keperawatan memberikan pelayanan kesehatan Paripurna, bermutu dan terjangkau oleh lapisan masyarakat, menyelenggarakan pendidikan dan latihan
yang bermutu untuk menghasilkan SDM yang professional dibidang kesehatan, menyelenggarakan penelitian dan pengembagan dibidang kesehatan,
menyelenggarakan pelayanan penunjang kesehatan yang berkualitas dalam rangka meningkatan mutu pelayanan. Penelitian Arlinda 2008 tentang pelaksanaan
karatif caring Perawat di ruang rawat inap RSUP H. Adam Malik Medan adalah 58 dan kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan 52, sedangkan
menurut Qomariah 2012, perilaku caring perawat dalam praktek keperawatan di ruang rawat inap RSUP. H. Adam Malik Medan adalah 53,3.
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik telah melaksanakan akreditasi nasional pada tahun 2003, 2006, dan 2010. Saat ini Rumah Sakit Umum
Pusat Haji Adam Malik mempersiapkan diri untuk pelaksanaan akreditasi internasional. Hasil studi dokumentasi periode Jan-Des 2011 didapatkan bed
occupancy rate BOR 69,5. Standard DepKes 2010 adalah 60-85 , artinya BOR RS berada dalam standar ,length of stay LOS 4,8 hr. Standar DepKes
2010, 6-9 hr, turn over interval TOI 2 hr, bed turn over BTO 52 kali.
1.2 Perumusan Masalah
Perilaku Caring harus merupakan perilaku melekat pada perawat dalam memberikan asuhan keperawatan, dan menjadi indikator mutu pelayanan di rumah
sakit karena perawat ada dalam proporsi terbesar tenaga kesehatan, namun kenyataan perilaku caring perawat di RSUP. H. Adam Malik Medan baru
mencapai 53,5 Qomariah, 2012. Artinya bahwa hampir sebagian besar perawat 46,5 yang bekerja di RSUP. H. Adam Malik Medan belum
Universita Sumatera Utara
berperilaku caring dan kondisi yang menyebabkan keadaan tersebut belum diketahui penyebabnya.
Perilaku caring dapat dipengaruhi beberapa faktor, salah satu diantaranya adalah faktor eksternal beban kerja perawat. Perawat yang berkerja pada unit
pelayanan intensif menghadapi beban kerja lebih besar daripada perawat yang bekerja pada unit pelayanan lain, hal ini karena kondisi kritis yang dihadapi
pasien sehingga membutuhkan pelayanan keperawatan yang intensiftotal care. Hasil wawancara dengan kepala ruangan ICU bahwa perawat belum berperilaku
caring secara optimal karena beban kerja yang banyak sehingga perawat setiap hari bekerja lebih berorientasi pada tugas rutinitas yang tinggi. Berdasarkan fakta
tersebut maka rumusan masalah penelitian yang ingin diketahui adalah hubungan beban kerja perawat pelaksana dan perilaku caring perawat di ICU RSUP. H.
Adam Malik Medan.
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan beban kerja perawat pelaksana dengan perilaku Caring perawat di ICU Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan.
1.3.2 Tujuan Khusus
a. Untuk mengidentifikasi beban kerja perawat pelaksana di ICU RSUP.
H. Adam Malik Medan. b.
Untuk mengidentifikasi perilaku Caring perawat pelaksana di ICU RSUP. H. Adam Malik Medan.
c. Untuk mengidentifikasi hubungan beban kerja perawat pelaksana
dengan perilaku Caring di RSUP. H. Adam Malik Medan.
Universita Sumatera Utara
1.4 Hipotesis
Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah Terdapat hubungan antara beban kerja perawat pelaksana dengan perilaku Caring perawat di ICU
Rumah Sakit Umum Pusat Haji. A. Malik Medan. 1.5 Manfaat Penelitian
a. Rumah Sakit
Menjadi bahan masukan bagi bidang keperawatan untuk menilai ketepatan dalam menetapkan kebutuhan tenaga perawat yang disesuaikan
dengan beban kerja di ruang perawatan intensif. Menjadi bahan masukan bagi bidang keperawatan untuk menyusun
program pengembangan dalam meningkatkan perilaku caring perawat.
b. Penelitian Keperawatan