Pelaksanaan Kegiatan Di Lapangan
3. Pembangunan Media Pembelajaran Pembangunan media pembelajaran dimulai setelah wawancara
dilaksanakan. Peneliti membangun media pembelajaran disusun secara maksimal. Pembangunan media ini didasarkan pada metode dan media
yang digunakan guru serta kesulitan yang dialami guru dan siswa. Media yang sudah selesai dibangun diperbaiki dan disesuaikan dengan
kebutuhan guru dan siswa yang didapat dari hasil wawancara dengan guru.
4. Pelaksanaan Pembelajaran Menggunakan Media Pembelajaran Berbasis TIK
Pelaksanaan pembelajaran menggunakan media pembelajaran berbasis TIK dilakukan sebanyak 7 kali pertemuan. Waktu setiap
pertemuan adalah 2 x 40 menit, namun karena penelitian berlangsung bersamaan dengan bulan puasa maka waktu setiap pertemuan menjadi 2
x 30 menit. Pelaksanaan pembelajaran dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 4.1 Pelaksanaan Pembelajaran
No Hari,
Tanggal Pelasanaan
Siswa yang Hadir
Rencana Materi yang Disampaikan
Materi yang Disampaikan
1 Selasa,
24 Juli 2012 34
Pengertian dua bangun yang sebangun.
Syarat dua
bangun dikatakan sebangun.
Contoh dan latihan. Pengertian
dua bangun
yang sebangun.
Syarat dua bangun dikatakan
sebangun. Contoh
dan latihan.
2 Rabu, 25 Juli
2012 34
Mengingat kembali dua bangun
dikatakan sebangun dan latihan
soal. Dua
segitiga yang
Mengingat kembali
dua bangun dikatakan
sebangun dan
latihan soal.
No Hari,
Tanggal Pelasanaan
Siswa yang Hadir
Rencana Materi yang Disampaikan
Materi yang Disampaikan
sebangun. Contoh soal latihan
Dua segitiga yang sebangun.
3 Sabtu, 28
Juli 2012 34
Segitiga yang sebangun. Pengertian dua bangun
yang kongruen. Syarat
dua bangun
kongruen. Contoh dua bangun
kongruen Segitiga
yang sebangun.
Pengertian dua
bangun yang
kongruen. Syarat dua bangun
kongruen. 4
Selasa, 31 Juli 2012
32 Contoh dua bangun yang
kongruen Segitiga
– segitiga
kongruen Contoh
dua bangun kongruen.
Latihan soal. 5
Rabu, 1 Agustus
2012 32
Segitiga –
segitiga kongruen.
Sifat-sifat dua
segitiga kongruen. Syarat dua segitiga
kongruen, sampai Sisi, sisi, sisi.
6 Sabtu, 4
Agustus 2012
31 Segitiga-segitiga
kongruen. Rangkuman materi
Latihan soal Segitiga-segitiga
kongruen. Rangkuman materi
Latihan soal 7
Selasa, 7 Agustus
2012 33
Latihan soal
dan pembahasan
Latihan soal dan pembahasan
Proses pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran namun terdapat pergeseran kegiatan. Proses
pembelajaran dilaksanakan di ruang laboratorium IPA dengan pertimbangan di laboratorium IPA terdapat viewer dengan kondisi baik.
Metode yang digunakan adalah metode yang sering digunakan oleh guru yaitu ceramah singkat dan diskusi kelas, hanya saja dalam pembelajaran
ini menggunakan media pembelajaran berbasis TIK yang menggunakan bantuan Software Lectora.
Pada awal pembelajaran, terlebih dahulu peneliti mengkondisikan kelas agar kelas kondusif. Setelah kondisi kelas kondusif, peneliti
memulai dengan mengecek banyaknya siswa yang hadir. Kemudian setelah itu, peneliti memaparkan kegiatan yang dilakukan dan
membagikan lembar kerja siswa atau sering disebut LKS. LKS ini diberikan untuk membantu siswa dalam mengikuti proses kegiatan
pembelajaran. LKS berisi serangkaian pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi kesebangunan dan kekongruenan.
Setelah semua siswa mendapat LKS, peneliti memaparkan gambar- gambar, animasi dan pertanyaan-pertanyaan melalui media yang
ditampilkan. Selanjutnya siswa diminta untuk menjawab secara lisan, apabila siswa menjawab kurang tepat maka peneliti memberikan
pertanyaan yang mengarahkan siswa dalam mendapatkan jawaban yang tepat. Setelah itu siswa diminta untuk mengisi lembar kerja siswa atau
LKS. Di
sini peneliti berkeliling untuk melihat apakah siswa mengerjakan dengan benar atau tidak. Pada akhir pembelajaran peneliti
dan siswa membuat kesimpulan. Selain itu peneliti memberikan informasi mengenai rencana kegiatan pada pertemuan selanjutnya.
Dalam pelaksanaan pembelajaran, pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua, guru mata pelajaran turut hadir dan melihat jalannya
proses pembelajaran. Kondisi kelas kondusif, dan siswa-siswa memperhatikan apa yang peneliti sampaikan. Pada pertemuan ketiga,
guru mata pelajaran tidak hadir, kondisi kelas mulai tidak kondusif karena beberapa dari siswa-siswa laki-laki tidak memperhatikan apa yang
disampaikan peneliti, siswa-siswa sedikit ramai karena ngobrol dengan
teman sebangku. Dalam kondisi tersebut, peneliti berusaha menegur siswa yang ramai, tak jarang pula peneliti meminta siswa yang ramai
untuk menjawab pertanyaan atau diminta untuk mengungkapkan apa yang peneliti sampaikan. Pada pertemuan keempat, peneliti mengalami
kendala yaitu gambar tidak tampil. Media tidak terkoneksi dengan viewer sehingga gambar atau media tidak tampil ke layar. Hal ini mengganggu
jalannya proses pembelajaran, seharusnya peneliti dapat membahas mengenai segitiga-segitiga yang kongruen pada pertemuan tersebut.
Peneliti berusaha mengatasi kendala tersebut dengan memberikan latihan soal mengenai dua bangun yang sebangun kepada siswa-siswa. Soal yang
digunakan diambil dari buku paket karangan Wahyudin. Beberapa siswa ada yang tidak mengerjakan, peneliti mendatanginya dan menanyakan
apakah ada kesulitan, kemudian siswa diberikan arahan. Pada pertemuan kelima dan keenam, suasana kondusif sehingga pelajaran dapat berjalan
dengan baik. Pada pertemuan ketujuh, pembelajaran dilakukan di ruang kelas, kondisi sedikit ribut karena siswa yang berada di luar kelas
memanggil-manggil siswa di dalam kelas, dan siswa-siswa yang berada di dalam kelas menanggapi siswa yang berada di luar kelas tersebut. Hal
itu mengganggu jalannya pembelajaran maka peneliti menegur siswa yang berada di luar agar tidak ribut dan tidak mengganggu. Salah satu
siswa meninggalkan pelajaran dengan ijin akan pergi ke toilet, namun ternyata siswa itu bermain voli dengan siswa yang sedang mengikuti
pelajaran olahraga. Peneliti memanggil kembali siswa tersebut untuk
mengikuti pelajaran kembali. Kendala yang lain adalah terdapat
beberapa siswa yang tidak mengikuti proses pembelajaran dari pertemuan pertama sampai dengan pertemuan ketujuh dan terdapat siswa
yang tidak mengikuti tes karena pindah maka banyaknya subjek penelitian adalah 27 siswa.
5. Tes Tes dilaksanakan pada hari Kamis, 10 Agustus 2012. Tes ini
memuat 8 soal mengenai materi kesebangunan dan kekongruenan. Tes ini digunakan untuk mengukur seberapa tinggi hasil belajar siswa.
Estimasi waktu pengerjaan soal tes ini seharusnya 2 x 40 menit namun karena tes ini dilaksanakan pada bulan puasa dan waktu yang ada hanya
2 x 30 menit. Peneliti terlalu memaksakan agar 8 soal itu tetap diberikan semua oleh siswa sehingga siswa kurang maksimal dalam menjawab soal
dan hal tersebut menjadi kelemahan dalam penelitian ini. Tes ini diikuti oleh 33 siswa. Namun karena terdapat beberapa siswa yang tidak
mengikuti proses pembelajaran dari pertemuan pertama sampai dengan pertemuan ketujuh maka banyaknya subjek penelitian adalah 27 siswa.
Hal ini dilakukan karena siswa yang tidak mengikuti proses berarti mereka tidak menerima materi yang disampaikan pada hari tersebut.
6. Pengisian Kuisioner Pengisian kuisioner dilaksanakan setelah libur lebaran yaitu pada
hari Selasa, 28 Agustus 2012 dan diikuti oleh 33 siswa. Kuisoner ini digunakan untuk mengukur seberapa kuat motivasi siswa. Kuisioner ini
berisi 20 pernyataan.