kecakapan hidup, sehingga siswa mampu bersikap lebih bijak dalam menghadapi tantangan kemajuan zaman.
Sebagaimana dikutip oleh Lang dan Evans Musfah, 2011:39, karakteristik guru yang efektif dan tidak efektif menemukan lima tema utama:
• Lingkungan emosional: ramah, bersahabat, dan perhatian
• Keterampilan guru: teratur, siap, dan jelas.
• Motivasi guru: perhatian pada pengajaran dan pembelajaran, dan antusias.
• Partisipasi murid: membuat
aktivitas yang melibatkan siswa dalam pembelajaran yang autentik, pertanyaan yang interaktif, dan diskusi.
• Peraturan dan penilaian: mampu mengatur kelas, perhatian pada keluhan
siswa, peraturan dan penilaian yang adil, mewajibkan dan mempertahankan standar tinggi pada tingkah laku, dan tugas akademik.
Interaksi antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran yang mendidik akan terlaksana dengan baik jika guru mengedepankan ide dan gagasan dari siswa
Ma’mur, 2009:85. Guru harus mampu menghargai dan mengapresiasi pendapat siswa. Pembelajaran yang dilakukan guru harus bersifat dialogis yakni guru
melibatkan siswa secara aktif sehingga siswa merasa menjadi bagian dalam pembelajaran dan bukan sekedar penerima informasi dari guru secara pasif,
namun juga ikut terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
6. Kemampuan Guru dalam Pemanfaatan Teknologi Pembelajaran
Penggunaan teknologi dalam pendidikan dan pembelajaran memiliki tujuan untuk memudahkan atau mengefektifkan kegiatan pembelajaran. Dalam hal ini,
guru dituntut untuk memiliki kemampuan menggunakan dan mempersiapkan materi pembelajaran dalam pemanfaatan teknologi sebagai media dalam proses
pembelajaran. Menurut Danim 2010:7 media pendidikan adalah seperangkat alat bantu
atau pelengkap yang digunakan oleh guru dalam rangka berkomunikasi dengan siswa. Kemampuan guru dalam menggunakan media pembelajaran Danim,
2010:17-23 diantaranya yaitu: pertama, keterampilan guru menulis dan mem- bersihkan papan tulis; kedua, keterampilan guru memberikan gambar ilustrasi atau
film untuk menjelaskan materi; ketiga, keterampilan guru menyampaikan materi dalam bentuk slide atau powerpoint PPT; keempat, keterampilan guru dalam
memanfaatkan buku pelajaran sebagai penunjang pembelajaran; kelima,
keterampilan guru dalam memanfaatkan laboratorium didalam pembelajaran.
7. Kemampuan Guru dalam Melakukan Evaluasi Hasil Belajar
Keberhasilan guru dalam proses pembelajaran dapat dilihat dengan melakukan evaluasi Musfah, 2011:40. Menurut Brikerhoff dalam Widoyoko
2010:25, evaluasi diartikan sebagai suatu proses yang menentukan sejauh mana tujuan pembelajaran dapat dicapai.
Menurut Sudijono 2011:34-38 evaluasi hasil belajar yang baik memiliki ciri-ciri yakni: pertama, evaluasi dilaksanakan untuk mengukur keberhasilan
siswa dengan memperhatikan indikator pelajaran. Kedua, evaluasi untuk menilai keberhasilan siswa menggunakan ukuran-ukuran yang bersifat kuantitatif dan
menggunakan simbol-simbol angka. Ketiga, evaluasi hasil belajar digunakan pada
unit-unit atau satuan-satuan yang tetap dan didasarkan pada teori yang menyatakan bahwa setiap polulasi siswa yang memiliki sifat dan kemampuan
yang berbeda. Keempat, evaluasi dalam rangka meningkatkan prestasi belajar memperhatikan bahwa prestasi siswa dari waktu ke waktu bersifat relatif dalam
artian evaluasi tidak selalu sama tingkat kesulitannya untuk setiap indikator. Kelima, kegiatan evaluasi belajar sulit untuk dihindari terjadinya kekeliruan
pengukuran. Namun, guru yang baik akan selalu memperhatikan dan menyadari tentang kemungkinan-kemungkinan akan adanya kekeliruan tersebut.
Evaluasi sebagai salah satu cara untuk mengetahui hasil belajar siswa dapat dilakukan melalui pemberian tes. Bentuk tes yang dapat digunakan dapat berupa
tes objektif dan tes subjektif Widoyoko, 2010:46. Tes objektif memberi pengertian bahwa siapa saja yang memeriksa lembar jawaban tes akan
menghasilkan skor yang sama. Tes subjektif adalah tes yang penskorannya dipengaruhi oleh pemberi skor. Jawaban yang sama dapat memiliki skor yang
berbeda oleh pemberi skor yang berlainan.
8. Kemampuan Guru dalam Mengembangkan Peserta Didik untuk