2. Pemahaman Guru terhadap Peserta Didik
Pemahaman terhadap peserta didik merupakan hal penting yang harus diperhatikan guru agar dapat menciptakan proses pembelajaran yang sesuai
dengan keadaan diri siswa. Menurut Sukmadinata dalam Musfah 2011:31 guru harus mengenal siswa dengan baik, memahami tahap perkembangan yang telah
dicapainya, kemampuannya, keunggulan dan kekurangannya, hambatan yang dihadapi serta faktor dominan yang mempengaruhinya. Guru sedikitnya
memahami empat aspek tentang peserta didik yang meliputi a perkembangan kognitif, b tingkat kecerdasan, c kreativitas, dan d kondisi fisik Mulyasa, 2009:
49. a.
Perkembangan kognitif Perkembangan kognitif siswa berhubungan dengan perubahan struktur dan
fungsi karakteristik manusia. Perubahan-perubahan tersebut terjadi dalam kemajuan yang mantap, dan merupakan suatu proses kematangan. Perubahan-
perubahan ini tidak bersifat umum, melainkan merupakan hasil interaksi antara potensi bawaan dengan lingkungan. Baik peserta didik yang cepat maupun
lambat, memiliki kepribadian yang menyenangkan atau menggelisahkan, tinggi ataupun rendah, sebagian besar tegantung pada interaksi antara kecenderungan
bawaan dan pengaruh lingkungan. Perbedaan individu perlu dipahami oleh para pengembang kurikulum, guru, calon guru, dan kepala sekolah agar dapat me-
laksanakan pembelajaran secara efektif. Dalam hal ini, pembelajaran dapat diperluas, diperdalam, dan disesuaikan dengan beragaman potensi dan kebutuhan,
baik yang menyangkut kemampuan atau potensi peserta didik maupun potensi lingkungan.
b. Tingkat kecerdasan Perbedaan kecerdasan siswa dapat mempengaruhi proses pembelajaran siswa
di kelas, ada yang paham, ada yang kurang paham, ada pula yang sama sekali tidak paham, ada pula yang menyukai pelajaran lain. Apabila seorang guru telah
dapat membedakan kecerdasan setiap siswa, maka guru akan mudah dalam meng- hadapi siswa dalam proses pembelajaran.
c. Kreatifitas Secara umum guru diharapkan menciptakan kondisi yang baik, yang me-
mungkinkan setiap peserta didik dapat mengembangkan kreatifitasnya, antara lain dengan teknik kerja kelompok kecil, penugasan dan mensponsori pelaksanaan
proyek. Selain itu juga seorang guru harus bisa mengembangkan potensi kepribadiannya, yang memungkinkan setiap peserta didik dapat mengembangkan
kreatifitasnya, karena interaksi antar guru dengan siswa sangat dibutuhkan. Guru yang berhasil adalah guru yang pandai menciptakan suasana belajar yang tidak
emosional. d. Kondisi fisik
Kondisi fisik antara lain berkaitan dengan penglihatan, pendengaran, kemampuan bicara, kondisi kesehatan, pincang kaki, dan lumpuh karena
kerusakan otak. Hal tersebut atau kekurangan yang dimiliki peserta didik harus mempunyai cara sendiri atan cara lain untuk membantu perkembangan pribadi
mereka. Misalnya guru harus lebih bersikap sabar dan telaten dalam menghadapi
mereka. Perbedaan layanan jika mereka bercampur dengan anak yang normal antara lain dalam bentuk jenis media pendidikan yang digunakan.
3. Kemampuan Guru dalam Mengembangkan Kurikulum atau Silabus