minimal tersebut. Dari satu angkatan kelas IX dimana satu angkatan terdapat empat kelas pararel dan setiap kelasnya berisi 34 siswa, untuk
pelajaran matematika sebelum diadakan remedial siswa yang tuntas dibawah 50 .
Dalam menyampaikan materi, metode pembelajaran yang digunakan oleh guru adalah ceramah, diskusi dan pertanyaan singkat
tanya jawab. Sedangkan media pembelajaran yang digunakan guru adalah model bangun ruang dan powerpoint. Menurut guru, pada
pembelajaran yang menggunakan media, siswa menjadi lebih senang dan siswa menjadi lebih komunikatif dengan guru. Selain itu beberapa guru di
SMP Negeri 2 Jetis, Bantul sudah memanfaatkan Software Lectora sebagai media pengajaran. Namun, Software Lectora
belum pernah digunakan untuk media pembelajaran matematika.
Dari berbagai persoalan di atas peneliti tertarik untuk merancang dan membuat sebuah media pembelajaran yang akan digunakan dalam
kegiatan belajar mengajar. Pemanfaatan media pembelajaran ini diharapkan dapat memberikan motivasi siswa dalam mempelajari materi
pelajaran matematika, membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran matematika pada pokok bahasan kesebangunan dan
kekongruenan serta dapat memberikan hasil belajar yang tinggi.
B. Identifikasi Masalah
1. Siswa SMP N 2 Jetis, Bantul kurang tertarik terhadap pelajaran
matematika. 2. Siswa-siswa di SMP N 2 Jetis kurang menguasai penjumlahan
bilangan bulat, perkalian, perbandingan, mengidentifikasi bangun datar dan mengidentifikasi benda-benda yang sebangun dan kongruen.
3. Guru masih kesulitan dalam menyampaikan materi kesebangunan dan kekongruenan.
4. Ketuntasan siswa kelas IX SMP Negeri 2 Jetis, Bantul dibawah 50.
C. Rumusan Masalah
1. Seberapa kuat motivasi belajar siswa setelah mempelajari materi kesebangunan
dan kekongruenan
pada pembelajaran
yang memanfaatkan media pembelajaran berbasis TIK?
2. Seberapa tinggi hasil belajar siswa setelah mempelajari materi kesebangunan
dan kekongruenan
pada pembelajaran
yang memanfaatkan media berbasis TIK?
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui seberapa kuat motivasi belajar siswa setelah mempelajari
materi kesebangunan
dan kekongruenan
pada pembelajaran yang memanfaatkan media pembelajaran berbasis TIK
2. Untuk mengetahui seberapa tinggi hasil belajar siswa setelah mempelajari
materi kesebangunan
dan kekongruenan
yang memanfaatkan media berbasis TIK.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi siswa: a Media pembelajaran berbasis TIK dapat digunakan untuk
memberikan semangat dan motivasi belajar siswa pada pelajaran matematika.
b Media pembelajaran berbasis TIK dapat digunakan untuk belajar materi kesebangunan dan kekongruenan.
2. Bagi guru : a Media pembelajaran berbasis TIK mempermudah guru
menyampaikan materi pembelajaran matematika pada pokok bahasan kesebangunan dan kekongruenan.
b Guru dituntut untuk menguasai dan mengikuti perkembangan TIK dalam pembuatan media pembelajaran berbasis TIK.
F. Penjelasan Istilah
Dalam penelitian ini penulis membatasi permasalahan yang akan diteliti yaitu sebagai berikut :
1. Media pembelajaran: alat komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa informasi dari pengajar ke peserta didik
dalam Hamzah B. Uno dan Nina Lamatenggo, 2010: 142. 2. Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah teknologi yang mencakup
seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi Aresto, 2011: 1.
3. Lectora adalah perangkat lunak Authoring Tool untuk pengembangan konten e-learning yang dikembangkan oleh Trivantis Corporation
yang digunakan untuk membuat website, konten e-learning interaktif, dan presentasi. Modul Pelatihan Lectora Authoring Tool “Pengenalan
Fitur Lectora I” BTKP DIY – April 2011. 4. Sebangun berarti sama bentuk tetapi ukurannya tidak harus sama. Dua
bangun dikatakan sebangun jika sudut-sudut yang bersesuaian sama besar dan sisi-sisi yang bersesuaian mempunyai perbandingan yang
sama. 5. Kongruen berarti bentuk dan ukuran sama. Dua bangun dikatakan
kongruen jika sudut-sudut yang bersesuaian sama besar dan sisi-sisi yang bersesuaian mempunyai panjang yang sama.
6. Motivasi adalah dorongan internal pada diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar
dapat tercapai. 7. Hasil belajar adalah kemampuan siswa setelah mengalami pengalaman
belajarnya yang dilambangkan dengan angka-angka atau huruf.