menjamin metode yang akan digunakan telah memenuhi parameter yang dipersyaratkan sehingga hasilnya dapat dipercaya.
Validasi metode yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis KLT Densitometri. Dipilih metode KLT-
densitometri karena merupakan metode yang sederhana dalam pemisahan suatu senyawa dalam campuran. Dibandingkan dengan kromatografi kolom,
kromatografi lapis tipis memberikan fleksibilitas yang lebih besar, dalam memilih fase gerak. Selain itu pada KLT semua komponen dalam sampel dapat dideteksi
Rohman, 2009. Pada penelitian ini, penulis mengacu kepada penelitian yang dilakukan
oleh Ediningtyas 2012 dengan judul Optimasi Metode KLT-Densitometri pada Penetapan Metil salisilat
dan Eugenol dalam sediaan krim merek “x”. Pada penelitian tersebut pemisahan asam salisilat dan eugenol yang optimum diperoleh
dengan menggunakan fase gerak toluena : etil asetat : metanol 65,2 : 2,4 : 32,4 dan fase diam silika gel 60 F
254.
Untuk dapat memastikan apakah metode tersebut dapat digunakan untuk penetapan kadar perlu dilakukan validasi metode analisis.
Metode tersebut harus sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan berdasarkan parameter-parameter validasi yakni selektivitas, presisi, linearitas,
dan nilai perolehan kembali recovery.
1. Rumusan Permasalahan
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat disusun permasalahan sebagai berikut: apakah metode KLT-Densitometri dengan fase diam silika gel 60
F
254
dan fase gerak toluena : etil asetat : matanol 65,2 : 2,4 : 32,4 memiliki
validitas yang baik untuk menetapkan kadar metil salisilat dan eugenol dalam sediaan krim merek “x” yang didasarkan pada parameter selektivitas, akurasi,
presisi, linearitas, dan rentang?
2. Keaslian Penelitian
Berbagai penelitian mengenai eugenol dan metil salisilat telah banyak dilakukan namun penelitian mengenai penetapan kadar eugenol dan metil salisilat
dalam sediaan krim merek “x” dengan menggunakan metode KLT-Densitometri belum pernah dilakukan.
Penelitian yang pernah dilakukan adalah Perbandingan Kadar Eugenol Minyak Atsiri Bunga Cengkeh Syzygium aromaticum L. Meer. Perry dari
Maluku, Sulawesi, Jawa dan Sumatra dengan Metode GC-MS oleh Harnani 2010. Penelitian selanjutnya yang pernah dilakukan adalah
High-pressure liquid chromatographic determination of acetylsalicylic acid, salicylic acid, diflunisal,
indomethacin, indoprofen and indobufen yang dilakukan oleh Boll et al., 1981.
Namun metode Kromatografi Lapis Tipis densitometri menggunakan fase gerak toluena : etil asetat : metanol 65,2 : 2,4 : 32,4 belum pernah dilakukan
untuk menetapkan kadar eugenol dan metil salisilat dalam krim merek “x”.
3. Manfaat Penelitian
a. Manfaat praktis. Dapat memberikan pengetahuan mengenai kualitas dan mutu sediaan krim topikal yang berhubungan dengan keamanan dan khasiat
penggunaannya.
b. Manfaat teoritis. Dapat menjadi salah satu acuan dalam penetapan kadar eugenol dan metil salisilat dalam sediaan krim dengan menggunakan
metode KLT-Densitometri.
B.Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas metode KLT- Densitometri dengan fase diam silika gel 60 F
254
dan fase gerak toluen : etil asetat : metanol 65,2 : 2,4 : 32,4 yang digunakan untuk analisis kadar metil salisilat
dan eugenol dalam sediaan krim merek “x” yang didasarkan pada parameter selektivitas, akurasi, presisi, linearitas, dan rentang.
6
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA