Mahasiswa Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Landasan Teori

D. Mahasiswa Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Kampus III Universitas Sanata Dharma terletak di Paingan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. Mahasiswa dan mahasiswi Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta terdiri dari empat fakultas yaitu Fakultas Farmasi, Fakultas Teknik, Fakultas Psikologi dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan jumlah keseluruhan sebanyak 3.628 orang.

E. Landasan Teori

Antropometri adalah pengukuran yang dilakukan untuk mengevaluasi status kesehatan, risiko penyakit, status nutrisi dan perubahan komposisi tubuh Metode antropometri banyak digunakan karena sederhana, aman dan non-invasif yang dapat mengidentifikasi obesitas. Obesitas secara umum dinyatakan dengan akumulasi lemak dalam jumlah yang besar. Obesitas merupakan masalah kesehatan bagi anak maupun dewasa karena komplikasi obesitas itu sendiri terhadap pertumbuhan tulang, penyakit endokrin, dan penyakit kardiovaskular. Obesitas umumnya merupakan salah satu faktor risiko terjadinya penyakit kardiovakular. Risiko penyakit kardiovaskular lebih berhubungan dengan akumulasi lemak pada daerah abdominal atau juga sering disebut obesitas sentral abdominal. Metode antropometri yang dapat digunakan untuk mengukur obesitas abdominal pada tubuh antara lain lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul. Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul berkorelasi dengan lemak yang terkumpul pada daerah abdominal yang dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan. Kriteria lingkar pinggang bagi populasi Asia Selatan menurut IDF 2006 adalah 80 cm untuk wanita dan 90 cm untuk pria. Obesitas abdominal didefinisikan oleh WHO 2008 dengan rasio lingkar pinggang panggul ≥0,90 pada pria dan ≥0,85 pada wanita WHO, 2008. Penyakit kardiovaskular berkaitan dengan penurunan kadar HDL dan peningkatan rasio kolesterol totalHDL. Semakin rendah nilai rasio kolesterol totalHDL, semakin baik bagi kesehatan tubuh. Penelitian Kusuma pada tahun 2011 menunjukkan adanya korelasi positif bermakna berkekuatan sedang dengan rasio kolesterol totalHDL r=0,564; p=0,000 dan rasio lingkar pinggang panggul memiliki korelasi positif bermakna berkekuatan lemah dengan rasio kolesterol totalHDL r=0,317; p=0,008 yang dilakukan pada pria 30-50 tahun. Senlier and Yabanci 2007 dalam penelitiannya pada 172 pria dan 183 wanita dengan usia 19-23 tahun di Turki, rasio lingkar pinggang panggul terdapat korelasi bermakna dengan rasio kolesterol totalHDL pada pria dan wanita p0,01; r=0,47. Penelitian Palacios, et al. 2011, antara rasio lingkar pinggang panggul dengan rasio kolesterol totalHDL memiliki korelasi yang bermakna baik pada wanita dan pria p0,001; r=0,26 pada 563 wanita dan 295 pria dengan usia 21- 79 tahun. Hasil penelitian Mellati, et al. 2009 terdapat korelasi yang bermakna antara lingkar pinggang terhadap rasio kolesterol totalHDL pada pria r=0,26; p0,0001 dan wanita r=0,19; p0,0001 serta korelasi rasio lingkar pinggang dan rasio kolesterol totalHDL pada pria r=0,19; p0,0001 dan wanita r=0,14; p0,0001 di Iran dengan jumlah subyek penelitian sebanyak 2.768 orang yang terdiri dari 1.310 pria dan 1.458 wanita dengan usia 21-75 tahun.

F. Hipotesis