar pinggang memiliki korelasi positif bermakna berkekuatan sedang dengan rasio kolesterol totalHDL r=0,564; p=0,000 dan rasio lingkar pinggang panggul memiliki korelasi positif bermakna berkekuatan lemah dengan rasio kolesterol totalHDL r=0,317; p=0,008. b. “Correlation of Dyslipemia With Waist to Height Ratio, Waist Circumference, and Body Mass Index in Iranian Adults” oleh Chehrei, Saeid, Ammar, Mohammad and Jalal 2007. Penelitian ini dilakukan pada orang Iran dengan jumlah wanita 580 orang dan jumlah pria 170 orang. Hasil penelitian menemukan adanya korelasi antara lingkar pinggang dan kolesterol total r=0,241; p0,001, pada korelasi lingkar pinggang dengan rasio kolesterol totalHDL memiliki kolerasi bermakna r=0,248; p0,001 dan pada korelasi lingkar pinggang memiliki korelasi negatif bermakna dengan HDL r=-0,088; p0,05. c. “Body Mass Index, Waist Size, Waist-Hip Ratio and Cardiovascular Risk Factors in Urban Subject” oleh Gupta, et al., 2007. Penelitian ini dilakukan pada subyek perkotaan dengan usia ≥20 tahun. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi negatif bermakna antara lingkar pinggang dengan HDL wanita r=-0,24; p0,001 dan pria r=-0,190; p0,001, pada korelasi lingkar pinggang dan kolesterol total pada wanita memiliki korelasi positif bermakna r=0,13; p0,01 tetapi pada pria memiliki korelasi tidak bermakna r=0,04. Korelasi rasio lingkar pinggang panggul memiliki korelasi negatif bermakna dengan HDL pada pria p0,001; r=-0,110 dan korelasi tidak bermakna dengan kolesterol total pada pria dan wanita r=0,03. d. “Central Obesity and Lipid Profile in North Indian Males” oleh Mishra, Sharma, Chandrasekhar, Suresh, Prasad and Kondam 2012. Penelitian dilakukan pada 60 pria berumur 18-56 tahun menunjukkan menunjukkan hasil yang bermakna terhadap penurunan HDL p0,01 pada responden yang obesitas dibandingkan dengan responden tidak obesitas. Lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul berkorelasi positif tidak bermakna dengan kolesterol total r=0,170 dan r=0,130. Lingkar pinggang berkorelasi negatif dengan HDL r=-0,280; p0,01. Rasio lingkar panggul berkorelasi negatif dengan HDL r=-0,35; p0,01. e. “Comparison of Body Mass Index and Waist Circumference as Predictors of Cardiometabolic Health in a Population of Young Canadian Adults”, oleh Brenner, Tepylo, Eny, Cahill, and El-Sohemy 2012. Penelitian dilakukan pada 1181 responden yang terdiri dari 358 pria dan 823 wanita dengan usia 20-29 tahun. Hasil menunjukkan adanya korelasi yang tidak bermakna antara lingkar pinggang wanita dengan kolesterol total, terdapat korelasi yang bermakna antara lingkar pinggang dengan HDL p0,0001; r=-0,22 dan rasio kolesterol totalHDL p0,0001; r=0,26. Pada pria terdapat korelasi yang bermakna antara lingkar pinggang dengan kolesterol total p0,05; r=0,17, lingkar pinggang dengan HDL p0,0001; r=-0,32 dan lingkar pinggang dengan rasio kolesterol totalHDL p0,0001; r=0,38. f. “Relation Between Anthropometric Indicators and Serum Lipid Profiles as Cardiovascular Risk Factors Personals of Iranian Azarbayjan University of Shahid Madani” oleh Ghorbanian 2012. Penelitian yang dilakukan di Azarbayjan University of Shahid Madani AUSM sebanyak 110 subyek, 65 pria dan 54 wanita dengan usia antara 23 hingga 59 tahun. Pada pria menyatakan bahwa terdapat lingkar pinggang memiliki korelasi yang bermakna dengan kolesterol total dengan nilai p0,001; r=0,817. Pada responden wanita menyatakan bahwa tidak terdapat korelasi yang bermakna antara lingkar pinggang dengan kolesterol total p=0,16; r=0,213. g. “Correlation of Anthropometric Indices with Common Cardiovascular Risk Factors in an Urban Adult Population of Iran: Data from Zanjan Healthy Heart Study” oleh Mellati, et al., 2009. Hasil menunjukkan terdapat korelasi yang bermakna antara lingkar pinggang terhadap rasio kolesterol totalHDL pada pria r=0,26; p0,0001 dan wanita r=0,19; p0,0001. Pada korelasi rasio lingkar pinggang dan rasio kolesterol totalHDL pada pria r=0,19; p0,0001 dan wanita r=0,14; p0,0001. Penelitian ini dilakukan di Iran dengan jumlah subyek penelitian sebanyak 2768 orang yang terdiri dari 1310 pria dan 1458 wanita dengan usia 21-75 tahun. h. “Association Between Adiposity Indices and Cardiometabolic Risk Factors among Adults Living in Puerto Rico ” oleh Palacios, Perez, Guzman, Ortiz, Ayala, and Suarez 2011. Penelitian dilakukan di Puerto Rico dengan jumlah subyek penelitian 585 orang yang terdiri dari 563 wanita dan 295 pria dengan usia 21-79 tahun. Hasil menunjukkan terdapat korelasi bermakna antara lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap rasio kolesterol totalHDL pada wanita dan pria berturut-turut r=0,27; p0,001 dan r=0,26; p0,001. i. “Relationship between Body Mass Index, Lipids and Homocysteine Levels in University Students” oleh Senlier and Yabanci 2007. Penelitian dilakukan pada 172 pria dan 183 wanita dengan usia 19-23 tahun di Turki, hasil menunjukkan terdapat korelasi bermakna antara rasio lingkar pinggang panggul terhadap rasio kolesterol totalHDL p0,01; r=0,470. 3. Manfaat penelitian a. Manfaat teoritis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai korelasi antara pengukuran lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul dengan rasio kadar kolesterol totalHDL pada mahasiswa dan mahasiswi Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. b. Manfaat praktis. Pengukuran lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul diharapkan mampu memberikan gambaran awal terhadap peningkatan rasio kadar kolesterol totalHDL dalam darah sehingga dapat digunakan sebagai metode deteksi dini untuk pencegahan risiko penyakit kardiovaskular yang sederhana, praktis dan murah serta dapat dilakukan oleh segala lapisan masyarakat tanpa memerlukan keahlian khusus.

B. Tujuan Penelitian